![]() |
Terjemah Fathur Rabbani |
Daftar Isi
Fathur Rabbani Karya Syaikh Abdul Qodir al-Jailani
Agar hati seorang salik terbuka & bisa menerima cahaya Allah, sungguh penting baginya untuk mengerti cara membukanya. Kitab ini merupakan kunci untuk membuka hati yg terbelenggu oleh gemerlap dunia yg fana, sehingga mampu terbuka lebar untuk menerima cahaya kebenaran Allah SWT.
Kitab ini ditulis semata-mata untuk mencari keridhaan Allah, dgn tujuan meluaskan sanubari kaum Muslimin. Sesuai dgn keinginan pengarangnya, kitab ini diharapkan mampu menawarkan embun penyejuk bagi setiap jiwa, menyucikan hati & perilaku manusia, serta menafikan eksistensi entitas selain Allah SWT dlm hati setiap hamba.
Pencerahan jiwa, ketulusan kata-kata, & kekayaan makna akan Anda peroleh di dlm buku ini. Ini adalah suatu mahakarya dr wali Allah, Imam, & ulama besar Syaikh Abdul Qadir Jailani.
Dengan membaca & merenungkan buku ini, Anda akan memperoleh pelajaran berharga ihwal nilai-nilai pensucian jiwa. Semoga sesudah itu, jiwa Anda menjadi tercerahkan, memperoleh kedamaian, keamanan, & kesejahteraan dlm menjalani hidup di dunia.
Buku ini sudah diterjemahkan ke banyak bahasa & sudah dibaca oleh jutaan orang di seluruh dunia. Buku ini menjadi pegangan bagi mereka yg ingin hatinya tenang & tenang, serta bagi mereka yg ingin mencicipi nikmatnya kebaikan.
Al-Allamah Syekh Abdul Qadir al-Jailani merupakan seorang wali yg telah mencapai kedekatan dgn Allah SWT. Namanya abadi sebagai jalan yg wajib dilalui para salik untuk sampai pada Tuhannya, jalan itu berjulukan tarekat Qadiriyah. Sebuah tarekat yg telah menyebar luas di seluruh dunia & mempunyai banyak pengikut.
Beliau yakni seorang wali Allah yg sangat disegani di kelompok umat Islam sedunia. Banyak karya yg telah ia tulis semasa hidupnya, mulai dr kitab tasawuf hingga fikih. Kitab ini merupakan salah satu dr sekian banyak karyanya. Di dalamnya, dibahas cara mendekatkan diri pada Allah dgn sepenuh hati.
Kelebihan Buku:
- Dengan membaca kitab ini, kita memperoleh cara termudah untuk mengerti pemikiran Syekh.
- Disampaikan menggunakan bahasa yg gampang dipahami.
- Lengkap dgn teladan & penerapan praktis.
- Penulisnya ialah seorang sufi yg intelektual, menguasai banyak bidang ilmu.
- Disertai teladan kasus & solusinya.
Syekh Abdul Qadir al-Jailani yaitu seorang sufi besar Islam yg lahir pada tahun 471 H di kawasan Jilan, Kurdistan Selatan. Beliau pula merupakan pendiri Tarekat Qadiriyah, yg pengikutnya tersebar di berbagai serpihan dunia Islam. Syekh Abdul Qadir al-Jailani yaitu sosok ulama tasawuf yg sangat dihormati, salah satu gelarnya ialah wali kutub.
Nama Syekh Abdul Qadir al-Jailani tak ajaib bagi penduduk Islam di Indonesia, terutama Ahlussunnah wal Jama’ah. Salah satu tradisi yg sering dilakukan oleh penduduk Islam Aswaja yakni manaqiban, yaitu membaca manaqib atau riwayat hidup Syekh Abdul Qadir al-Jailani.
Sebagai seorang ulama besar Islam, Syekh Abdul Qadir al-Jailani memiliki banyak karya di aneka macam bidang, salah satunya yakni tafsir. Namun, tak banyak yg mengkaji karya-karya ia.
Tafsir Al-Jailani
Syekh Abdul Qadir al-Jailani yaitu salah satu ulama tasawuf yg mempunyai karya dlm bidang tafsir, yaitu Tafsir al-Jailani. Banyak karya beliau yg hilang atau tak dimengerti keberadaannya, & salah satunya ialah kitab Tafsir al-Jailani. Menurut para ahli sejarah & pengkaji tasawuf, Tafsir al-Jailani pernah hilang selama 800 tahun & kemudian didapatkan oleh cucu ke-25 Syekh Abdul Qadir al-Jailani, yakni Syekh Fadhil al-Jailani al-Hasani al-Jimazraq di perpustakaan Vatikan.
Dalam kitab Tafsir al-Jailani, tak didapatkan argumentasi yg terperinci kenapa Syekh Abdul Qadir al-Jailani mengarang kitab tafsir tersebut. Namun, menurut keterangan yg ada, dia menulis kitab-kitabnya alasannya ketidakpuasan terhadap keadaan masa tatkala dia hidup, yg sarat dgn kemunafikan & kesenangan duniawi. Hal ini mendorong ia untuk hijrah, mengasingkan diri, & memberikan pesan yang tersirat-pesan yang tersirat tasawuf. Mungkin inilah latar belakang ia menulis kitab-kitabnya, termasuk Tafsir al-Jailani.
Tafsir al-Jailani merupakan kitab tafsir yg memakai bentuk al-Iqtirani, yakni perpaduan antara Tafsir bi al-Matsur & Tafsir bi al-Ra’yi. Syekh Abdul Qadir al-Jailani memadukan riwayat yg berpengaruh & asli dgn hasil ra’yi yg sehat. Terkadang dlm mengemukakan riwayat, baik asbabun nuzul atau hadis yg mendukung, ia tak menyebutkan sanad yg lengkap.
Dalam cara menjelaskan atau menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an, Syekh Abdul Qadir al-Jailani menggunakan sistem bayani, yaitu penafsiran dgn menunjukkan informasi deskriptif tanpa membandingkan riwayat & memperlihatkan pentarjihan sumber. Beliau pula menggunakan tata cara ijmaly, yg menafsirkan ayat Al-Qur’an dengan-cara global, tak mendalam, & tak panjang lebar.
Tafsir al-Jailani ialah salah satu dr banyak kitab tafsir yg bercorak sufistik. Corak sufistik ini tak bisa dilepaskan dr pemikiran pengarangnya, yg merupakan salah satu ulama besar dlm dunia tasawuf. Maka, kemungkinan besar corak tafsir isyari (sufi) akan berimplikasi pada penggunaan kitab tafsir ini. Corak tasawuf dlm kitab Tafsir al-Jailani sangat terlihat jelas. Hampir semua ayat yg ditafsirkan senantiasa dihubungkan dgn ketauhidan, yg menjadi pokok pedoman tasawuf. Selain itu, Syekh Abdul Qadir al-Jailani pula menuliskan lampiran munajat yg berisi Asma’ul Husna & syair-syair sufi (Qasidah al-Khomriyah) di jilid final kitab Tafsir al-Jailani.
Wallahu a’lam.
Itulah goresan pena kami tentang ulasan & review “Terjemah Fathur Rabbani Karya Syekh Abdul Qadir Jaelani” gampang-mudahan berguna bagi para pembaca & kalau tulisan ini berfaedah bagi orang lain silahkan untuk menyebarkan dgn men SHARE pada orang lain & kalau ada lebih rezeki silahkan untuk berdonasi untuk perkembangan blog ini