Tipe-tipe Jaringan
Jaringan Komputer mampu diartikan sebagai suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer. Dua buah komputer dikatakan membentuk sebuah network atau jaringan komputer bila keduanya dapat saling bertukar info.
Secara garis besar, tipe-tipe jaringan komputer mampu dibedakan atas beberapa bab, yakni :
1. Berdasarkan geografisnya
a. Jaringan Workgroup
Jaringan ini berisikan beberapa unit komputer yang dihubungkan dengan menggunakan Network Interface Card atau yang biasa disebut dengan Local Area Network Card, serta dengan memakai kabel BNC maupun UTP..
Keuntungan Jaringan Workgroup.
• Pertukaran file dapat dilakukan dengan gampang (File Sharing).
• Pemakaian printer dapat dijalankan oleh semua unit komputer (Printer Sharing).
• Akses data dari/ke unit komputer lain dapat di batasi dengan tingkat sekuritas pada password yang diberikan.
• Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan memakai E-Mail & Chat.
• Bila salah satu unit komputer terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian unit komputer pada jaringan ini mampu mengakses ke jaringan Internet atau mengirimkan fax melalui 1 modem.
b. Local Area Network (LAN)
LAN (Local Area Network) adalah sebuah kumpulan komputer, dimana terdapat beberapa unit komputer (client) dan 1 unit komputer untuk bank data (server). Antara masing-masing client maupun antara client dan server mampu saling bertukar file maupun saling memakai printer yang terhubung pada unit-unit komputer yang terhubung pada jaringan LAN.
LAN memiliki karakteristik selaku berikut :
• Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
• Meliputi kawasan geografi yang lebih sempit
• Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi
Keuntungan Jaringan LAN :
• Pertukaran file dapat dilakukan dengan gampang (File Sharing).
• Pemakaian printer mampu dikerjakan oleh semua client (Printer Sharing).
• File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di kendali.
• Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.
• Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sungguh kecil sekali.
• Keamanan data terjamin.
•
c. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan model LAN yang berskala lebih besar dan umumnya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN mampu meliputi kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan mampu dimanfaatkan untuk kebutuhan eksklusif (swasta) atau umum. MAN umumnya mamapu menunjang data dan suara, dan bahkan mampu bekerjasama dengan jaringan televisi kabel.
Keuntungan Jaringan MAN :
• Server kantor pusat mampu berfungsi selaku bank data dari kantor cabang.
• Komunikasi antar kantor mampu menggunakan E-Mail & Chat.
• Dokumen/File yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket pos, mampu dikirim lewat E-mail dan Transfer file dari/ke kantor pusat dan kantor cabang dengan biaya yang relatif murah dan dalam rentang waktu yang sangat cepat.
• Pooling Data dan Updating Data antar kantor mampu dilakukan saban hari pada waktu yang diputuskan.
d. Wide Area Network (WAN)
WAN yaitu singkatan dari Wide Area Network, WAN merupakan jaringan komputer yang meliputi area yang besar sebagai pola ialah jaringan komputer antar daerah, kota atau bahkan negara, atau mampu didefinisikan juga selaku jaringan komputer yang membutuhkan router dan jalan masuk komunikasi publik.
Wide Area Network (WAN) mencakup tempat geografis yang luas, sertingkali mencakup sebuah negara atau benua.
.
e. Personal Area Network (PAN)
Personal Area Network (PAN) yakni jaringan komputer yang digunakan untuk komunikasi antara komputer perangkat (termasuk telepon dan tangan kanan eksklusif digital) akrab dari satu orang.
Teknologi
Jaringan Bluetooth PAN juga disebut piconet, dan berisikan 8 sampai perangkat aktif dalam hubungan tuan-budak (yang sungguh besar jumlah perangkat yang dapat dihubungkan pada “parkir” mode). Perangkat Bluetooth pertama di piconet yakni master, dan semua perangkat yang berkomunikasi dengan slave master. Jaringan piconet biasanya memiliki jarak 10 meter, walaupun berkisar hingga 100 meter mampu dijangkau di bawah keadaan ideal.
Wireless PAN
Jaringan WPAN (wireless personal area network) adalah jaringan area pribadi untuk jaringan yang terpusat di sekitar perangkat interconnecting perorangan dari kerja di mana sambungan nirkabel. Umumnya, personal area jaringan nirkabel menggunakan beberapa teknologi yang memungkinkan komunikasi dalam waktu sekitar 10 meter – dengan kata lain, yang sangat jarak bersahabat. Salah satu teknologi Bluetooth, yang dipakai sebagai dasar untuk sebuah persyaratan baru, IEEE 802,15.
Kunci rancangan dalam teknologi WPAN diketahui selaku “plugging dalam”.
Berdasarkan fungsi
a. Client-Server
Jaringan klien-server intinya ada satu komputer yang disiapkan menjad server dan komputer lainnya sebagai client.
Sistem client server didefinisikan sebagai tata cara terdistribusi, tetapi ada beberapa perbedaan karakteristik ialah :
1) Servis (layanan)
a) Hubungan antara proses yang berlangsung pada mesin yang berlainan
b) Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya.
c) Server sebagai provider, client sebagai konsumen
2) Sharing resources (sumber daya)
Server bisa melayani beberapa client pada waktu yang sama, dan meregulasi saluran bareng untuk share sumber daya dalam menjamin konsistensinya.
3) Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris )
Many-to-one relationship antara client dan server.Client senantiasa menginisiasikan obrolan lewat layanan ajakan, dan server menanti secara pasif request dari client.
4) Transparansi lokasi
Proses yang dilaksanakan server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada mesin yang berlainan melalui jaringan.Lokasi server mesti gampang diakses dari client.
5) Mix-and-Match
Perbedaan server client platforms
6) Pesan berbasiskan komunikasi
Interaksi server dan client lewat pengantaran pesan yang menambahkan seruan dan balasan.
7) Pemisahan interface dan implementasi
Server mampu diupgrade tanpa mempengaruhi client selama interface pesan yang diterbitkan tidak berubah.
Keuntungan dari Client Server :
• Terpusat – resource dan keselamatan data terkontrol lewat server.
• Mempunyai skala – Satu atau semua elemen bisa di ganti bergantung pada kebutuhan.
• Fleksibel – Teknologi gres dengan mudah dapat di integrasikan ke dalam tata cara.
• Interoperability – semua bagian (client/jaringan/server) melakukan pekerjaan gotong royong.
• Mudah di terusan – Server mampu di susukan dari jauh dan melewati multiple platform.
Kerugian dari Client Server :
• Harga/biaya – Memerlukan investasi permulaan yang lumayan besar.
• Perawatan – Jaringan besar akan membutuhkan seorang staf untuk mengefisienkan operasi
b. Peer-to-peer
Jaringan Peer-to-peer adalah Jaringan yang memperbolehkan pemakai membagi resources dan file pada komputer mereka serta mengakses shared resources yang ada pada komputer lain.
Keuntungan dari Peer to Peer :
• Murah, Karena tidak membutuhkan server.
• Instalasi mudah di lakukkan.
Kerugian dari Peer to Peer :
• Desentralisasi – Tidak ada posisi sentral untuk file dan aplikasi.
• Keamanan – Tidak ada Keamanan pada Jaringan.
c. Terminal Server
Terminal Services merupakan sebuah layanan yang mampu digunakan untuk mengakses aplikasi atau data yang disimpan dalam komputer jarak jauh melalui suatu koneksi jaringan.
Salah satu acuan dari Terminal server ialah LTSP (Linux Terminal Server Project) adalah sebuah teknologi yang memungkinkan kita menciptakan suatu jaringan komputer yang murah meriah.
.
2. Berdasarkan distribusi sumber info/data
a. Jaringan terpusat
b. Jaringan Terdistribusi
3. Berdasarkan media transmisi data
a. Jaringan Berkabel
b. Jaringan Nirkabel
SALURAN KOMUNIKASI
Memahami Proses Komunikasi
Setiap hari kita melakukan komunikasi. Bahkan sebagian besar acara dalam kehidupan kita ialah untuk berkomunikasi. Apapun yang Anda sampaikan–entah itu dongeng lucu, dongeng sedih, atau paparan teori Fisika yang rumit,–yang paling utamanya pesan Anda itu harus bisa dimengerti oleh orang lain. Kalau pesan itu tidak mampu dikenali maka acara itu tidak mampu disebut sebagai komunikasi. Secara sederhana, komunikasi dapat didefinisikan selaku sebuah langkah-langkah mengirimkan pesan yang dapat diketahui terhadap orang lain.
Di dalam komunikasi ekspresi, ada dua cara dasar di dalam berkomunikasi, yakni: komunikasi mulut dan komunikasi non-ekspresi. Di dalam komunikasi mulut, kita memberikan pesan menggunakan kata-kata(bahasa). Sedangkan di dalam komunikasi non-ekspresi, kita mengantarkan pesan menggunakan gejala, simbol, sikap badan (gesture), mulut paras , nada bicara dan tekanan kalimat.
Bagaimana sih cara kerja komunikasi? Faktor apa yang menunjang kesuksesan dalam berkomunikasi? Proses komunikasi sedikitnya melibatkan empat bagian, yaitu:
1. Komunikator, Sumber Komunikasi atau Pengirim Pesan, yaitu seseorang atau sekelompok orang atau suatu organisasi yang mengambil inisiatif mengirimkan pesan.
2. Pesan, berbentuklambang atau tanda, seperti kata-kata (dalam bentuk tertulis atau ekspresi) gesture dll.
3. Media atau Saluran Komunikasi, adalah sesuatu yang digunakan sebagai alat pengiriman pesan (contohnya telepon, radio, surat, suratkabar, email, SMS, TV atau gelombang udara
4. Komunikan atau Penerima Pesan, yakni seseorang atau sekelompok orang yang menjadi sasaran akseptor pesan.
Di samping keempat elemen tersebut, masih ada tiga komponen atau faktor lain yang juga penting dalam proses komunikasi, ialah:
5. Dampak/Akibat/Hasil yang terjadi pada pihak penerima/komunikan.
6. Umpan balik (feedback), ialah reaksi atau jawaban balik dari pihak peserta/komunikan atas pesan yang diterimanya.
7. Gangguan (noise) adalah aspek-aspek eksternal maupun internal (psikologis) yang dapat mengganggu atau menghalangi kelancaran proses komunikasi.
Secara sederhana, proses komunikasi dapat digambarkan sebagai berikut:Pertama-tama, proses komunikasi selalu ditimbulkan oleh inisiatif seseorang yang ingin menyampaikan sebuah pesan kepada orang lain atau sekelompok orang. Orang yang berinisiatif komuniasi ini disebut selaku Komunikator. Jika Anda mengatakan terhadap sobat Anda, isi perkataan Anda itulah yang disebut dengan pesan (message) Anda. Ketika Anda mengantarkan SMS, Anda juga sedang mengantarkan pesan. Demikian juga, ketika Anda ingin memberikan dongeng Injil pada anak-anak Sekolah Minggu, Anda pun sebetulnya mengambil inisiatif untuk memberikan pesan terhadap orang lain.
Supaya mampu menyampaikan pesan, komunikator itu memerlukan media atau saluran. Ibarat kantor Perusahaan Air Minum (PAM), mereka membutuhkan susukan untuk meneruskan air yang mereka olah supaya sampai terhadap pelanggan. Mereka bisa memakai pipa, selang plastik, selokan, atau truk tangki. Demikian juga dalam proses komunikasi, ada banyak sekali opsi saluran komunikasi: melalui kabel (telepon, TV kabel, internet), gelombang elektronik (handphone, televisi, radio), cetakan (surat kabar, surat, majalah, buku).
Lalu bagaimana dengan pembawa dongeng? Mereka menggunakan susukan komunikasi apa? Di dalam ranah komunikasi ekspresi, akses komunikasi yang digunakan yaitu lewat panca indera manusia. Kita mampu menerima pesan itu menggunakan satu atau lebih indera kita. Ketika menyaksikan langit yang mendung, kita menangkap pesan bahwa sebentar lagi akan turun hujan. Ketika kita mendengar bunyi bergemuruh di stasiun, kita menerima pesan bahwa kereta api dalam waktu dekat akan lewat. Ketika kita merasa pahit saat merasakan makanan, kita memperoleh informasi bahwa kuliner tersebut tidak enak.
Di dalam komunikasi ekspresi, indera yang paling sering dipakai untuk mendapatkan pesan ialah pandangan dan telinga kita. Itu sebabnya jika Anda berkomunikasi dengan orang buta dan tuli, maka Anda akan menemui hambatan. Mengapa demikian? Karena kedua akses komunikasi mereka yang paling utama telah tertutup. Banyak orang yang menilai bahwa dalam komunikasi ekspresi, yang paling penting yaitu berkomunikasi menggunakan kata-kata (bunyi). Pada kenyatannya, komunikan Anda, yakni bawah umur, tidak cuma mendengar cerita Anda, tapi juga menyaksikan Anda. Mereka mengamat-amati gerak-gerik Anda, mulut Anda, dandanan Anda, tekanan suara Anda,dll. Semua yang mereka lihat ini dapat memperkuat pesan yang Anda sampaikan; Tapi bisa juga berakibat sebaliknya, ialah melemahkan pesan Anda.
Dalam penyampaian pesan lewat media, komunikasi ini ada kemungkinan akan menemui gangguan. Ibarat saluran pipa PAM, jika pipa ini yang mengalami kebocoran, maka kesannya pelanggan menerima air yang berkualitas jelek. Demikian juga di dalam komunikasi. Karena ada gangguan (noise) dalam akses komunikasi, maka risikonya pesan yang diterima oleh komunikan mengalami gangguan.
Ada dua macam gangguan: gangguan eksternal dan gangguan internal dan. Gangguan eksternal adalah berbagai gangguan yang berasal dari luar komunikator dan komunikan. Gangguan ini mampu berupa bunyi gaduh, suhu udara yang panas, ada hal lain yang lebih menarik minataudiens, bau yang tidak sedap, udara yang terlalu cuek dll. Gangguan dari luar biasanya tidak banyak mengusik media atau jalan masuk komunikasi, sepanjang tingkat gangguan itu masih bisa ditoleransi. Akan namun gangguan yang lebih sukar untuk dikendalikan ialah gangguan internal. Gangguan ini berasal dari aspek-aspek psikologis. Misalnya rasa takut, kecewa, cemas, grogi atau gejolak emosi yang lain. Sebagai contoh, anak yang gres saja pindah ke kelompok Sekolah Minggu Anda, biasanya dia akan menemui kesusahan di dalam menerima pesan yang Anda sampaikan. Penyebabnya, karena beliau merasa khawatir sebagai anak gres. Dia merasa berada di dalam lingkungan yang masih ajaib. Dia tidak merasa aman, alasannya belum mempunyai kenalam. Akibatnya, beliau tidak mampu berfokus di dalam menyimak cerita Guru Sekolah Minggu.
Pesan yang disampaikan oleh komunikator ini harus melewati banyak sekali gangguan (noise). Pesan-pesan ini harus mampu lolos dari berbagai gangguan sebelum balasannya mampu meraih komunikan. Komunikasi terjadi kalau komunikan mampu memahami pesan-pesan yang diterimanya.
Aspek berikutnya di dalam proses komunikasi yaitu umpan balik. Umpan balik yaitu informasi yang diberikan oleh komunikan terhadap komunikator, yang menunjukan bahwa pesan tersebut sudah diterima dan dimengerti. Melalui umpan balik ini, komunikator mampu menilik dan menentukan apakah akseptor pesan atau komunikan telah menerima pesan, sesuai dengan keinginannya atau tidak. Ada kemungkinan, pesan yang dimengerti oleh komunikan itu berbeda dengan yang di yang dikehendaki. Hal ini bisa terjadi sebab pesan tersebut mengalami gangguan selama pengiriman. Akibatnya, pesan tersebut tidak mampu diterima dengan utuh. Di dalam komunikasi ekspresi, umpan balik itu mampu berbentukkata-kata. Akan tetapi yang lebih sering timbul justru berbentukpesan nonverbal. Misalnya, komunikasn tersenyum yang menandakan bahwa dia merasa bahagia, mengangguk selaku instruksi setuju, atau gelisah yang memberikan bahwa ia merasa jenuh. Pada tulisan berikutnya, kita akan membahas ihwal banyak sekali jenis umpan balik, cara mengenalinya dan bagaimana menghindari umpan balik yang negatif.
Saluran Komunikasi
Tujuan komunikasi ialah tercapainya suatu pemahaman bersama (mutual understanding) antara dua atau lebih partisipan komunikasi terhadap sebuah pesan (dalam hal ini adalah ide gres) melalui jalan masuk komunikasi tertentu. Dengan demikian diadopsinya sebuah wangsit baru (penemuan) dipengaruhi oleh: 1) partisipan komunikasi dan 2) susukan komunikasi.
Dari sisi partisipan komunikasi, Rogers mengungkapkan bahwa derajat kesamaan atribut (seperti dogma, pendidikan, status sosial, dan lain-lain) antara individu yang berinteraksi (partisipan) besar lengan berkuasa terhadap proses difusi. Semakin besar derajat kesamaan atribut partisipan komunikasi (homophily), semakin efektif komuniksi terjadi. Beitu pula sebaliknya. Semakin besar derajat perbedaan atribut partisipan (heterophily), semakin tidak efektif komunikasi terjadi. Oleh balasannya, dalam proses difusi penemuan, penting sekali untuk mengetahui betul karakteristik adopter potensialnya untuk memperkecil“heterophily”.
Sementara itu, jalan masuk komunikasi juga perlu diperhatikan. Dalam tahap-tahap tertentu dari proses pengambilan keputusan inovasi, suatu jenis saluran komunikasi tertentu memainkan peranan lebih penting daripada jenis jalan masuk komunikasi lain.
Komunikasi yaitu proses dimana partisipan menciptakan dan berbagi gosip satu sama lain untuk meraih sebuah pengertian bersama. Seperti telah diunkapkan sebelumnya bahwa difusi dapat dipandang selaku suatu tipe komunikasi khusus dimana berita yang dipertukarkannya yaitu inspirasi baru (inovasi). Dengan demikian, esensi dari proses difusi yaitu pertukaran isu dimana seorang individu mengkomunikasikan suatu ide baru ke seseorang atau beberapa orang lain. Rogers menyebutkan ada empat bagian dari proses komunikasi ini, meliputi: 1) inovasi itu sendiri; 2) seorang individu atau satu unit adopsi lain yang mempunyai wawasan atau pengalaman dalam memakai inovasi; 3) orang lain atau unit adopsi lain yang belum memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam menggunakan inovasi; dan 4) akses komunikasi yang menghubungkan dua unit tersebut. Kaprikornus, dapat disimpulkan bahwa komunikasi dalam proses difusi adalah upaya mempertukarkan ilham gres (inovasi) oleh seseorang atau unit tertentu yang sudah memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam memakai penemuan tersebut (innovator) terhadap seseorang atau unit lain yang belum memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai penemuan itu (potential adopter) melalui kanal komunikasitertentu.
Sementara itu, saluran komunikasi tersebut mampu dikategorikan menjadi dua adalah:
1) terusan media massa (mass media channel);
2) kanal antarpribadi (interpersonal channel).
Media massa dapat berbentukradio, televisi, surat kabar, dan lain-lain. Kelebihan media massa ialah mampu menjangkau audiens yang banyak dengan cepat dari satu sumber. Sedangkan kanal antarpribadi melibatkan upaya pertukaran isu tatap tampang antara dua atau lebih individu.
Tujuan komunikasi adalah tercapainya sebuah pemahaman bareng (mutual understanding) antara dua atau lebih partisipan komunikasi kepada suatu pesan (dalam hal ini ialah inspirasi gres) melalui kanal komunikasi tertentu. Dengan demikian diadopsinya suatu inspirasi gres (penemuan) dipengaruhi oleh: 1) partisipan komunikasi dan 2) salurankomunikasi.
Dari segi partisipan komunikasi, Rogers mengungkapkan bahwa derajat kesamaan atribut (seperti dogma, pendidikan, status sosial, dan lain-lain) antara individu yang berinteraksi (partisipan) kuat kepada proses difusi. Semakin besar derajat kesamaan atribut partisipan komunikasi (homophily), kian efektif komuniksi terjadi. Beitu pula sebaliknya. Semakin besar derajat perbedaan atribut partisipan (heterophily), kian tidak efektif komunikasi terjadi. Oleh risikonya, dalam proses difusi inovasi, penting sekali untuk memahami betul karakteristik adopter potensialnya untuk memperkecil “heterophily”.
Sementara itu, susukan komunikasi juga perlu diamati. Dalam tahap-tahap tertentu dari proses pengambilan keputusan penemuan, suatu jenis saluran komunikasi tertentu memainkan peranan lebih penting daripada jenis kanal komunikasi lain. Hasil observasi berhubungan dengan susukan komunikasi pertanda beberapa prinsip selaku berikut: 1) susukan komunikasi kurun relatif lebih penting pada tahap wawasan dan jalan masuk antar eksklusif (interpersonal) relatif lebih penting pada tahap persuasi; 2) akses kosmopolit lebih penting pada tahap penetahuan dan jalan masuk setempat relatif lebih penting pada tahap persuasi.3) susukan media era relatif lebih penting daripada saluran antar eksklusif bagi adopter permulaan (early adopter) daripada adopter final (late adopter); dan 4) terusan kosmopolit relatif lebih penting dibandingkan denan jalan masuk local bagi bagi adopter permulaan (early adopter) ketimbang adopter
SALURAN KOMUNIKASI FORMAL
Dalam suatu organisasi, terusan formal “berwujud jalur komunikasi resmi seperti yang tertampung pada peta organisasi dan disebutkan dalam deskripsi jabatan” (Redding dan Sanborn, 1964 : 60). Pad a tingkat penduduk luas, salman formal pada dasarnya disamakan dengan media massa apakah komunikasi itu terjadi lewat kontak eksklusif, alat elektronik atau cetak. Tetapi, apakah terusan itu sendiri dianggap punya otoritas atau tidak.
Ciri terusan komunikasi formal yang khas, sebagaimana dibilang oleh Shibutani (1966), adalah bahwa susukan itu berfungsi selaku tolok ukur bagi semua laporan yang tiba dari semua sumber biar dapat diperiksa kebenarannya. Ciri kedua adalah dalam kanal (formal) itu sumber pesan mampu diketahui, dan tentunya sanggup menerima amanah. Seperti yang dikatakan Lang dan Lang (1968 : 60), “Para redaksi dan komentator tidak dapat melepaskan diri dari tanggung jawab melakukan penilaian berita-berita yang disampaikan.” Makara, informasi yang disampaikan itu mempunyai “jaminan dari seluruh organisasi informasi, yang senantiasa mesti menghadapi permintaan salah langkah”.
Saluran komunikasi formal yakni saluran yang terorganisasi dengan baik. Seperti lembaga sosial yang lain, jalan masuk komunikasi formal bercirikan aturan-aturan yang stabil, pejabatnya melaksanakan pekerjaan yang benar-benar terperinci, aturan pekerjaannya disusun dengan baik dan mampu dibarengi oleh orang yang berlawanan-beda, dan adanya hukuman yang jelas. Dalam organisasi itu ada ukuran penerimaan, jalur pengiriman yang terencana, prosedur verifikasi, dan isyarat etik sikap. Karena peserta dalam organisasi itu mampu dikenali maka mereka secara eksklusif dapat mengemban amanah dalam pekerjaannya.
Kepastian tanggungjawab, pertimbangan kebanggaan pribadi, dan perhatian terhadap reputasi individu dalam organisasi cenderung untuk memajukan pemenuhan hobi pribadi melalui jalur komunikasi yang akurat (Shibutani 1966: 21)
Saluran formal juga disebut selaku saluran yang melembaga. Sifat kanal komunikasi formal beragam sesuai dengan jenis penduduk di mana terusan itu berada. Pandangan ini dinyatakan dalam denah di atas, yang membandingkan susukan formal dalam penduduk massa dan masyarakat tradisional.
FAKTOR YANG BERPENGARUHI DALAM SALURAN KOMUNIKASI
Media Lisan
Pesan yang disampaikan lewat media ekspresi mampu dikerjakan dengan menyampaikan sendiri (in person)/ interpersonal, ,lewat telepon, mesin dikte, atau videotape. Penerima bisa seorang diri, kalangan kecil, kelompok besar, atau massa. Keuntungan media mulut antara lain :
1. Mendapat balasan eksklusif entah berbentukpertanyaan ataupun sekedar seruan penjelasan.
2. Memungkinkan dibarengi nada atau warna bunyi, gerak-gerik tubuh, raut wajah.
3. Dapat dikerjakan dengan segera.
Media Tertulis
Pesan yang disampaikan secara tertulis dapat disampaikan melalui surat, memo, laporan, band-out, brosur, catatan, poster, gambar, grafik dan lain-lain. Keuntungan dari media tertulis antara lain :
1. Ada catatannya sehingga data dan berita tetap utuh tidak mampu menyusut atau bertambah seperti isu mulut.
2. Memberi waktu untuk mempelajari isinya, cara penyusunannya, dan rumusan kata-katanya.
Media Elektronik
Pesan yang disampaikan secara elektronika dilakukan melalui faksimili, Email, radio, televisi. Keuntungan dari media elektro antara lain :
1. Prosesnya cepat
2. Data dapat disimpan
Kaprikornus, pesan mampu dikirim lewat banyak sekali media dan media itu dapat di kombinasikan. Misalnya, pesan tertulis diterangkan secara ekspresi. Pesan elektronika disusul dengan pesan tertulis. Karena itu, pesan mampu diterima dengan semua indra kita.
Gangguan Komunikasi
Penggunaan media untuk memberikan pesan mampu mengalami gangguan, yang dalam bahasa Inggrisnya disebut noise. Gangguan yaitu “segala sesuatu yang menghambat atau menghemat kesanggupan kita untuk mengantardan menerima pesan”.
Gangguan komunikasi tersebut mencakup :
1. Pengacau Indra, misalnya bunyi terlalu keras atau lemah ; di daerah mendapatkan pesan, bacin menyengat, udara panas, dan lain-lain.
2. Faktor-faktor langsung, antara lain, praduga, lamunan, perasaan tidak mahir.
Situasi Komunikasi
Komunikasi terjadi pada situasi : kawasan waktu, cuaca, iklim, dan kondisi alam serta psikologis tertentu. Situasi merupakan konteks atau panggung serta arena tempat komunikasi terjadi. Situasi itu dapat alamiah, terjadi dengan sendirinya, atau rekayasa terjadi sebab dibentuk manusia. Situasi itu dapat resmi–formal, namun juga mampu tidak resmi informal.
Situasi mampu menghipnotis jalannya komunikasi dan pastinya kesannya. Sebab suasana mampu menciptakan pihak-pihak yang berkomunikasi mampu berperilaku masuk akal atau tidak masuk akal, entah merasa minder, tidak percaya diri, takut, gemetar, berkeringat, atau merasa super terlalu yakin diri, kelewat berani, amat fit.
Karena itu, pada waktu berkomunikasi dengan orang lain, kita tidak hanya memikirkan isi dan cara memberikan, tetapi juga situasi saat komunikasi akan kita sampaikan.
Pihak yang mendapatkan (Receiver / Penerima Pesan / Komunikan)
Pihak yang menerima pesan yaitu rekan (partner) dalam komunikasi.
Pihak yang mendapatkan pesan disebut akseptor (receiver). Penerima mendapatkan pesan lewat indranya terutama indera pendengaran dan mata. Begitu menerima aba-aba, tanda, lambang, entah mulut maupun nonverbal, akseptor membuka pintu khazanah kenangan (memory) dalam benaknya. Kumpulan ingatan itu merupakan akumulasi warisan budaya, asuhan, pendidikan, lingkungan, dugaan, dan lazimnya . Jika tidak terganggu oleh gangguan-gangguan komunikasi, berdasarkan bank ingatannya itu, akseptor dapat menafsirkan dan menterjemahkan pesan yang diterimanya.
Dari hasil penafsiran dan penerjemahan pesan itu, pengertian pengirim dan penerima dapat sama, berlawanan sedikit atau banyak. Jika sama, maka penafsiran dan penerjemahan penerima benar dan maksud pengirim tercapai. Jika berlawanan sedikit, maka penafsiran dan penerjemahan salah sedikit, dan maksud pengantartercapai meski tidak sepenuhnya. Jika berlainan, maka penafsiran dan penerjemahan peserta salah dan maksud pengantartidak tercapai. Jika perbedaan besar, maka kesalahan besar dan maksud pengirim amat jauh dari pencapaiannya.
Penafsiran dan penerjemahan pesan itu, kecuali dipengaruhi oleh bank ingatannya, juga oleh mutu dan tingkat kedekatan relasi antara pengantardan penerima dan kondisi sipenerima ketika mendapatkan pesan itu. Jika korelasi itu baik dan erat kemungkinan penafsiran dan penerjemahan itu benar lebih besar dari pada jika hubungan buruk dan jauh, bila pada waktu mendapatkan pesan itu penerima dalam kondisi 100% fit lahir dan batin, maka penafsiran dan penerjemahan pesan mungkin lebih besar dari pada dikala fisik tidak fit dan loyo.
Karena merupakan kegiatan dua arah oleh kedua belah pihak pengirim dan penerima, maka keberhasilan komunikasi tidak cuma ditentukan oleh pengirim tetapi juga oleh akseptor. Komunikasi merupakan perjuangan petungan. Untuk berhasilnya dipengaruhi oleh kerja sama antara pengirim dan penerima pesan.