Ummu Kultsum, Mujahidah Putri Nabi (Bagian 2)

Lanjutan dr Ummu Kultsum, Mujahidah Putri Nabi

Setelah doa itu, Utaibah diserang oleh seekor singa & membunuhnya dlm sebuah perjalanan jualan di Zarqa’ yg terletak di negeri Syam.

Akan tetapi kisah ini masih diperdebatkan kebenaran sanadnya, tetapi yg pasti ialah bahwa Utaibah mati dlm kondisi kufur & musyrik, berlawanan dgn saudara-saudaranya yg lain, yg masuk Islam & menjadi muslim yg baik.

Mari kembali pada Ummu Kultsum Radhiyallahu Anha, yang kembali hidup bareng kedua orang tuanya sehabis peristiwa perceraian yg zhalim itu.

Kemudian kakaknya, Ruqayyah yg diceraikan oleh Utbah, menikah dgn Utsman bin Affan Radhiyallahu Anhu dan berhijrah bersamanya menuju Habasyah (Ethiopia).

Tinggallah Ummu Kultsum dgn adiknya Fathimah Az-Zahra` bareng ayah & ibunya.

Demikianlah perempuan yg penyabar ini tinggal di sentra pergolakan & penindasan pada periode yg pertama, & ia pun ikut mencicipi aneka macam gangguan & pahitnya rasa sakit tersebut, yakni tatkala siksaan orang-orang musyrik pada orang-orang muslim mencapai puncaknya.

Kita pula tak melewatkan kejadian boikot yg dilakukan orang-orang kafir kepada Bani Hasyim & Bani Abdul Muththalib di tanah milik Abu Thalib, yg mana mereka benar-benar ditimpa oleh kelaparan & kepayahan.

Dalam menghadapi semua suasana & kondisi itu, Ummu Kultsum tetap tegar bersabar.

Ia tetap tekun merawat ibunya yg sudah makin dilemahkan oleh aneka macam kejadian yg terjadi, & lalu wafat sehabis itu.

Sang mujahidah besar, Khadijah Radhiyallahu Anha, itu wafat. Sementara, dua mujahidah lain, yakni Ummu Kultsum & Fathimah menghadapi sakitnya perpisahan itu dgn penuh keteguhan.

Sementara itu, sang ayah & sekaligus suami yg dirundung kesedihan, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam, tetap berusaha menghibur kedua putrinya itu.

  Surat yang Berisi 100 Kapal untuk Putra Ali bin Abi Thalib

Ketika orang-orang kafir Quraisy kian jauh menyakiti Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan menyiksa kaum muslimin yg beriman pada ia, datanglah perintah Allah untuk berhijrah menuju Madinah Al-Munawwarah.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berangkat hijrah apalagi dulu, meninggalkan kedua putrinya Ummu Kultsum & Fathimah bareng istrinya Ummul Mukminin, Saudah binti Zam’ah Radhiyallahu Anha, yang merupakan istri kedua ia sehabis Khadijah Radhiyallahu Anha.

[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]

Berlanjut ke Ummu Kultsum, Mujahidah Putri Nabi (Bagian 3)