Siapa yg tak kenal dgn Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu? Ia adalah sosok pejuang yg pemberani & heroik, pantang mundur, tak pernah takut mati dlm membela & menegakkan kebenaran. Semenjak kecil Ali bin Abi Thalib hidup diasuh oleh Rasulullah shallallahu‘alaihi wasallam, sebab ayahnya terlampau banyak beban & tugas yg sangat banyak & pula banyak keluarga yg harus dinafkahi, sedangkan Abu Thalib hanya memiliki sedikit harta sejak Rasulullah masih anak-anak.
Keberanian Ali bin Abi Thalib bin Abdul Muththalib bin Hasyim dicatat di dlm sejarah selaku berikut:
a) Tatkala Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ingin berhijrah ke Madinah pada saat rumah beliau dikepung di malam hari oleh sekelompok pemuda dr aneka macam utusan kabilah Arab untuk membunuh Nabi, Nabi memerintahkan Ali bin Abi Thalib tidur di daerah tidur ia dgn mengenakan selimut milik dia. Di sini Ali bin Abi Thalib betul-betul mempertaruhkan nyawanya demi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dgn sarat tawakal pada Allah Ta’ala.
Keesokan harinya, Ali bin Abi Thalib bin Abdul Muththalib bin Hasyim disuruh memperlihatkan keberadaan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, namun suami Fatimah az-Zahra itu menjawab tak tahu, alasannya adalah dia hanya disuruh untuk tidur di daerah tidurnya. Lalu beliau disiksa & digiring ke Masjidil Haram & di situ dia ditahan beberapa saat, kemudian dilepas.
b) Ali bin Abi Thalib bin Abdul Muththalib bin Hasyim kemudian pergi berhijrah ke Madinah dgn berjalan kaki sendirian, menempuh jarak yg sangat jauh tanpa bantalan kaki, sehingga kedua kakinya infeksi & sarat luka-luka setibanya di Madinah.
c) Orang kedua yg masuk Islam sehabis Khadijah radhiyallahu ‘anha itu terlibat dlm semua pertempuran di masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, selain perang Tabuk, alasannya adalah ketika itu beliau ditugasi menjaga kota Madinah. Di dlm peperangan-pertempuran tersebut beliau kerap kali ditugasi melaksanakan perang tanding (duel) sebelum pertempuran bekerjsama dimulai. Dan semua lawan Ali bin Abi Thalib bin Abdul Muththalib bin Hasyim berhasil dilumpuhkan & tewas. Dan Ali bin Abi Thalib pula menjadi pemegang panji Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. [Paramuda/ Wargamasyarakat]