Daftar Isi
Tuliskan Sumber sumber untuk mengetahui kerajaan kalingga?
prasasti tuk mas dilerang gunung merbabu. informasi dr Cina
sumber sejarah kerajaan kalingga
keberadaannya diketahui dr sumber-sumber Tiongkok Dan berasal Dari peninggalannya yaitu :
Prasasti Tukmas
Prasasti Tukmas ditemukan di ditemukan di lereng barat Gunung Merapi, tepatnya di Dusun Dakawu, Desa Lebak, Kecamatan Grabag, Magelang di Jawa Tengah. Prasasti bertuliskan huruf Pallawa yg berbahasa Sanskerta. Prasasti menyebutkan perihal mata air yg bersih & jernih. Sungai yg mengalir dr sumber air tersebut disamakan dgn Sungai Gangga di India. Pada prasasti itu ada gambar-gambar mirip trisula, kendi, kapak, kelasangka, cakra & bunga teratai yg merupakan lambang keeratan kekerabatan manusia dgn dewa-dewa Hindu.[3]
Prasasti Sojomerto
Prasasti Sojomerto didapatkan di Desa Sojomerto, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Prasasti ini beraksara Kawi & berbahasa Melayu Kuno & berasal dr sekitar masa ke-7 masehi. Prasasti ini bersifat keagamaan Siwais. Isi prasasti memuat keluarga dr tokoh khususnya, Dapunta Selendra, yakni ayahnya bernama Santanu, ibunya bernama Bhadrawati, sedangkan istrinya bernama Sampula. Prof. Drs. Boechari berpendapat bahwa tokoh yg berjulukan Dapunta Selendra yaitu cikal-bakal raja-raja keturunan Wangsa Sailendra yg berkuasa di Kerajaan Mataram Hindu. Kedua temuan prasasti ini memperlihatkan bahwa tempat pantai utara Jawa Tengah dulu berkembang kerajaan yg bercorak Hindu Siwais. Catatan ini memperlihatkan kemungkinan adanya hubungan dgn Wangsa Sailendra atau kerajaan Medang yg meningkat kemudian di Jawa Tengah Selatan.
Candi & situs bersejarahSunting
Candi Angin Candi Angin ditemukan di Desa Tempur, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Candi Bubrah Candi Bubrah didapatkan di Desa Tempur, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Situs Puncak Sanga Likur Gunung Muria. Di Puncak Rahtawu (Gunung Muria) dekat dgn Kecamatan Keling di sana terdapat empat arca watu, yaitu arca Batara Guru, Narada, Togog, & Wisnu. Sampai sekarang belum ada yg mampu memutuskan bagaimana memuat arca tersebut ke puncak itu mengenang medan yg begitu berat. Pada tahun 1990, di seputar puncak tersebut, Prof Gunadi[4] & empat orang tenaga stafnya dr Balai Arkeologi Nasional Yogyakarta (kini Balai Arkeologi Yogyakarta) mendapatkan Prasasti Rahtawun. Selain empat arca, di kawasan itu ada pula enam tempat pemujaan yg letaknya tersebar dr arah bawah sampai menjelang puncak. Masing-masing diberi nama (pewayangan) Bambang Sakri, Abiyoso, Jonggring Saloko, Sekutrem, Pandu Dewonoto, & Kamunoyoso.Candi & situs bersejarah
sumber sejarah kerajaan kalingga
sumber sejarah kerajaan kalingga yakni berita cina, yaitu isu dr Dinasti Thang. sumber lainnya yakni prasasti Tuk Mas di lereng Gunung Merababu
sumber sejarah kerajaan kalingga
prasasti di lembah gunung merbabu (650 Masehi)
info cina
dinasti tang
berita I-Tsing
apa sumber sejarah untuk mengetahui perihal kerajaan kalingga
Berita keberadaan Kalingga pula dapat diperoleh dr berita yg berasal dr zaman Dinasti Tang & catatan I-Tsing.
– Catatan dr zaman Dinasti Tang
Cerita Cina pada zaman Dinasti Tang (618 M – 906 M) memberikan tentang keterangan Kaligga sebagai berikut.
- Kalingga atau disebut Jawa terletak di Lautan Selatan. Di sebelah utaranya terletak Ta Hen La (Kamboja), di sebelah timurnya terletak Po-Li (Pulau Bali) & di sebelah barat terletak Pulau Sumatera.
- Ibukota Kalingga dikelilingi oleh tembok yg terbuat dr tonggak kayu.
- Raja tinggal di sebuah bangunan besar bertingkat, beratap daun palem, & singgasananya terbuat dr gading.
- Penduduk Kerajaan Kalingga sudah berakal membuat minuman keras dr bunga kelapa
- Daerah Kalingga menghasilkan kulit penyu, emas, perak, cula badak & gading gajah.
Catatan dr informasi Cina ini pula menyebutkan bahwa sejak tahun 674, rakyat Kalingga diperintah oleh Ratu Hsi-mo (Shima). Ia ialah seorang ratu yg sungguh adil & bijaksana. Pada masa pemerintahannya Kerajaan Ho-ling sungguh aman & tentram.
– Berita Dari Cina
Pendeta I-Tsing menyatakan bahwa pendeta Hwining & Yunki (pembantu pendeta Hwining) pergi ke Kalingga pada tahun 664 untuk mempelajari pemikiran agama Budha. Ia pula menerjemahkan kitab suci agama Budha dr bahasa sansekerta ke bahasa Cina. Kitab yg ia terjemahkan merupakan kepingan terakhir dr kitab Varinirvana yg mengisahkan perihal pembukaan jenazah sang Budha.
agar mampu menolong. maaf bila salah 🙂