Lokasi: Jalan Curug Cigamea, Gn. Sari, Pamijahan, Bogor 16810
Map: Klik Disini
HTM: Rp.10.000 per Orang
Buka Tutup: 07.00-17.00 WIB
Telepon: –
Ketika berbicara tujuan wisata ada saja tempat mempesona di Bogor yg belum sempat dihadiri. Bagi yg berniat berlibur, cobalah pergi ke Bogor Barat.
Meskipun Bogor pecahan lain pun tak perlu diragukan lagi keindahannya. Selain puncak, para pelancong yg datang ke Bogor mencari spot-spot jeram keren salah satunya yakni Curug Cigamea di Bogor Barat.
Terlihat dr namanya sudah mengindikasikan bagaimana citra curug ini. Cigamea mempunyai arti dlm Bahasa Indonesia adalah ‘bergemuruh’.
Kita akan mendengar gemuruh suara air yg datang dr Curug Cigamea walaupun dr arah cukup jauh dr lokasi.
Curug Cigamea masih satu daerah dgn TNGHS (Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Lokasi tepatnya berada di Des. Gunung Sari, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
Untuk mengakses kawasan wisata ini cukup gampang. Kita mesti menempuh jarak selama satu setengah jam atau sekitar 38 kilometer perjalanan hingga tiba di lokasi.
Sebelum masuk ke lokasi utama Curug Cigamea, Kita akan melewati beberapa kawasan rekreasi yg letaknya masih satu daerah dgn curug yakni berada di gunung salak endah Bogor.
Tempat-tempat wisata ini iantara lain Curug Luhur, Curug Ngumpet, Curug Nangka, Kawah Ratu, & banyak lainnya.
Daftar Isi
Rute Menuju Lokasi—
Ada bebrapa rute jalan yg mampu Kita gunakan tatkala memakai kendaraan pribadi tak hanya roda dua namun pula roda empat.
Kita mampu melintas lewat Cemplang atau dikenal pula dgn nama Cibungbulang kemudian perjalanan dilanjutkan menuju ke Kecamatan Pamijahan hingga di Salak Endah.
Selain itu, Kita mampu pula melintasi jalur Cikampak hingga hingga di tempat Salak Endah.
Jalur yg bisa digunakannya berikutnya ialah melewati Cibatok hingga meraih Salak Endah atau bisa pula melewati jalur Tamansari terus hingga di Gunung Bunder & perjalanan berlanjut hingga akibatnya tiba di Salak Endah.
Bagi turis yg tak menjinjing kendaraan pribadi mampu menggunakan transportasi biasa . Gunakan angkot dgn aba-aba 03 di Terminal Baranangsiang Bogor. Pastikan angkot tersebut menuju ke Bubulak.
Jika sudah sampai minta pada supir untuk menurunkan disana. Dari sana Kita mesti naik angkutan biasa lagi dgn jurusan ke wilayah Leuwiliang. Sesampainya di Leuwiliang turunlah di pertigaaan Cibatok.
Dari pertigaan naik angkutan lazim lagi hingga di pemberhentian paling selesai yaitu Gunung Picung. Perjalanan masih panjang karena Kita harus naik ojek atau jika ingin berlangsung kaki hingga di gerbang masuk Kawasan Wisata Salak Endah silahkan saja.
Saat tiba di loket tiket masuk, Kita belum bisa menyaksikan penampakan curug dengan-cara pribadi tetapi suara airnya sudah terdengar dr sini. Akses ke curug begitu mudah dikarenakan telah disediakan anak tangga menuju lokasi curug.
Kita mesti menuruni anak tangga sekitar 200 meter. Anak tangga yg dibuat pun tak sempit terhitung tidak mengecewakan lebar akan tetapi Kita pula mesti tetap waspada menyaksikan langkah kaki Anda.
Bila ekspresi dominan hujan anak tangga akan jadi sangat licin jadi berhati-hatilah. Langkah kaki terasa ringan sambil menikmati panorama alam selama menuruni anak tangga.
Jika tiba ke curug cigamea rame-rame bersama keluarga atau teman bersahabat mungkin perjalanan jauh terasa ringan sambil ngobrol & menikmati alam terasa cepat sampai.
Ketika sudah tiba di area Curug Cigamea, Kita akan disambut dua teladas. teladas di Curug Cigamea ini kembar atau berjumlah dua. Air menggeluti pertama letaknya agak naik & yg kedua agak kebawah posisinya.
Selain itu, disini banyak binatang yg sukanya makan pisang, yup monyet. Kita mesti waspada dgn barang bawaan karena bisa saja dijahili monyet-monyet tersebut.
Seperti yg diketahui kalau para monyet itu sukanya mengambil barang yg mereka pikir menawan. Jika sudah terambil oleh monyet tak ada yg mampu memprediksi barang yg iambil aman.
Bisa saja monyet tersebut menggigit gigitnya atau tatkala sudah tak tertarik ditaruhnya barang-barang tersebut di sembarang tempat sehingga tatkala dicari tak ketemu.
Yang kerap terjadi para monyet mengambil kacamata, atau topi dll dibawanya ke balik pohon-pohon & sering dilemparkan entah kemana & hasilnya sudah tak mampu ditemukan kembali. Yang penting Kita mesti selalu waspada.
Suara air yg bergemuruh & bergema ke seluruh penjuru kaki gunung salak ini menjadi salah satu daya tarik dr Curug Cigamea yg digemari para turis.
Air terjun pertama berada di tebing yg cukup curam sehingga Kita perlu melaksanakan pendakian untuk mencapainya. Tetapi, justru disinilah yg menjadi spot terbaik bagi yg ingin mengambil gambar.
Banyak hadirin berselfi ria di area ini lantaran latarnya memang keren sekali jadi jikalau tak iabadikan rasanya akan kurang lengkap.
Merekam moment-moment berguna dgn jepretan itu pula berfaedah untuk mengabadikan ingatan dlm bentuk fisik yakni foto.
Sedangkan penderasan yg kedua tidak mengecewakan landai sehingga menjadi tempat nyaman untuk bermain air, basah-basahan atau berenang.
Jarak kedua penderasan ini erat cuma sekitar 20 atau 30 meter-an. Jika dipikir-pikir riam disini bukan kembar lantaran letak keduanya tak bersebelahan serta ketinggiannya pun berbeda-beda.
Tapi lantaran tak begitu jauh pula antara curug kesatu & kedua sehingga penduduk sekitar menjulukinya curug kembar.
Jika ingin bermalam ada beberapa penginapan akrab dgn area wisata. Ada pula para pedagang souvenir kerajinan tangan khas Kawasan Wisata Gunung Salak Endah.
Ketika sudah lelah & puas bermain air di Curug Cigamea, ini merupakan yg terberat. Hal terberat tersebut yakni menggunakan anak tangga tadi tetapi kini jalannya naik jadi terasa pegal.
Mungkin lantaran berangkat masih sangat semangat sehingga perjalanan terasa mudah sedangkan dikala pulang tinggal rasa capeknya. Agar tak cepat letih, jalan pelan-pelan saja sambil melihat-lihat pemandangan sekeliling sehingga tak berasa pegal.
Terdapat pula tempat beristirahat yg dipersiapkan di beberapa titik. Berhentilah sejenak jika memang kelelahan sekali. Duduk-duk sebentar sekedar meregangkan otot kaki & minum untuk menghimpun tenaga baru.
Harga Tiket Masuk—
Untuk memasuki kawasan gunung salak ada ongkos retribusi yg mesti dibayarkan yakni sebesar Rp. 10.000, – per orang. Setelah dr pintu masuk gunung salak akan ada petunjuk yg mengarahkan ke Curug Cigamea.
Untuk menikmati Curug Cigamea biaya yg harus dibayarkan sebesar Rp.10.000,- per orang. Menikmati keindahan alam yg luar biasa harga segitu cukuplah terjangkau jikalau dibandingkan dgn kebahagiaan yg didapat.
Penginapan Terdekat—
Berikut ini daftar villa yg ada di akrab Curug Cigamea atau tepatnya yg terletak di tempat Gunung Salak Endah:
- Villa Pondok Anggrek (Pondok Ciparay) terdiri 4 kamar harga ditawarkan mulai dr 1, 9 jutaan
- Villa Pondok Palem (Pondok Ciparay) terdiri 3 kamar harga disediakan mulai dr 800 ribuan
- Villa Pondok Kenanga (Pondok Ciparay) terdiri 2 kamar harga disediakan mulai dr 1 jutaan
- Villa Pondok Melati (Pondok Ciparay) terdiri 4 kamar harga ditawarkan mulai dr 1, 75 jutaan
- Villa Pondok Kapas (Pondok Ciparay) terdiri 3 kamar harga ditawarkan mulai dr 1, 5 jutaan
- Villa Pondok Kemuning (Pondok Ciparay) terdiri 3 kamar harga ditawarkan mulai dr 1, 5 jutaan
- Saung Bambu Ciparay Endah terdiri 1 kamar harga disediakan mulai dr 700 ribuan
- Villa Pondok AlamKita (Pondok Ciparay) terdiri 3 kamar harga ditawarkan mulai dr 1,5 jutaan
- Villa Pondok Flamboyant (Pondok Ciparay) terdiri 3 kamar harga disediakan mulai dr 900 ribuan
- Villa Pondok Flamboyant (Pondok Ciparay) terdiri 1 kamar harga ditawarkan mulai dr 700 ribuan
- Villa Pondok Bougenville (Pondok Ciparay) terdiri 1 kamar harga disediakan mulai dr 700 ribuan
- Pondok Batu Pinus terdiri dr 2 villa mampu menampung masing-masing villa mencapai 15 orang harga disediakan mulai dr 450 – 800 ribuan
- The Michael Resort terdiri dr 14 villa & 32 kamar harga disediakan mulai dr 2 – 8 jutaan
- Pondok Rasamala terdiri dr 9 villa harga disediakan mulai dr 900 ribuan – 4,8 jutaan
- Centhini Resort & Restasurant terdiri dr 9 villa harga ditawarkan mulai dr 750 ribuan – 3,5 jutaan
- Villa Pakis Asri dapat menampung sampai 20-25 orang harga ditawarkan mulai dr 2,5 – 2,7 jutaan
Berikut ini daftar hotel yg ada di sekeliling Curug Cigamea atau tepatnya yg terletak di kawasan Gunung Salak Endah:
- Hotel Neo + Green Savana Sentul yg berlokasi di Jl. Siliwangi No 1 Sentul City. Jarak hotel ini kira-kira 3.32 kilo meter dr Curug Cigamea
- Aston Sentul Lake Resort & Conference Center terletak di Jalan Pakuan No. 23. Jaraknya sekitar 3.47 kilo meter dr Curug Cigamea.
Misteri Angker—
Dibalik eksotisme yg dimiliki Curug Cigamea ternyata ditempat ini pula dipakai sebagai tempat mencari pesugihan untuk mendapatkan kekayaan, keampuhan, kenaikan jabatan, & banyak lainnya.
Wisata Alam Curug Cigamea berada di bawah lereng Gunung Salak Bogor pula mempunyai banyak misteri yg disimpan.
Menurut keterangan warga tempat ini setiap tahun selalu meminta tumbal nyawa insan. Penduduk setempat mempercayai insiden ini. Kebetulan saja setiap tahun, Curug Cigamea senantiasa memakan korban.
Bapak yg memasarkan gorengan di tempat rekreasi Curug Cigamea menjelaskan, “ Setiap tahun disini senantiasa saja ada orang yg meninggal. Tahun kemaren pula ada korban yg berasal dr Jakarta. Wisatawan tersebut bahkan meninggal ditempat.
Pertama-tama turis itu mandi di bak sempurna dibawah penderasan tatkala sedang asyiknya berendam ada batu besar yg jatuh menimpa kepalanya sehingga ia langsung terbawa arus & saat itu juga meninggal dunia.”
Orang tersebut pula menceritakan peristiwa serupa tetapi dgn latar belakang berlawanan. Beliau menambahkan bahwa pokoknya setiap tahun senantiasa ada usul tumbal yaitu satu nyawa manusia setiap tahun.
Kaprikornus, bentuk tumbalnya bisa berupa peristiwa-kejadian atau eksklusif membawa orang sebagai tumbal. Ini tergantung kontrakyg telah disepakati para lelaku (istilah untuk pencari pesugihan) dgn bangsa ghaib atau siluman itu.
Kepercayaan inilah yg diyakini oleh penduduk yg tinggal di bawah lereng gunung Salak. Secara kebetulan selalu saja ada korban yg meninggal disini.
Bagi yg tak mempercayai hal-hal tabu mirip tumbal, pesugihan, siluman & sejenisnya menganggap kematian hadirin yg ada di Curug Cigamea ini merupakan kondisi alam yg kapan saja mampu terjadi.
Terutama adalah daerah pegunungan yg bisa saja tanah bergesek & benda yg ada iatas bisa jatuh.
Jika dikaitkan dgn kasus korban yg terkena jatuhan watu & meninggal bisa saja ini aspek alam & tak ada kaitannya dgn pesugihan atau tumbal nyawa manusia. Semua ini tergantung keyakinan masing-masing.
Selain itu ada pula misteri mengenai seekor monyet putih yg ukurannya sebesar manusia yg hidup di Curug Cigamea.
Pesona alam yg asri berwara hijau serta air terjun yg indah menjadikannya magnet yg sangat besar lengan berkuasa untuk menarik perhatian pelancong baik dr Indonesia pula luar Indonesia.
Akan tetapi, Curug Cigamea pula menyimpan banyak dongeng mistis utamanya ‘pesugihan’. Seperti yg sudah dijelaskan iatas, banyak orang datang ketempat ini bukan untuk berwisata tapi ada niat lain yg tak baik.
Hal unik lain dr Curug Cigamea adalah keberadaan monyet-monyet. Para monyet ini memang merupakan penghuni hutan di Gunung Salak. Ada puluhan spesies simpanse berlainan yg hidup dikawasan ini.
Menurut kisah warga sekitar monyet-monyet ini sudah ada sejak dahulu & telah tinggal disini sekian usang sampai sekarang.
Di Curug Cigamea ada suatu kerajaan kera yg sering sekali menjadi tujuan peziarah untuk menerima ‘pesugihan’. Para peziarah ini melaksanakan ritual tertentu.
Diterima atau taknya ritual yg dilakukan seorang peziarah ini tergantung dr respon yg diberikan para kera. Kera-kera yg berkeliaran di kerajaan kera ini dipercaya selaku mediator dr ritual peziarah.
Menurut keterangan warga, umumnya sesajen ini diberikan peziarah kepara para simpanse-monyet selaku mediator. Akan tetapi, tak semua simpanse dapat menjadi mediator ritual pesugihan.
Yang digunakan selaku delegasi merupakan kera-simpanse berskala besar-besar yg tingginya meraih setengah manusia akil balig cukup akal atau posturnya setinggi anak kecil usia tujuh tahunan.
Jika si peziarah mujur, sesajen yg ia berikan akan diterima oleh monyet putih yg mengindikasikan bahwa niatnya ini diterima sang penunggu disini.
Namun monyet putih jarang sekali terlihat turun dr tempatnya ke Curug Cigamea. Sang penjaga curug mengatakan bahwa ia sendiri cuma menyaksikan kehadiran kera putih 5 sampai 6 kali seumur hidupnya.
Selain mistis, curug cigamea memiliki keunikan yaitu adanya eksistensi batu merah besar. Di balik derasnya aliran air yg mengalir di Curug Cigamea terdapat batu merah yg menjadi maghnet tersendiri dr tempat ini.
Curug yg ada di kampung Pasir Reungit ini memiliki daya tarik yg tak bisa ditolak oleh siapapun. Tidak hanya suasana sejuk & masih alami yg menjadikannya unik ada hal lain pula yg menambah keunikannya.
Di sebuah aliran gerojokan disini ada watu merah yg bertingkat. Setelah mengajukan pertanyaan dgn penduduk asli disini ternyata eksistensi watu ini sudah ada semenjak dulu.
Padahal air yg mengalir dr curug itu putih bening & jernih tetapi ada warna watu yg memerah. Curug Cigamea berlokasi di area rekreasi Salak Endah tepatnya di kaki gunung salak.
Hamparan pohon pinus & hawa sejuk akan menyapa para wisatawan tatkala datang di tempat wisata tersebut.
Gunung Salak memang terkenal selaku tempat pencari pesugihan & segala yg berbau mistis, ada tempat rekreasi selain Curug Cigamea yg pula terkenal kemistisan & keangkerannya.
Kawah Ratu Gunung Salak—
Kawasan Gunung Salak terkenal sekali dgn julukan gunung mistis atau angker. Namun, layaknya gunung mirip yang lain, gunung salak pula memperlihatkan jutaan keindahan. Salah satunya yaitu Kawah Ratu.
Beberapa kawah di Gunung Salak masih aktif hingga kini. iantara kawah-kawah di Gunung Salak, Kawah Ratu merupakan yg paling populer serta terbesar iantara lainya disini.
Letak Kawah Ratu berada di ketinggian kurang lebih 1.437 mdpl. Kita dapat mengaksesnya dr beberapa rute jalur pendakian.
Bagi para pecinta alam, tempat ini merupakan salah satu spot paling menarik di tempat rekreasi gunung salak endah. Di kawah ratu ada suatu aliran sungai sehingga menjadikannya lebih unik dibandingkan dgn lainnya.
Kawah ini dilalui oleh aliran air dr Sungai Cikuluwung yg panjangnya mencapai 1 kilometer. Hal tersebut yg membuatnya memiliki daya tarik tersendiri.
Jika Kita melihatnya dr kejauhan, warna aliran air sungai ini yaitu biru tosca. Akan tetapi, tatkala Kita mendekat, di dasar sungai ini terlihat jelas berwarna kuning. Warna kuning yg dihasilkan merupakan endapan belerang.
Letak Kawah Ratu ini bila diperhatikan ternyata berada di pecahan perut Gunung Salak.
Hal ini menurut dr perjalanan yg jikalau diteruskan dr kawasan ini akan berujung di Puncak Gunung Salak 1 yaitu pada ketinggian 2.221 mdpl serta Puncak Gunung Salak 2 yg berada di ketinggian 2.180 mdpl.
Puncak Salak 2 inilah yg sangat terkenal menyeramkan. Jika Kita ingin melakukan pendakian menuju Kawah Ratu, ada 3 jalur yg bisa diikuti.
Ketiga jalur ini yg paling terkenal & sering digunakan oleh para pendaki atau pelancong yg datang kesini. Dua jalur terletak di kota Bogor sedangkan jalur satu lagi dr Sukabumi.
Jalur pertama yg dapat digunakan yakni melalui Bumi Perkemahan Gunung Bunder. Lokasi ini terletak di Kecamatan Pamijahan, Bogor.
Letak camping ground atau bumi perkemahan tersebut lumayan erat dgn gerbang utama masuk TNGHS (Taman Nasional Gunung Halimun Salak). Dari sini, Kita mesti menempuh jarak kurang lebih 5 km untuk sampai di Kawah Ratu atau selama tiga jam.
Jalur kedua yaitu Pasir Reungit. Pasir Reungit yaitu sebuah pedesaan yg terletak di Kecamatan Pamijahan, Bogor pula. Pasir Reungit letaknya lebih tinggi dr rute jalan menuju ke daerah Gunung Bunder.
Desa ini berada di ketinggian kurang lebih 1.173 mdpl. Karena letaknya yg lebih tinggi menciptakan jalur yg ditempuh melalu desa ini lebih pendek yaitu membutuhkan kurang lebih 2 jam atau sekitar 3.6 kilometer.
Sedangkan jalur yg ketiga yakni memakai rute dr Bumi Perkemahan Cangkuang. Berbeda dr dua jalur sebelumnya yg berada di kota Bogor.
Rute pendakian ini terletak di Kecamatan Cidahu, Kab Sukabumi. Jika mendaki melewati trekking dr Bumi Perkemahan Cangkuang, jarak yg harus Kita tempuh sepanjang 4,5 km.
Pilih jalur pendakian yg paling akrab dgn wilayah tempat tinggal Anda. Jika ingin kesini, waktu yg paling sesuai ialah pagi dikarenakan kian siang kawah belerang menjadi semakin gelap pekat.
Selain itu, hindari untuk berlama-lama disini lantaran asap sulfur cukup membahayakan bagi badan. Ingat untuk menenteng masker jika ingin kesini. Masker wajah membantu Kita menyingkir dari masuknya asap ke pernapasan.
Cerita mengenai kemistisan Kawah Ratu dilatar belakangi dr Gunung Salak ini sendiri. Menurut catatan ada sekitar 5 kali pesawat melayang jatuh iarea Gunung Salak.
Sedangkan cerita mistis Kawah Ratu adalah bersemayamnya para jin yg wujudnya sangat manis menyerupai bidadari.
Cerita ini didapat dr penjelasan beberapa warga. Jin yg berbentuk bidadari ini sudah lama mendiami daerah kawah ratu. Misteri yg ada di Gunung Salak pula sering dikaitkan dgn dongeng ihwal Prabu Siliwangi.
Prabu Siliwangi adalah salah satu prabu atau raja yg memimpin di kerajaan Pajajaran Hindu. Pada masa Prabu Siliwangi menjabat sebagai raja, kerajaan Pajajaran sedang dlm masa kejayaannya.
Sang prabu mempunyai 3 orang anak & salah satunya yg terpopuler bernama Raden Kiansantang (beliau sungguh terkenal karena kemudian menjadi seorang Muslim).
Menurut dongeng Raden Kiansantang pernah melakukan berberapa kali percobaan untuk membujuk sang Ayah memeluk anutan Islam mirip yg dia kerjakan.
Akan tetapi, dikarenakan Sang Prabu begitu mengasihi leluhurnya beliau tetap memeluk agama hindu hingga maut.
Ternyata dongeng tersebut menimbulkan mitos gres mengenai Prabu Siliwangi dgn para pengikutnya menghilang dibalik kaki gunung salak dengan-cara sangat misterius.
Sebagian besar kerajaan yg ada di Pulau Jawa senantiasa dihubungkan dgn berbagai hal berbau mistis termasuk Pajajaran.
Ada pula mitos mengenai korelasi akrab Prabu Siliwangi dgn penguasa pantai selatan – Kanjeng Ratu Kidul. Meskipun belum dimengerti drmana cerita ini berhembus tetapi warga sekitar banyak yg mempercayainya.
Ada suatu kesepakatanantara kedua penguasa ini bahwa Nyi Roro Kidul Kanjeng Ratu menyuruh beberapa anak buahnya untuk menemani & menjaga Prabu Siliwangi beserta seluruh rombongannya.
Penjagaan yg dimaksud bukan cuma dr segala ancaman bahaya atau musuh yg wujudnya terlihat namun pula dijaga dr para jin yg berwujud mirip bidadari.
Jin-jin wujud bidadari ini diberi peran spesial semoga membatasi sang Prabu masuk Islam.
Karena pengamanan yg diberikan para mahluk tak kasat mata dr Kanjeng Ratu, Prabu Siliwangi & semua abdi dalem konon mampu lenyap dr persepsi mata di kaki gunung salak dengan-cara misterius.
Meskipun banyak dongeng misting wacana angkernya daerah Gunung Salak yaitu dimana letak Curug cigamea bogor gunung bunder berada tak pernah menyiutkan niat para wisatawan yg datang kesini.
Curug seribu lokasi keberadannya masih dlm kawasan salak endah serta alamat curug pula dekat. Beberapa lokasi seram atau dongeng misteri mengenai wisata kesini sudah disinggung iatas.
Berapa tiket masuk, harga, peta jalan menuju cibatok, map, korban baik dr jawa barat, purwakarta atau yang lain sudah diterangkan serta bagaimana mengakses dr stasiun walaupun lumayan mistis.
Informasi rute dr arah manapun termasuk tenjolaya, ciampea di 2023 baik naik angkot atau kanal arah jakarta,bandung sudah ada. Kita pula dapat bertanya pada penduduk lokal berada dimana pamijahan.
Ada beberapa foto, camping area, desa, & daerah mana saja yg bagus. Tempat ini pernah ditutup karena terjadi tanah longsor di salak endah beberapa pelancong baik dr tangerang, rute bekasi atau manapun tak boleh masuk dahulu.
Ada segala penjelasan wacana aneka macam fasilitas di tempat halimun yg cukup memadai serta gambar, info htm, hotel, homestay yg berhantu atau tak ada hantu.