Translate Jawa

Translate Jawa – Materi pembahasan wargamasyarakat.org pada perjumpaan kali ini mengenai makalah tentang Translate Jawa – Kamus, Bahasa, Jawa Karma Alus, Ngapak, Ngoko. Namun pada perjumpaan sebelumnya wargamasyarakat.org pula sudah mengambarkan materi wacana Translate Sunda. Nah untuk melengkapi apa yg menjadi tema pembahasan kita kali ini, maka mari kita simak ulasan selengkapnya selaku berikut ini.

Pengertian Bahasa Jawa

Translate Jawa
Translate Jawa

Bahasa Jawa merupakan kelompok bahasa Melayu – Polinesia dlm rumpun bahasa Austronesia, meskipun tingkat korelasi nya sungguh akrab dgn bahasa – bahasa Melayu – Polinesia yg lain susah untuk mampu diputuskan.

Dengan memakai metode leksikostatistik, pada tahun 1965 hebat bahasa Isidore Dyen mengelompokkan bahwa bahasa Jawa masuk ke dlm kelompok yg sering disebut “Javo-Sumatra Hesion“, yg sudah meliputi bahasa Sunda dan bahasa – bahasa “Melayu“. 

Kelompok ini pula disebut dgn sebutan “Melayu – Jawanik” oleh jago bahasa berjulukan Berndt Nothofer yg pertama kali berusaha merekonstuksi para leluhur dr bahasa – bahasa lain ke dlm kalangan hipotetis ini dgn mempunyai data pada saat itu hanya terbatas pada empat bahasa saja yaitu (bahasa Sunda, Melayu, Madura, & Jawa).

Pengelompokan pada Melayu – Jawanik telah dikritik & ditolak oleh para aneka macam ahli bahasa.

Ahli linguistik sejarah Austronesia K. Alexander Adelaar tidak pernah memasuk kan bahasa Jawa ke dlm sub kelompok Melayu – Sumbawa (yang telah mencakup bahasa – bahasa mirip Melayik, Madura, & Sunda) yg telah disusun & disarankan nya pada tahun 2005.  

  √ Pengertian Sudut Pandang Dan Jenisnya Pembahasan Terjelas

Meski begitu, Blust pula telah mengemukan bahwa kemungkinan sub golongan Borneo Utara Raya berkerabat sungguh erat dgn bahasa – bahasa Indonesia Barat yg lain nya, termasuk pula bahasa Jawa. 

Usulan Blust ini sudah di kembangkan dengan-cara lebih terang oleh hebat bahasa Alexander Smith yg telah memasuk kan bahasa Jawa ke dlm sub kalangan Indonesia Barat (yang pula meliputi kedalam bahasa – bahasa Borneo serpihan Utara Raya) berdasar kan bukti fonologis & leksikal.

Sejarah Bahasa Jawa

Translate Jawa
Translate Jawa

Translate Jawa Kuno

Bentuk berawal dr bahasa Jawa pada zaman Kuno yg telah terlestarikan di dlm suatu goresan pena, yaitu Prasasti Sukabumi, berasal dr tahun 804 sebelum masehi. 

Sejak pada periode ke-9 sampai periode ke-15, ragam bahasa ini lazim nya sudah dipakai di pulau Jawa.

Bahasa Jawa Kuno lazim nya di tuliskan dlm bentuk puisi yg berbait. Ragam bahasa ini sering kali disebut pula dgn ungkapan kawi atau bahasa kesusastraan’, walaupun istilah ini pula merujuk kedalam unsur – unsur arkais dlm ragam goresan pena bahasa Jawa Baru. 

Sistem tulisan ini mampu digunakan selaku untuk menulis tulisan dlm bahasa Jawa Kuno yg merupakan sebuah bentuk penyesuaian dr huruf Pallawa yang berasal dr negara India. 

Hampir dr 50% jumlah keseluruhan kosa kata di dlm sebuah tulisan berbahasa Jawa Kuno berakar dr bahasa Sanskerta, meskipun bahasa Jawa Kuno pula mempunyai kata serapan dr berbagai bahasa – bahasa lain di Nusantara.

Ragam bahasa Jawa Kuno yg digunakan dlm beberapa naskah dr mulai abad ke-14 & seterus nya kerap kali disebut pula selaku “bahasa Jawa Pertengahan”.

Walaupun pada ragam di dlm bahasa Jawa Kuno & di dlm Jawa Pertengahan tak dapat lagi digunakan dengan-cara meluas di kawasan Jawa sehabis masa ke-15, kedua ragam tersebut masih lazim di gunakan di Bali pada dikala untuk kebutuhan ritual keagamaan.

  Contoh Kerangka Berfikir

Translate Jawa Baru

Bahasa Jawa Baru berkembang menjadi ragam literer yg utama dlm bahasa Jawa pada semenjak era ke-16.

Peralihan dlm bahasa ini terjadi dengan-cara serentak dgn tiba nya efek Islam ke Indonesia. 

Pada permulaan nya, ragam baku bahasa Jawa gres di dasarkan pada ragam bahasa wilayah pantai utara Jawa yang penduduk nya pada ketika itu sudah beralih memeluk agama Islam.

Karya tulis dlm ragam bahasa ini banyak yg bertemakeislaman, & sebagian nya kebanyakan merupakan terjemahan dr bahasa Melayu.

Bahasa Jawa Baru pula mengadopsi huruf Arab dan menyesuaikan nya menjadi huruf Pegon.

Kebangkitan pada mataram menyebab kan ragam goresan pena baku bahasa Jawa beralih dr wilayah pesisir sehingga ke pedalaman.

Ragam goresan pena ini lah yg kemudian dapat di lestarikan oleh penulis – penulis di Surakarta & Yogyakarta, & menjadi dasar bagi ragam baku bahasa Jawa pada masa sekarang. 

Perkembangan bahasa lain nya yg sudah diasosiasi kan dgn kebangkitan Mataram pada periode ke-17 merupakan pembedaan antara tingkat tutur ngoko dan krama.

Pembedaan tingkat tutur ini tak dikenal dlm bahasa Jawa Kuno.

Dalam buku cetak bahasa Jawa mulai muncul pada periode 1830 an, awal nya di dlm sebuah abjad bahasa Jawa, meskipun lalu dalam alfabet huruf latin juga sudah mulai di gunakan.

Sejak pertengahan pada periode ke-19, bahasa Jawa mulai di gunakan dlm kisah pendek, puisi bebas, & novel.

Bahasa Jawa dapat dipakai dlm berbagai media, mulai dr buku sampai program televisi. Ragam bahasa Jawa Baru mampu digunakan sejak kala ke-20 sampai sekarang kerap kali disebut pula dgn sebutan “bahasa Jawa Modern”.

Kata Kerja Bahasa Jawa

Bahasa Indonesia Jawa ngoko Jawa kromo inggil
Memotong Nugel Motong
Duduk Lungguh, linggeh Lenggah, pinarak
Berdiri Ngadeg Jumeneng
Menggunakan Nganggo Ngagem
Memaafkan Ngapuro Ngapunten
Memegang Nyekel Ngasto
Melihat Ndelok Mirsane
Mendengar Krungu Mireng, midanget
Mengerti Ngerti, reti Mangertos, ngertos
Memberi Menehi Maringi
Berhias diri Dandan Dandos, busono
Menyuapi Ndulang Ndahari
Memiliki, mempunyai Nduwe Gadhah, kagungan
Mengingat Eling Emut, enget
Ikut Melu Tumut, nderek
Mendapatkan sesuatu Entuk Angsal, pikantuk
Membawa Gawa, nggowo Bekto, ngasto
Bergantian Gentenan Gantosan, gentosan
Pergi Lungo Tindak
Pulang Muleh Mantuk
Datang Teko Rawuh
Berbicara Ngomong Ngendiko, dawuh
Makan Mangan Madang, dahar, nedo
Minum Ngumbe, ngombe Ngunjuk

Kata Ganti Bahasa Jawa

Bahasa Indonesia Jawa ngoko Jawa kromo inggil
Saya Aku Kulo, Dalem
Kamu Kowe Sampean, panjenengan
Kita Awakdewe Kito
Dia Ndekne, deweke Piyambakipun
Mereka Deweke kabeh Piyambakipun sedoyo
Ini Iki Niki
Itu Iku, kuwi Niku

Bahasa Jawa Angka

Bahasa Jawa Bahasa Indonesia
Loro/Kalih Dua
Telu/Tiga Tiga
Papat/Sekawan Empat
Limo/Gangsal Lima
Enem/Enem Enam
Pitu/Pitu Tujuh
Wolu/Wolu Delapan
Sanga/Sanga Sembilan
Sepuluh/Sedasa Sepuluh

Bahasa Jawa Untuk Berkomunikasi

Bahasa Jawa Bahasa Indonesia
Sugeng tindak Selamat jalan
Dereng Belum
Amargi Karena
Amargi Tetapi
Wontenmriki Di sini
Sae Baik
Leres Betul
Ageng Besar
Alit Kecil
Kathah Banyak
Sakedhik Sedikit
Sami Sama
Saget Bisa
Kagungan Punya
Wonten Ada
Kersa Mau
Tindhak Pergi
Rawuh Datang
Ngendika/Ngendiko Bicara
Dawuh Bilang
Mrisani Lihat
Ngertos Mengerti
Dahar atau nedo Makan
Ngunjuk Minum
Miereng Dengar
Paringi Kasih
Remen Suka
Tresna atau tresno Cinta
Penggalih Pikir
Nadamel atau damel Membuat
Lenggah atau pinarak Duduk
Tumbas Beli
Kendhel Berani
Tebeh Jauh
Cerak Dekat
Tengen Kanan
Kiwo Kiri

Bahasa Jawa Yang Sehari-Hari Digunakan

Bahasa Jawa Bahasa Indonesia
Kulo/Dalem Saya
Kowe/Panjengengan Kamu
Awekedhewe/Kito Kami
Deweke/Piyambakipun Dia
Iki/Meniko Ini
Kui/Niku Itu
Opo/Menopo Apa
Ngendi/Wonten Pundhi Di mana
Singendi/Ingkangpundhi Yang mana
Sopo/Sinten Siapa
Ngopo/Kadosmenopo Mengapa
Piye/Kadospundhi Bagaimana
Yoh/Inggih atau injih Iya
Ora/Mboten Tidak
Menowo/Menawi Barangkali
Uwong/Tiyang atau Piyantun Orang
Lanang/Kakong Anak laki-laki
Wedhok atau wadon/Estri Anak wanita
Rama/Romo Ayah
Lare atau putera/Putro Anak
Jeneng atau Asma/Asmo Nama
Duwit/Artho Uang
(Kamar) Mburi/(Kamar) Wingking Kamar kecil
Banyu/Toya Air
Dalan/Mergi Jalan
Kiro-kiro/Kinten-kinten Kira-kira
Kabeh/Sedanten atau sedaya Semua
Luwih/Langkung Lebih
Banget/Sanget Sangat atau sekali
Seko/Saking Dari
Saiki/Sakmeniko Sekarang
Anyar/Enggal Baru
Tuwo/Sepuh Tua
Dowo/Panjang Panjang
Cendek/Cendak Pendek
Merah/Mirah Murah
Larang/Awis Mahal
Benther/Benther Panas
Adem/Asrep Dingin
Wingi/Kolowingi Kemarin
Sesuk/Mbenjang Besok
Nduwur/Nginggil Atas
Ngisor/Ngandap Bawah
Ngelih/Luwe Lapar
Seneng/Rahayu Bahagia
Lara/Gerah Sakit
Ngapunten/Ngapura atau ngapuro Maaf
Esuk/Enjing-Injing Pagi
Awan/Siang Siang
Bengi/Dalu Malam
Piyekabare/Pripun atau kadospundhi Apa kabar
Piro/Pinten Berapa
Ojo Jangan
Monggo/Monggopunatri Silahkan
Nuwun/Maturnuwun Terima Kasih

Kosa Kata Bahasa Jawa Halus

Bahasa Jawa Bahasa Indonesia
Sugeng tindak Selamat jalan
Dereng Belum
Amargi Karena
Amargi Tetapi
Wontenmriki Di sini
Sae Baik
Kirangsae Jelek
Leres Betul
Endah Cantik atau indah
Ageng Besar
Alit Kecil
Kathah Banyak
Sakedhik Sedikit
Sami Sama
Saget Bisa
Kagungan Punya
Wonten Ada
Kersa Mau
Ampun Jangan
Tindhak Pergi
Rawuh Datang
Ngendika/Ngendiko Bicara
Dawuh Bilang
Mrisani Lihat
Ngertos Mengerti
Dahar atau nedo Makan
Ngunjuk Minum
Miereng Dengar
Paringi Kasih
Remen Suka
Tresna atau tresno Cinta
Penggalih Pikir
Nadamel atau damel Membuat
Lenggah atau pinarak Duduk
Tumbas Beli
Kendhel Berhenti
Tebeh Jauh
Cerak Dekat
Tengen Kanan
Kiwo Kiri

Demikianlah materi pembahasan kali ini mengenai makalah perihal Translate Jawa. Semoga postingan kali ini bisa menjadi sumber acuan bagi sobat semua.

  Formasi CPNS Kemenag 2023 Berikut Jadwal Seleksi

Artikel Lainnya :