Seorang pakar berjulukan ABRAHAM MASLOW (1943-1970) menjelaskan perihal TEORI MOTIVASI secara lazim bahwa intinya semua manusia memiliki keperluan utama. Menurut Maslow pada uraiannya ihwal teori motivasi secara lazim ia menggambarkan dengan menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berupa piramid, orang mengawali dorongan dari tingkatan terbawah.
Lima tingkat keperluan berdasarkan Maslow itu dikenal dengan istilah Hirarki Kebutuhan Maslow, dimulai dari kebutuhan biologis dasar hingga motif psikologis yang lebih kompleks; yang cuma akan penting sesudah keperluan dasar terpenuhi. Kebutuhan pada suatu peringkat paling tidak mesti terpenuhi sebagian sebelum keperluan pada peringkat selanjutnya menjadi penentu langkah-langkah yang penting.
- Kebutuhan fisiologis. Dorongan dari keperluan fisiologis insan secara fisik badan seperti rasa lapar, rasa haus, dan sebagainya.
- Kebutuhan rasa aman. Dorongan dari keinginan hati ingin merasa aman dan terlindung, jauh dari bahaya.
- Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa mempunyai. Hal ini ditunjukan dengan bekerjasama dengan orang lain, diterima, memiliki.
- Kebutuhan akan penghargaan. Dorongam motivasi untuk ingin maju, berprestasi, berkompetensi, dan menerima sumbangan serta legalisasi.
- Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif: mengetahui, memahami, dan menjelajahi; kebutuhan estetik: keserasian, keteraturan, dan keindahan; keperluan aktualisasi diri: mendapatkan kepuasan diri dan menyadari potensinya)
Bila kuliner dan rasa kondusif susah diperoleh, pemenuhan kebutuhan tersebut akan mendominasi langkah-langkah seseorang dan motif-motif yang lebih tinggi akan menjadi kurang signifikan. Orang cuma akan mempunyai waktu dan energi untuk menekuni minat estetika dan intelektual, jikalau kebutuhan dasarnya sudah dapat dipenuhi dengan gampang. Karya seni dan karya ilmiah tidak akan tumbuh subur dalam masyarakat yang anggotanya masih harus bekerja keras mencari makan, pemberian, dan rasa aman.