Tiga Istilah Penting dalam Ilmu Tajwid yang Jarang Diketahui

Mengucapkan setiap abjad dr makhraj atau kawasan keluarnya huruf serta member haq & mustahaq dr sifat-sifatnya atau yg sering kita kenal dgn tajwid, mempunyai tiga istilah penting di dalamnya.

Tiga perumpamaan penting dlm ilmu tajwid antara lain qiraah, riwayat & jalur.  Adapun klarifikasi masing-masing selaku berikut:

Daftar Isi

1. Qiraah

Istilah qiraah dipakai untuk membuktikan sebuah jenis bacaan yg dinisbatkan pada salah satu imam qiraah yg tujuh & yg sepuluh.Adapun topiknya tentang kaifiyat (tata cara) melafazhkan bacaan Al-Qur’ an sesuai apa yg ditalaqqikan (diambil) dgn musyafahah (pribadi dr mulut ke ekspresi) yg sanadnya bersambung hingga ke Rasulullah SAW.

Sepuluh imam tersebut ialah Nafi, Ibnu Katsir, Abu Amr al-Bashri, Ibnu Amir, Ashim, Hamzah, al-Kisa’I, Abu Ja’far al-Madani, Ya’qub al-Hadhrami & Khalaf al-Baghdadi.

Adapun imam yg tujuh yakni Nafi, Ibnu Katsir, Abu Amr Al-Bashri, Ibnu Amir, Ashim, Hamzah & al-Kisa’i.

Ini terkait ungkapan yg masyhur di antara para qari & penuntut ilmu, mirip ungkapan mereka; “Qiraah Ashim”, “Qiraah Nafi” & seterusnya. Yang mereka maksudkan ialah penisbatan qiraah itu pada para imam tersebut.

Dan perlu dimengerti bahwa bukan mereka yg menciptakan atau mengarang-ngarang Qiraah. Mereka cuma memberikan apa yg diambil dr generasi sebelumnya hingga bersambung pada Rasulullah.

2. Riwayat

Istilah ini dipakai untuk menandakan perihal penisbatan ulama yg meriwayatkan qiraah yg diambil dr salah satu imam yg tujuh atau yg sepuluh. Periwayatan tersebut diambil menurut kaifiyat (metode) qiraah mereka dlm melafazhkan bacaan Al-Alquran.

Setiap imam mempunyai dua perawi yg meriwayatkan qiraahnya, seperti ungkapan mereka yakni; riwayat Hafsh dr Imam Ashim, riwayat Su’bah dr Imam Ashim, riwayat Warsy dr Imam Nafi & seterusnya.

  Ramai Diperbincangkan, Inilah Penjelasan Surat al-Maidah 51 dari Pakar Tafsir Dunia

3. Jalur

Istilah ini dipakai untuk pertanda apa-apa yg dinisbatkan pada yg menukil dr perawi. Seperti ungkapan mereka:

Riwayat Hafsh qiraat Ashim dr jalur Asy Syathibiyah

Riwayat Hash qiraat Ashim dr jalur Raudhatul Hufadz

Riwayat Warsy qiraat Nafi’ dr jalur al-Azraq.