Terjemahan Asbabun Nuzul – Imam Jalaluddin As-Suyuthi

Al-Qur’an, selaku kitab suci umat Islam, tak diturunkan sekaligus menjadi 30 juz atau 114 surah. Sebaliknya, Allah menurunkannya dengan-cara bertahap, bertahap, sesuai dgn keperluan & kejadian yg terjadi pada saat itu. Hal ini menciptakan setiap ayat dlm Al-Qur’an mempunyai latar belakang atau cerita tersendiri yg dikenal dgn istilah Asbābun Nuzūl (Arab: اسباب النزول), yg mempunyai arti “sebab-alasannya turunnya suatu ayat.”

Asbābun Nuzūl ialah salah satu cabang ilmu Al-Qur’an yg membicarakan mengenai latar belakang atau alasannya adalah-sebab turunnya satu atau beberapa ayat Al-Qur’an. Pemahaman terhadap Asbābun Nuzūl sungguh penting lantaran membantu para mufassir (penafsir Al-Qur’an) dlm mendapatkan tafsir yg tepat & mendalam wacana ayat-ayat yg mereka telaah. Dengan mengetahui dongeng atau kejadian yg melatarbelakangi turunnya suatu ayat, mufassir dapat mengetahui konteks yg sesungguhnya, sehingga penafsiran menjadi lebih akurat & relevan.

Selain itu, Asbābun Nuzūl pula berguna untuk memutuskan aturan syariat yg terkandung dlm ayat tersebut, dgn mengamati pesan tersirat yg terkandung dlm kisah turunnya ayat. Misalnya, beberapa ayat Al-Qur’an turun selaku respons terhadap pertanyaan atau masalah yg dihadapi oleh umat Islam pada masa Nabi Muhammad SAW. Dengan mengenali konteks tersebut, para ulama & andal fiqih mampu lebih gampang menetapkan hukum atau aturan yg sesuai dgn situasi & kondisi yg melatarbelakangi turunnya ayat tersebut.

Pemahaman terhadap Asbābun Nuzūl menjadi kewajiban bagi siapa pun yg ingin menafsirkan Al-Qur’an dgn benar. Tanpa pengetahuan ini, ada risiko kesalahan dlm menafsirkan ayat-ayat Allah, yg bisa berujung pada pemahaman yg keliru atau tak sempurna. Selain itu, pemahaman yg mendalam terhadap Asbābun Nuzūl akan memperkaya penafsiran, memungkinkan penafsir untuk menggali mukjizat-mukjizat yg tersembunyi dlm Al-Qur’an, yg sering kali hanya mampu dipahami jika kita mengenali latar belakang turunnya ayat tersebut.

Salah satu kitab terkenal yg mengupas tuntas perihal Asbābun Nuzūl adalah “Lubābunnuqūl fī Asbābin Nuzūl“. Kitab ini ditulis oleh ulama ternama, Imam Jalaluddin as-Suyuthi. Dalam kitab ini, Imam as-Suyuthi merangkum berbagai riwayat hadits & kitab-kitab rujukan utama yg membahas ihwal sebab-sebab turunnya ayat Al-Qur’an. Beliau dgn teliti memilih jalur periwayatan yg sahih untuk menegaskan bahwa cerita-dongeng yg disampaikan dlm kitab ini benar-benar dapat mengemban amanah.

Dalam muqaddimahnya, Imam as-Suyuthi menerangkan bahwa kitab Asbābun Nuzūl ini disusun dgn tujuan untuk mengetahui makna ayat Al-Qur’an yg bergotong-royong melalui latar belakang kejadian yg menyertainya. Dengan mempelajari kitab ini, kita mampu lebih mengetahui konteks turunnya ayat-ayat Al-Qur’an & pesan tersirat yg terkandung di dalamnya. Kitab ini menjadi salah satu rujukan penting bagi siapa saja yg ingin mendalami ilmu tafsir Al-Qur’an & mengerti pesan-pesan ilahi dgn lebih baik.

Dengan demikian, Asbābun Nuzūl bukan hanya sekadar ilmu wawasan tentang sejarah turunnya ayat-ayat Al-Qur’an, tetapi pula merupakan alat penting yg membantu kita mengetahui Al-Qur’an dengan-cara komprehensif & mendalam. Pengetahuan ini menjembatani kita untuk lebih akrab dgn makna-makna ilahi yg terkandung dlm Al-Qur’an, serta membantu kita menerapkannya dlm kehidupan sehari-hari dgn sarat kesadaran & pengertian yg benar.