Tiga Hal yang Tak Boleh Ditunda

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mewasiatkan tiga hal yg mesti disegerakan. Tidak boleh ditunda-tunda. Namun, di zaman sekarang acap kali orang malah menunda hal-hal tersebut.

Rasulullah shallallahu ‘alaihu wasallam bersabda:

ثَلاثَةٌ يَا عَلِيُّ لاَ تُؤَخِّرْهُنَّ : الصَّلاةُ إِذَا أَتَتْ ، وَالْجَنَازَةُ إِذَا حَضَرَتْ ، وَالأَيِّمُ إِذَا وَجَدَتْ كُفُؤًا

“Wahai Ali, ada tiga masalah yg tak boleh kau-sekalian tunda, yakni shalat bila telah tiba waktunya, mayat apabila telah hadir, & wanita apabila sudah ada calon suami yg sekufu” (HR. Tirmidzi & Ahmad; hasan)

Meskipun dlm hadits ini Rasulullah bersabda pada Ali bin Abu Thalib radhiyallahu ‘anhu, para ulama menjelaskan bahwa hadits ini berlaku lazim untuk seluruh umatnya.

Jangan tunda shalat jikalau sudah tiba waktunya

Rasulullah mengajarkan umatnya untuk shalat tepat waktu. Bagi laki-laki, berjama’ah di masjid. Namun apa yg terjadi sekarang? Suara adzan mirip tak dihiraukan banyak orang. Hanya beberapa orang yg bergegas ke masjid. Hanya satu dua shaf yg terisi.

Banyak orang yg menunda-nunda shalat. Malas ke masjid, malas shalat berjama’ah. Padahal shalat berjama’ah pahalanya berlipat 27 derajat. Sebagian ulama beropini shalat jama’ah hukumnya wajib bagi muslim laki-laki. Sebagian ulama sisanya beropini shalat jama’ah hukumnya sunnah muakkad.

Yang lebih parah, banyak pula yg menunda shalat hingga waktunya nyaris habis. Shalatnya di detik-detik terakhir yg kadang langsung digabungkan dgn shalat berikutnya. Hanya terpisah dzikir & doa yg tak begitu usang.

  Khutbah Jumat Keutamaan Bulan Sya’ban

Yang lebih parah lagi, tidak sedikit mereka yg mengaku muslim tetapi meninggalkan shalat. Padahal pembatas antara seorang muslim & seorang kafir ialah shalat.

Jangan tunda memakamkan jenazah

Jenazah perlu diperlakukan dgn secepatnya. Jangan ditunda-tunda. Segera dimandikan, dikafani, dishalatkan & dimakamkan. Dalam salah satu hadits disebutkan kenapa mesti mempercepat pemakaman jenazah; jika ia orang yg taat berarti kita mempercepat beliau berjumpa nikmatNya, sedangkan jika ia pendosa mempunyai arti kita mempercepat berlepas dr fitnahnya.

Di zaman sekarang, kadang mayit ditunda-tunda. Ada yg berargumentasi agar seluruh kerabatnya datang dulu menyaksikan parasnya. Ada pula yg karena argumentasi ia pejabat atau orang populer sehingga ditangguhkan berhari-hari pemakamannya.

Jangan tunda menikahkan wanita yg telah tiba jodohnya

Rasulullah mengusulkan para orangtua supaya segera menikahkan putrinya jikalau telah ada laki-laki sekufu yg melamarnya. Menurut banyak ulama, kufu itu dlm urusan agama. Senada dgn hadits lain yg menjelaskan bahwa bila ada pria shalih yg datang melamar hendaklah diterima atau akan ada fitnah & kerusakan yg terjadi di wajah bumi.

Terkadang pula ada gadisnya sendiri yg selektif sehingga akibatnya pernikahannya senantiasa tertunda. Bermaksud mencari laki-laki yg tepat, ternyata malah tak ada lagi laki-laki yg datang melamarnya. [Muchlisin BK/wargamasyarakat]