Tujuan & Fungsi Bermain Pada Anak Usia Dini (PAUD). Menurut Vigotsky bermain memiliki fungsi atau peran langsung kepada pertumbuhan kognisi seorang anak (Mayke S. Tedjasaputra: 9). Permainan mampu dijadikan selaku alat permainan.
Pada ketika bermain anak berguru suatu objek, dengan-cara sadar atau tak sadar beliau belajar dr sifat-sifat objek tersebut. Menurut Piaget, bermain itu sungguh penting untuk belajar pada anak usia dini.
Anak memperoleh informasi demi keterangan melalui interaksinya dgn objek & kelak informasi tersebut disusun menjadi struktur wawasan. Bermain merupakan salah satu interaksi anak untuk menemukan pengetahuan, alasannya anak mendapatkan pengetahuan lewat objek yg disentuh & aktivitas yg dijalankan.
Menurut Smith, permainan yg paling baik merupakan permainan yg memberikan bantuan pada anak dlm mencar ilmu konsep & kegiatan yg kasatmata (Janet R Moyles: 4).
Permainan yg baik yakni yg mampu mengajarkan pada anak kemampuan tertentu baik itu bersifat perorangan ataupun kelompok. Aktivitas yg diberikan dlm bermain adalah kegiatan yg mampu menawarkan pengertian pada anak ihwal dunia kasatmata yg berguna dlm kehidupannya sehari-hari.
Tujuan Bermain Pada Anak Usia Dini (PAUD)
Tujuan bermain pada anak usia ini pada pada dasarnya yakni untuk memelihara pertumbuhan atau pertumbuhan optimal anak usia dini melalui pendekatan bermain yg inovatif, interaktif & terintegrasi dgn lingkungan bermain anak (Silahkan baca tata cara PAIKEM, Sebuah Metode Pembelajaran PAUD Berpusat Pada Anak).
Menurut Catron & Allen aksentuasi dr bermain yakni pertumbuhan kreativitas dr anak-anak. Semua anak usia dini memiliki potensi inovatif tetapi pertumbuhan kreativitas sungguh perorangan antar anak yg satu dgn anak yg lain. Kaprikornus dapat dikatakan bahwa dgn bermain anak dapat mengembangkan kesempatankreatifnya, anak mampu berkreativitas dlm setiap kegiatan bermainnya.