Untuk sekian kalinya kita akan membicarakan wacana proses hijrah.. hijrah pastinya bukan hanya sebuah kata indah yang diangung-agungkan dikalangan muslimah saat ini. Perhatikanlah mulai dari sisi penampilan baik itu baju, make up, dan lain sebagainya.
Muslimah,, banyak diantara kita bahkan diri aku sendiripun seringkali merasa jauh lebih baik dari wanita di luar sana yang dengan terang-terangan membuka auratnya, berdandan dengan performa waaaah untuk menarik perhatian musuh jenis, menggosipkan orang-orang yang ada disekeliling mereka, tanpa menyadari kelemahan diri sendiri. Ini teguran untuk kita semua.
Nah, dikala hijrah tentu semua butuh proses, tak ada hal yang baik yang dilaksanakan dengan instan, bahkan mie instan yang terperinci tertulis instanpun mesti di masak dahulu sebelum dimakan, adapun jikalau dikonsumsi langsung akan jelas berlawanan rasanya.
Pernah ngak sih?
Ketika menyaksikan seorang muslimah yang menunjukkan aurat mereka, spontan hati kita berucap “ngak bener tu cewe buka-takjil depan lazim, ngak punya malu kali yah.. kan terang-terperinci menutup aurat wajib bagi setiap muslimah… Alhamdulillah aku tidak seperti itu..”
Ketika menyaksikan seorang muslimah memajang foto-foto selfie mereka di semua akun media sosial yang mereka miliki untuk menerima pujian impulsif hati kita berkata “waaah, foto selfie kan bisa menjadikan fitnah, dia pamer-pamer foto untuk di puji nih, Alhamdulillah aku udah ngak mirip ia”..
Ketika menyaksikan seorang muslimah bergosip tiba-datang hati kita bergumam “astagfirullah, nih orang ngegosipin orang ngak tau apa kalau ngak ada beliau pasti ia digosipin juga, pinter amat sih menyaksikan kelemahan orang lain, tuh diiri sendiri masi banyak kelemahan, Alhamdulilllah saya udah menjauhi diri dari ngikut ngegosipin orang”.
Baiklah muslimah… ketika itu terjadi pada diri kita maka, cepatlah sadarkan diri kita dengan berdoa kepada Allah Ta’ala supaya kita tidak merasa jauh lebih baik dari orang lain.
Ketahuilah keimanan kita di saat-waktu mampu berubah, tak ada yang bisa menjamin bahwa kita akan terus seperti ini, bisa jadi Allah Ta’ala membolak balikkan hati kita dari yang tadinya menjadi perempuan hijrah yang taat sekarang menjadi wanita hijrah yang angkuh akan hijrahnya.
Ingatlah setan mampu menghasut kita dimanapun kita berada, baik dalam kuatnya dogma kita apalagi dikala akidah kita menjadi lemah.
Semoga kita mampu menjadi muslimah yang dijauhkan dari sifat sombong, utamanya merasa lebih baik dari orang lain. Berdoalah alasannya doa adalah senjata kita selaku seorang muslim.
Semoga berfaedah.. Wassalamu’alaikum..
Sumber :
Terinspirasi dari artikel-postingan intagram fiqihwanita.