Terjemah Syarah Durus Aqoid Ad-Diniyyah Juz 4

 karya Habib Abdurahman bin Saggaf Assagaf Terjemah Syarah Durus Aqoid Ad-Diniyyah Juz 4
Akidah berdasarkan Ajaran Nabi

Terjemah Durus Aqoid Ad-Diniyyah Juz 4

BBuku, “Akidah Menurut Ajaran Nabi”, merupakan penjelasan dr kitab Al-Aqaid Ad-Diniyyah juz ke 4 karya Habib Abdurahman bin Saggaf Assagaf. Kitab ini dengan-cara khusus menampung pokok pokok bahasan Aqidah wacana kewajiban setiap orang baligh lagi beraqal untuk mengenal Allah & rasul-Nya, klarifikasi tentang sifat wajib dua puluh, & pembagian sifat wajib dua puluh menjadi empat pecahan: Sifat Nafsiyyah, Salbiyyah, Ma‟ani & Ma‟nawiyah, sifat-sifat yg wajib bagi para rasul & lawannya, iktikad pada para nabi & rasul, malaikat, kitab kitab samawi & doktrin pada hari tamat, insiden khariq al-adah Mu’jizat, Karomah, Maunah & semua bahasan tentang sam‟iyyat (hal-hal yg datang dr Nabi) yg wajib diimani oleh setiap muslim, seluruhnya ini dibahas & diterangkan dgn bahasa Indonesia dengan-cara rinci menurut faham Ahlussunnah wal Jama‟ah yg dipelopori oleh Abu Hasan Al-Asyari & Abu Manshur al-Maturidi & pengikut pengikut mereka.
Kitab kitab Fiqih & Aqaid ditulis oleh Habib Abdurahman bin Saggaf Assagaf disaat memangku jabatan selaku nadhir & pengajar di madrasah Jam’iyat Khair – Pekojan & Tanah Abang. Karya-karya ia diterbitkan pertama kali oleh penerbit Bin Afif Surabaya yg lalu diambil alih hak ciptanya oleh penerbit Bin Nabhan Surabaya & dicetak ulang pada tanggal 1 Jumad tsani 1373H bertepatan tanggal 5 Febuari 1952. Semua karya-karya dia dlm bahasa Arab hingga dikala ini masih beredar & dicetak pada kertas Koran (stensil) biar bisa dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

Habib Abdurahman bin Saggaf Assagaf

Nama lengkapnya yakni Habib Abdurrahman bin Saggaf bin Husen bin Abubakar bin Umar bin Saggaf Assagaf. Beliau dilahirkan pada tahun1309 H di Kampung Pekojan, Jakarta. Ibunya berjulukan Syarifah Ummu Hani binti Abdurahman Assagaf. Beliau termasuk ulama klasik yg hidup di zaman al-Habib Ali Al Habsyi Kwitang.
Habib Abdurrahman Assagaf memulai studinya semasih kanak kanak dibawah pengawasan ayahnya Habib Saggaf bin Husen Assagaf yg ahli dlm bahasa Arab selama bertahun-tahun sampai ia bisa memahami kitab-kitab Arab klasik. Setelah usianya 9 tahun, ia diberangkatkan ke kota Sewun Hadramut – Yaman untuk meneruskan studinya. Guru-gurunya di Hadramut di antaranya adalah syiekh Muhammad bin Muhammad Bakstir, seorang ulama ternama di kota Sewun pada zamannya. Hb Ahmad bin Abdurhaman Assagaf (ayahnya Hb Abdul Qadir AssaegafJeddah), Hb Muhammad bin Hadi Assegaf & masih banyak lagi ulama tak bisa disebut satu persatu dengan-cara rinci. Setelah sampai pada usia remaja kurang lebih 22 tahun ia kembali ke Jakarta.
Setibanya di Jakarta ia ditunjuk selaku nadhir & guru di Madrasah Jamiat Khair – jakarta. Dalam masa waktu kurang lebih 18 tahun ia memajukan ajaran-fatwa Islam di madrasah trb. Pada tahun 1349 H (1930M) beliau diseleksi oleh pemerintah setempat untuk memangku jabatan sebagai Qhadi di Jakarta & penulis wakalah syar‟iyyah selama kurang lebih 20 tahun
Setelah usang memangku jabatan sebagai ghadi, pada tahun 1369 H (1950 M) ia mengundurkan diri dr jabatan tersebut alasannya adalah usia yg sudah udzur. Pada tanggal 27 Rabi‟ul Awal 1390 Hijriyah bertepatan dgn 6 Juni 1970 Masehi Habib Abdurrahman Assagaf wafat dlm usia 81 tahun. ia dimakamkan di pemakaman wakaf syeikh Naum di Tanah Abang yg makamnya berdekatan dgn makqam Habib Utsman bin Yahya. Sayangnya, kemudian pemakaman ini diambil-alih oleh pemerintah & dibongkar.

Itulah tulisan kami perihal ulasan & review “Terjemah Syarah Durus Aqoid Ad-Diniyyah Juz 4” mudah-mudahan berguna bagi para pembaca & bila tulisan ini bermanfaat bagi orang lain silahkan untuk membuatkan dgn men SHARE pada orang lain & jikalau ada lebih rezeki silahkan untuk berdonasi untuk pertumbuhan blog ini