Hari ini Google temanya yaitu ulang tahun demonstrasi televisi yang ke 90. Ini merupakan apresiasi Google untuk sebuah peristiwa dalam Google Doodle hari ini, 26 Januari 2016. Jika kita klik logo mirip di bawah ini, maka kita akan masuk ke pencarian siapakah penemu televisi.
Penemu pertama televisi ialah John Logie Baird, lahir di Helensburgh, Skotlandia, 13 Agustus 1888 dan meninggal di Bexhill-on-Sea, East Sussex, Inggris, 14 Juni 1946. John Logie Baird Penemu yang pertama kali menawarkan bahwa citra visual bergerak mampu ditransmisikan pada perangkat televisi. Ia juga dikenal selaku pioner utama dalam sejarah penemuan televisi berwarna.
Penemu asal Skotlandia ini sukses pertanda cara pemancaran gambar-bayangan bergerak di London pada tahun 1925, disertai gambar bergerak monokrom pada tahun 1926. Cakram pemindai Baird dapat menghasilkan gambar beresolusi 30 baris (cukup untuk memperlihatkan paras insan) dari lensa dengan spiral ganda. Demonstrasi oleh Baird ini sudah disetujui secara umum oleh dunia sebagai demonstrasi televisi pertama, sekalipun televisi mekanik tidak lagi dipakai. Pada tahun 1927, Baird juga menemukan tata cara rekaman video pertama di dunia, yakni “Phonovision”, yakni dengan memodulasi sinyal output kamera TV-nya ke dalam kisaran jangkauan audio, ia mampu merekam sinyal tersebut pada cakram audio 10 inches (25 cm) dengan memakai teknologi rekaman audio biasa. Hanya sedikit rekaman “Phonovision” Baird yang masih ada dan rekaman-rekaman yang masih bertahan tersebut kemudian diterjemahkan dan diproses menjadi gambar yang mampu dilihat pada 1990-an menggunakan teknologi pemrosesan-sinyal digital
Menurut Wikipedia Televisi adalah suatu media telekomunikasi terkenal yang berfungsi selaku peserta siaran gambar bergerak beserta bunyi, baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna. Kata “televisi” ialah adonan dari kata tele “Jauh) dari bahasa Yunani dan visio “penglihatan” dari bahasa Latin, sehingga televisi mampu diartikan selaku “alat komunikasi jarak jauh yang memakai media visual/penglihatan.”
Sekarang televisi merupakan barang yang tidak aneh lagi, setiap rumah tentu mempunyai televisi selaku media berita dan hiburan. Bahkan ada yang merasa kurang pas kalau di dalam rumahnya tidak ada televisi. Ini menerangkan mempunyai televisi yakni sebuah keharusan.
Pada mulanya televisi menggunakan adonan teknologi optik, mekanik, dan elektro untuk merekam, menampilkan, dan menyiarkan gambar visual. Bagaimanapun, pada tamat 1920-an, tata cara pertelevisian yang cuma memakai teknologi optik dan elektronik saja telah dikembangkan, di mana semua metode televisi modern menerapkan teknologi ini. Walaupun metode mekanik jadinya tidak lagi digunakan, pengetahuan yang didapat dari pengembangan tata cara elektromekanis sangatlah penting dalam pengembangan sistem televisi elektronika penuh.
Gambar yang berhasil dikirimkan secara elektrik adalah lewat mesin faksimile mekanik sederhana, (seperti pantelegraf) yang dikembangkan pada selesai kala ke-19. Konsep pengantaran gambar bergerak yang memakai daya elektrik pertama kali diuraikan pada 1878 selaku “teleponoskop” (rancangan adonan telepon dan gambar bergerak), tidak usang sesudah penemuan telepon. Pada dikala itu, para penulis fiksi ilmiah sudah membayangkan bahwa sebuah hari nanti cahaya juga akan mampu diantarkan melalui medium kabel, mirip halnya bunyi.