Teori Hierarki Kebutuhan Abraham Maslow – Abraham Maslow dikenal menjdai bapak psikologi humanistik. Dalam penelitiannya perihal psikologi kepribadian, Maslow berkonsentrasi memanfaatkan pendekatan pengalaman subjektif dan kehendak bebas. Terutama menyangkut perjalanan individu menuju proses aktualisasi diri. Maslow memposisikan karyanya menjdai embel-embel vital milik Freud.
Dalam penelitiannya, Maslow mengkaji kepribadian orang-orang yng diniliainya sehat, kreatif, dan produktif. Ia memperoleh sesungguhnya orang-orang semisal membagikan kesamaan karakteristik semisal terbuka, kreatif, penuh beri, peduli, dan menerima diri sendiri.
Teori Hierarki Kebutuhan Abraham Maslow
Teori Maslow yng paling terkenal merupakan teori ihwal Teori hierarki keperluan kita-kita. Dalam teori ini dia berasumsi bergotong-royong setiap kita-kita mempunyai kebutuhan tertentu yng percis dan kebutuhan itu Perlu dipenuhi didasari urutan tertentu secara hierarkis. Kebutuhan ini berkisar dari yng paling mendasar ialah keperluan fisiologis semisal makan dan minum hingga-hingga yng paling atas yakni aktualisasi diri.
Maslow ingin memahami apa yng memotivasi kita-kita. Dia yakin sebetulnya orang-orang memiliki seperangkat system motivasi yng tak terkait yang dengannya imbalan (reward) dan cita-cita alam bawah sadar.
Maslow menyatakan sebenarnya orang termotivasi bagi atau bisa juga dikatakan untuk meraih kebutuhan tertentu, dan bergotong-royong beberapa keperluan didahulukan atas orang lain. Kebutuhan kita yng paling mendasar, kata Maslow, ialah bagi atau bisa juga dibilang untuk kelangsungan hidup fisik. Dan ini akan menjadi hal pertama yng memotivasi sikap kita.