Allah membuat setan dan membolehkan untuk menarik hati insan biar manusia itu sendiri mampu naik derajat keimanan yang lebih tinggi dan memperkuat tekad untuk menolak godaannya. Dengan demikian kita
tidak mampu mengklaim bahwa penciptaan setan yakni kejahatan. Meskipun setan yaitu makhluk jahat, ciptaan Allah sendiri. Sebab apapun yang Allah kerjakan dan Allah ciptakan ialah baik dan tidak sia-sia adanya.
Dalam hal ini, setan tidak mampu memaksa manusia untuk melaksanakan kesalahan atau dosa, kekuatannya terbatas pada mengajak, membisiki atau mendorong. Jika kita lemah sehingga setan mampu membohongi kita hingga kita mengikutinya maka hal itu adalah kesalahan kita sendiri yang menimbulkan kita dimasukkan ke dalam neraka.
Sebagaimana setan tidak pernah habis-habisnya menggoda dan mencelakakan insan, kita pun juga harus berupaya sekuat tenaga dibarengi dengan permohonan kepada Allah agar kita diberikan kekuatan dan kesanggupan untuk melawan godaan dan tipudaya setan yang mengajak terhadap kesesatan dan kebinasaan.
Secara komunal mesti ada upaya amar ma’ruf nahi munkar sehingga masyarakat senantiasa diingatkan dan dicegah dari kemungkaran yang notabene ialah bentuk bujuk rayu setan. Namun semua itu belum tepat kecuali terdapat institusi yang menerapkan seluruh aturan-aturan Islam dan menindak para penyeru seruan setan. Dengan begitu, masyarakat secara keseluruhan akan terjaga dari bujuk rayu setan. Dengan institusi inilah kita mampu berharap, penduduk dapat diselamatkan dari kejelekan.