close

Ummu Hani’, dari Rumahnya Nabi Melakukan Isra` (Bagian 3)

Lanjutan dr Ummu Hani’, dr Rumahnya Nabi Melakukan Isra` (Bagian 2)

Pada hari pembebasan kota Makkah, di samping Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam membebaskan orang-orang untuk pergi, beliau pula mengijinkan kaum muslimin untuk memerangi tokoh-tokoh utama kafir & menyuruh untuk membunuh mereka walaupun mereka bersembunyi di bawah kain penutup Ka’bah.

Itu dikarenakan oleh betapa kerasnya permusuhan mereka kepada agama ini.

Pada hari itu pula, Ummu Hani’ datang menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Tatkala melihatnya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menyambutnya dgn sungguh hangat & berkata,

مَرْحَبًا بِأُمِّ هَانِئٍ

“Selamat datang Ummu Hani’.”

Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam lalu melaksanakan shalat sunnah sebanyak delapan rakaat.

Setelah itu, Ummu Hani’ memberi tahu beliau bahwa ia memberi pemberian pada dua orang iparnya dr kelompok orang-orang musyrik. Maka Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata,

قَدْ أَجَرْنَا مَنْ أَجَرْتِ يَا أُمَّ هَانِئٍ

“Kami memberi derma pada siapapun yg kau-sekalian beri bantuan wahai Ummu Hani’.(Muttafaqun ‘Alaih).

Dalam riwayat lain dinyatakan,

قَدْ أَمَّنَا مَنْ أَمَّنْتِ

“Dan kami beri jaminan keamanan untuk orang yg kamu-sekalian jamin keamanannya.” (HR. Abu Dawud).

Pada saat itu, saudara Ummu Hani`, Ali bin Abi Thalib hendak memerangi kedua iparnya, tetapi Ummu Hani’ menutup pintu rumahnya untuk melindungi keduanya.

Lalu Ummu Hani` memohon pada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, dan beliau mengabulkan permintaannya, sehingga ia pun memberi mereka bantuan.

Dengan demikian, hal itu menjadi salah satu hak seorang wanita di dlm agama Islam, sehingga Ibnul Mundzir berkata,

“Para ulama setuju bahwa jaminan keselamatan dr seorang perempuan yaitu boleh, namun Ibnu Al-Majisyun mempunyai pendapat sendiri yg berlawanan dgn menyampaikan, ‘Tidak boleh.”

  Ummu Kultsum, Mujahidah Putri Nabi

Pada hari pembebasan kota itu, setelah Ummu Hani’ masuk Islam sementara suaminya tetap berada dlm kemusyrikan & melarikan diri ke Najran, maka dgn Islam sudah memisahkan keduanya.

Karena itulah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bermaksud untuk meminang Ummu Hani’ untuk dirinya, akan tetapi ia berkata, “Wahai Rasulullah, sungguh gue telah tua & gue memiliki banyak tanggungan.”

[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]

Berlanjut ke Ummu Hani’, dr Rumahnya Nabi Melakukan Isra` (Bagian 4)