Tenaga Eksogen: Pengertian, Jenis, serta Dampaknya

Tenaga eksogen adalah salah satu dr 2 tenaga di bumi yg menghipnotis bentuk permukaan bumi. Bersama dgn tenaga endogen, tenaga ini membentuk & mempengaruhi bentang alam di permukaan bumi.

Pernahkah kalian berfikir kenapa permukaan bumi memiliki bentuk yg tak beraturan? Terkadang, ada tempat yg sangat datar, tetapi terkadang pula ada tempat yg sangat berbukit-bukit?

Ternyata, hal tersebut disebabkan oleh dinamika antara gaya eksogen & endogen! Interaksi antara kedua gaya inilah yg membuat permukaan bumi mempunyai bentang alam yg tak rata.

Pada kesempatan ini, kita akan membahas dengan-cara mendalam mengenai apa itu tenaga eksogen, sumbernya, jenis-jenisnya, serta pengaruh dr tenaga eksogen.

Pengertian Tenaga Eksogen

Tenaga eksogen adalah tenaga yg berasal dr luar permukaan bumi

Tenaga eksogen ialah tenaga yg berasal dr luar bumi, sesua namanya yakni exo-gen artinya dr luar. Namun, diluar ini tak serta merta berasal dr luar angkasa ya!

Luar bumi disini maksudnya adalah yg berasal dr luar permukaan bumi & bukan dr dlm perut bumi. Contohnya yakni angin, air, matahari, & aktivitas tanaman & fauna. Bahkan, acara insan pula tergolong kedalam tenaga eksogen lho!

Apakah Tenaga Eksogen Destruktif?

Mungkin kalian sering mengar bahwa tenaga eksogen selalu destruktif & tenaga endogen senantiasa konstruktif. Namun, bekerjsama hal tersebut tak selalu benar teman-sahabat.

Banyak kok dampak-efek dr tenaga eksogen yg mampu dianggap sebagai kegiatan konstruktif. Contohnya yakni sedimentasi dr proses pengikisan & pelapukan.

Sedimen tersebut nantinya bisa membentuk batuan baru dlm siklus batuan, atau bahkan membuat daratan baru di daerah lepas pantai.

Namun, memang benar bahwa dominan tenaga eksogen bersifat destruktif pada lingkungan sekitarnya, Contohnya adalah erosi, pelapukan, & pergerakan tanah atau mass wasting.

 

Sumber Tenaga Eksogen

Tenaga eksogen berasal dr atmosfer, aktivitas manusia, aktivitas flora & fauna, air, serta luar angkasa

Seperti yg sudah diterangkan diatas, tenaga eksogen adalah tenaga yg berasal dr luar perut bumi. Oleh lantaran itu, semua yg ada diatas permukaan bumi dapat dianggap sebagai sumber tenaga eksogen.

Berikut ini adalah beberapa sumber tenaga eksogen yg sering kita temukan di kehidupan sehari-hari

  • Atmosfer
  • Aktivitas Manusia
  • Aktivitas Flora & Fauna
  • Air
  • Ekstraterrestrial (luar angkasa)

Atmosfer & segala komponennya merupakan salah satu sumber tenaga eksogen yg paling sering terlihat di permukaan bumi. Suhu udara, kelembaban, serta angin menjadi komponen-komponen atmosfer yg menjadi sumber dr tenaga eksogen.

Daur air pula merupakan sumber tenaga eksogen yg sungguh besar & besar lengan berkuasa. Siklus ini sendiri mencakup penguapan, pembentukan awan, pembentukan hujan, sampai pergerakan air di permukaan tanah dalam bentuk sungai-sungai.

Aktivitas insan tentu saja akan menghipnotis alam disekitarnya. Hal ini dibuktikan oleh teori possibilisme milik Paul Vidal de la Blache. Contoh dr dampak aktivitas insan adalah pergeseran bentang alam, pencemaran lingkungan, & hujan asam

Aktivitas tanaman & fauna pula mampu menghipnotis bentuk permukaan bumi. Seperti yg telah kita pelajari, terdapat pelapukan yg disebabkan oleh kegiatan tumbuhan & hewan. Flora & fauna ini dapat melemahkan batuan, sehingga menjadikannya gampang lapuk.

Fenomena-fenomena ekstraterestrial pula mampu dianggap selaku sumber tenaga eksogen bagi planet bumi. Contohnya yaitu meteor yg jatuh menimpa bumi, atau imbas topan matahari yg mensugesti tingkat radiasi & dinamika di atmosfer.

 

Jenis Tenaga Eksogen

Secara umum, terdapat 4 jenis tenaga eksogen yg kerap kita rasakan dlm kehidupan sehari-hari. Keempat jenis tenaga tersebut yaitu pelapukan, erosi, sedimentasi, & pergerakan tanah.

Pada potensi ini, kita akan menjajal membicarakan dengan-cara lebih lanjut keempat jenis tenaga tersebut.

Pelapukan

Pelapukan adalah proses hancurnya batu-batuan menjadi batuan yg lebih kecil lagi
Batu di permukaan tanah

Pelapukan intinya ialah proses hancurnya watu-batuan menjadi kerikil yg lebih kecil & nantinya menjadi tanah atau pasir. Proses pelapukan membutuhkan waktu yg lama & keadaan lingkungan yg mendukung.

Secara lazim, terdapat 3 jenis pelapukan yaitu pelapukan mekanis, kimiawi & biologi. Namun, banyak naskah akademik yg menyebutkan bahwa sebenarnya hanya ada 2 jenis pelapukan, yakni kimiawi & mekanis.

Pelapukan Kimiawi

Pelapukan kimiawi adalah hancurnya batuan oleh proses kimiawi yg dapat mengubah komposisi dr batuan tersebut. Disini, batuan hancur lantaran terjadi pergeseran komposisi kimiawi.

Umumnya, pelapukan kimiawi ini didorong oleh adanya air & elemen-elemen kimiawi mirip asam. Proses kimiawi yg mensugesti pelapukan kimiawi antara lain yakni proses Hidrolosis di batuan atau material yg terlapukkan.

Coba amati, aneka macam batuan yg nantinya akan larut tatkala terkena air seperti batuan kapur. Contoh yang lain ialah besi yg berkarat tatkala teroksidasi oksigen & terkena air.

 

Pelapukan Mekanis

Pelapukan mekanis adalah pelapukan yg disebabkan oleh faktor fisik

Pelapukan mekanis yaitu pelapukan yg disebabkan oleh faktor-faktor fisik yg merusak batuan dengan-cara fisik. Disini, tatkala batuan hancur, tak ada proses perubahan kimiawi di watu-batuan tersebut.

Umumnya, pelapukan mekanis terjadi karena adanya perusakan batuan oleh es. Air yg di siang hari masih berbentukcairan pada malam hari akan membeku menjadi es. Karena volume es lebih besar dr air, maka batuan tersebut akan terpecah perlahan-lahan.

Selain, itu, pergeseran suhu yg tiba-tiba di kawasan gurun pula dapat menyebabkan pecahnya batuan. Hal ini terjadi lantaran suhu di siang & malam hari di kawasan gurun sangat tinggi perbedaannya.

 

Pelapukan Biologis

Pelapukan biologis kerap dianggap sebagai penggalan dr pelapukan kimiawi atau pelapukan mekanis. Hal ini terjadi karena pelapukan yg disebabkan oleh makhluk hidup ini terjadi dlm 2 proses, mekanis & kimiawi.

Pelapukan biologis yg tergolong kedalam pelapukan mekanis antara lain ialah pelapukan yg disebabkan oleh akar tumbuhan & kegiatan pergerakan hewan di permukaan bumi ataupun di dlm tanah.

Sedangkan, pelapukan biologis yg termasuk kedalam pelapukan kimiawi antara lain yaitu pelapukan lantaran zat asam atau humic acid yg dikeluarkan oleh lumut & tumbuhan-tumbuhan lainnya.

 

Erosi

Erosi pada dasarnya adalah proses pengikisan batuan atau material lainnya  beserta pemindahan material tersebut oleh agen erosi

Erosi pada dasarnya ialah proses pengikisan batuan atau material lainnya beserta pemindahan material tersebut oleh agen erosi. Artinya, tatkala suatu batuan terkikis, maka serpihan-serpihannya tak akan berada di tempat tersebut lagi, tetapi akan dipindahkan ke tempat lain.

Agen erosi adalah gaya atau elemen yg menimbulkan erosi terjadi. Umumnya, yg menjadi biro erosi ialah air, angin, ataupun es.

Secara lazim, terdapat 4 jenis erosi yg disebabkan oleh distributor erosional & melibatkan proses-proses yg berbeda pula. Keempat jenis erosi tersebut adalah

  • Ablasi
  • Korasi/Deflasi
  • Eksarasi
  • Abrasi

Disini, kita akan mencoba membicarakan dengan-cara singkat apa saja yg terjadi pada kempat jenis erosi ini.

Ablasi

Ablasi adalah erosi yg disebabkan oleh ajaran air yg mengikis suatu material atau batuan. Erosi jenis ini merupakan salah satu yg paling sering kita lihat di kehidupan sehari-hari.

Secaram lazim, terdapat 4 jenis erosi yg tergolong kedalam ablasi yaitu

  • Erosi Percik
  • Erosi Lembar
  • Erosi Alur
  • Erosi Parit

Contoh bentang alam yg disebabkan oleh ablasi antara lain yaitu sungai-sungai, jeram, & lembah-lembah ajaran sungai zaman dahulu. Selain itu, parit-parit erosional & faset triangular yg ada pada daerah curam pula terbentuk lantaran erosi berjenis ablasi ini.

 

Deflasi

Deflasi adalah proses erosi yg disebabkan oleh angin yg mengikis batuan

Deflasi adalah proses erosi yg disebabkan oleh angin kencang yg mengikis batuan. Umumnya, kedua jenis erosi ini terjadi di kawasan-kawasan yg mempunyai angin kencang, mirip di daerah gurun.

Contoh bentang alam yg terbentuk balasan proses korasi & deflasi ini yaitu mushroom rock di gurun-gurun yg mempunyai bentuk unik seperti jamur. Selain itu ada pula Yardang & deflation hollows yg pula dipengaruhi oleh dinamika deflasi.

 

Eksarasi

Eksarasi ialah erosi yg disebabkan oleh pergerakan gletser & es di permukaan bumi. Pergerakan es ini mengikis permukaan batuan/tanah sehingga menyebabkan erosi.

Umumnya, bentang alam eksarasi dapat dilihat di tempat kutub atau di kawasan lintang tinggi. Pada gunung-gunung yg sungguh tinggi & mempunyai es serta gletser di puncaknya, kita pula dapat memperhatikan fenomena eksarasi.

 

Abrasi atau Korasi

Korasi & abrasi adalah pengikisan batuan oleh partikel yg dibawa oleh agen erosi yaitu air & angin

Korasi atau kerap dikenal selaku abrasi intinya yakni pengikisan yg disebabkan oleh partikel yg dibawa oleh biro pengerosi. Tatkala air perihal sebuah objek, maka partikel-partikel yg terkandung dlm air lah yg akan mengikis & mengerosi material tersebut.

Umumnya, erosi dapat kita lihat pada sungai-sungai yg mempunyai banyak sedimen terbawa. Contohnya ialah pada sungai-sungai di kawasan Pegunungan & sungai-sungai di dekat tempat pertambangan.

Selain itu, abrasi pula kerap dilihat di pinggir pantai dimana ombak bersama pasir-pasir kecil yg terbawa mengikis pesisir pantai. Terkadang, tebing-tebing batuan di pantai menjadi cepat hancur lantaran abrasi ini.

 

Pergerakan Tanah

Pergerakan tanah adalah gerakan tanah menuruni lereng perbukitan

Pergerakan massa tanah atau kerap diketahui selaku mass wasting ialah pergerakan tanah menuruni sebuah lereng perbukitan. Fenomena bencana yg kerap kita kenal, longsor, merupakan salah satu pola pergerakan tanah.

Semakin curam lereng tersebut maka semakin cepat pula pergerakan tanah menuruni lerengnya. Selain itu, komposisi tanah & keberadaan tumbuhan & fauna diatasnya pun mempengaruhi pergerakan tanah di lokasi tersebut.

Pergerakan massa tanah ini merupakan salah satu bentuk peristiwa geologis yg mungkin terjadi di kawasan-daerah berbukit. Jenis pergerakannya pun cukup banyak ada yg cepat yakni jatuhan watu & yg cukup lambat yaitu longsor & creep.

 

Sedimentasi

Proses sedimentasi adalah bagian dr tenaga eksogen

Sedimentasi yakni proses pengendapan material-material yg dibawa oleh agen erosional seperti angin, air, ataupun es. Jika proses-proses sebelumnya condong bersifat destruktif, maka sedimentasi yakni aspek konstruktif dr tenaga eksogen.

Secara umum, terdapat 3 jenis sedimentasi yg terjadi di permukaan bumi. Ketiga jenis tersebut adalah

  • Aeolian disebabkan oleh tenaga angin
  • Marine, terjadi di maritim
  • Akuatis, disebabkan oleh tenaga air

Jenis-jenis ini dipengaruhi oleh agen erosional apa yg menenteng & alhasil mengendapkan sedimen tersebut. Selain itu, ketiga proses sedimentasi ini pula akan menghasilkan bentang alam yg berlainan-beda pula.

 

Dampak Tenaga Eksogen

Secara biasa , tenaga eksogen memiliki aneka macam efek pada bentang alam yg ada pada permukaan bumi. Dampak ini mampu dibagi menjadi dampak positif & efek negatif.

Dampak Positif Tenaga Eksogen

Pembentukan tanah merupakan salah satu dampak positif tenaga eksogen

Secara biasa , efek positif dr tenaga eksogen yakni bahwa tenaga ini akan menghasilkan bentang alam yg baru di permukaan bumi. Selain itu, tenaga eksogen pula dapat mendorong terbentuknya unsur-unsur yg diharapkan oleh kehidupan.

Berikut ini ialah beberapa contoh pengaruh positif dr tenaga eksogen bagi kehidupan di permukaan bumi

  • Pengikisan dapat menyelisik sumber daya alam tambang & migas yg bernilai cukup tinggi
  • Pembentukan bentang alam tertentu mirip delta & endapan pantai yg bermanfaat bagi ekosistem pesisir
  • Pembentukan tanah dr pengikisan & pelapukan batuan di kawasan hulu sungai
  • Pengikisan kawasan kapur menghasilkan banyak bentang alam unik mirip sinkhole, uuvala, atau danau karst
  • Intensitas tenaga eksogen yg berbeda beda di bumi merupakan salah satu faktor persebaran tanaman & fauna di dunia

Banyak sekali manfaat yg didapatkan dr interaksi antara tenaga eksogen dgn permukaan bumi. Interaksi-interaksi ini turut menunjang terbentuknya bioma yang stabil di planet bumi.

 

Dampak Negatif Tenaga Eksogen

Banjir merupakan salah satu contoh dampak negatif tenaga eksogen

Meskipun begitu, tenaga eksogen pula memiliki banyak pengaruh negatif kepada lingkungan & kehidupan di bumi. Dampak negatif ini pula berkutat pada aktivitas erosi, pelapukan, & sedimentasi serta aktivitas pergerakan tanah di permukaan bumi.

Berikut ini yakni beberapa pengaruh negatif tenaga eksogen terhadap kehidupan di permukaan bumi

  • Bencana alam berbentuklongsor di tempat tebing-tebing terjal
  • Bencana alam berupa banjir & banjir bandang
  • Menurunnya kesuburan tanah karena erosi ablasi yg terus menerus
  • Pendangkalan danau & badan air lainnya lantaran proses sedimentasi
  • Bencana alam berupa asteroid atau objek langit yg jatuh ke permukaan bumi

Ternyata, cukup banyak pula ya pengaruh negatif yg dihasilkan oleh tenaga eksogen!

Namun, dgn mengetahui pengaruh positif & efek negatif dr tenaga eksogen, kita dapat berusaha lebih untuk mengoptimalkan pengaruh positifnya & memitigasi dampak negatifnya.

 

Referensi

Geomorphic Processes – National Council of Educational Research and Training

  Hasil Sedimentasi Fluvial, Marine, Glasial, Aeolis