Abstrak :
Air merupakan salah satu sumber energi yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Salah satu penggunaan energi air yang sangat esensial yakni ketermanfaatannya untuk menciptakan energi listrik. Jumlahnya yang berlimpah menyebabkan air selaku salah satu sumber energi terbarukan. Di Indonesia sendiri, potensi energi yang mampu dimanfaatkan dari air yaitu sebesar 45,379 MW dari total 75,091 MW energi yang terkandung.[1] Pemanfaatan energi air untuk menciptakan energi listrik dijalankan dengan menggunakan teknologi bernama Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Oleh sebab itu perlu diamati aspek-faktor kelingkungan serta keamanan supaya pemanfaatan bendungan mampu dilakukan secara optimal.
Kata Kunci : Energi air untuk Indonesia
A. Energi Air
Energi air yakni satu dari lima sumber paling besar energi terbarukan. Energi ini mampu dimanfaatkan dan diubah menjadi listrik dan pembangkit listrik Tenaga air tanpa meninggalkan emisi gas rumah kaca mirip yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang menggunakan energi fosil. Berbeda dengan sumber energi terbarukan yang lain air akan terus menghasilkan tenaga non-stop dan ketersediaannya terus dihasilkan oleh adanya siklus hidrologi. Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dihasilkan dari energi potensial air yang diubah menjadi energi mekanik oleh turbin dan energi tersebut yang selanjutnya diubah untuk menjadi energi listrik oleh generator dengan mempergunakan ketinggian dan kecepatan air. pemanfaatan air dengan membangun bendungan memiliki pengaruh lain mirip mampu mengusik keseimbangan ekosistem sungai atau danau, pembangunan yang mengkonsumsi biaya dan waktu yang cukup usang dan kerusakan pada bendungan yang dapat menyebabkan risiko kecelakaan dan kerugian lain yang besar.
B. Jenis Sumber daya Air
Sumber Daya Air ialah Sumber Air, dan Daya Air yang terkandung di dalamnya, sedangkan air merupakan semua bentuk air yang terdapat pada, di atas, ataupun di bawah permukaan tanah, termasuk dalam pengertian ini air permukaan, air tanah, air hujan, dan air laut yang berada di darat. Sumber Air ialah kawasan atau wadah air alami dan/atau produksi yang terdapat pada, di atas, ataupun di bawah permukaan tanah, sedangkan Daya Air yaitu Potensi yang terkandung dalam air dan/atau pada sumber air yang dapat menawarkan faedah ataupun kerugian bagi kehidupan dan penghidupan insan serta lingkungannya. Pengelolaan Sumber Daya Air Upaya yang dikerjakan mulai dari mempersiapkan, melaksanakan, memantau, dan memeriksa penyelenggaraan konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air, dan pengendalian daya rusak air yang didukung oleh Sistem Informasi Sumber Daya Air dan Kelembagaan Pengelola Sumber Daya Air.
C. Macam Sumber daya air
Lautan mengandung sekitar 0,3 miliar mil kubik air cair, adalah sekitar 97% dari semua air yang berada di Bumi. Air asin mengandung lebih dari satu gram/liter padatan terlarut, yang paling uatama ialah natrium klorida atau garam biasa. Hal ini yang mengakibatkan Air bahari tidak pantas untuk dikonsumsi oleh hewan darat, flora, manusia dan untuk sebagian besar kebutuhan industri. Air tawar ialah sumber utama air yang digunakan oleh manusia sebagai konsumsi dan aneka macam keperluan lainnya. Sebagian besar, air tawar tidak dapat diakses karena berbentukgletser, bongkahan es dan butiran salju di daerah kutub dan di daerah lainnya. Es dan salju merupakan 90% dari semua air tawar yang terdapat dibumi. Diketahui hanya sekitar 0,007% yang ketika ini mampu dimanfaatkan dari jumlah total air di Bumi.
Air Tanah
Untungnya, air ialah sumber daya terbarukan melalui siklus air atau hidrologi. Molekul air di permukaan lautan menguap ke atmosfer selaku tetesan air tawar di awan, lalu jatuh sebagai hujan atau salju. Hujan yang turun berbentukair yang jatuh ke tanah beberapa terserap oleh pori pori tanah melalui celah celah batu menuju akuifer dan menjadi air tanah.
Air Tanah yaitu sumber daya air yang terdapat didalam tanah. Ketika akuifer terperangkap di antara dua lapisan batuan yang kedap air, tekanan yang dihasilkan dapat membuat sumur Artesi yang membawa air ke permukaan. Pompa juga bisa menenteng air tanah ke permukaan melalui sumur. Mata air adalah hasil dari akuifer yang terisi sampai titik air meluap ke permukaan tanah secara alami. Air tanah umumnya bermutu tinggi tetapi harus ada perawatan yang mana dilarang diambil terlalu banyak pada daerah yang kering, alasannya adalah cuma terbarui secara perlahan.
Air Permukaan
Karena penuhnya kapasitas infiltrasi tanah beberapa air tidak terserap ke tanah dan mengalir di sungai kecil ke danau ke sunagi besar hingga bermuara ke lautan dan kembali mengalami siklus air yang terbarukan dan terulang kembali. Air hujan yang jatuh ke tanah kemudian mengalir bergerak secara horizontal disebut limpasan permukaan alasannya adalah tidak terserap dalam tanah yang terbawa oleh gravitasi, ke permukaan rendah terdekat yang mampu berbentukgenangan air, sungai, atau danau. Akhirnya tiba kembali di lautan, menyelesaikan siklus hidrologi. Seperti yang telah dituliskan, sebagian air yang mengalir dari proses hidrologi dimanfaatkan insan dengan cara membuat bendungan air berupa waduk. Waduk berfungsi untuk menahan air supaya tidak mengalir ke jalur pemikiran seharusnya karena air dimanfaatkan oleh warga lokal sekitar.
Air permukaan adalah sumber air yang terdapat dipermukaan bumi yang sangat penting karena paling gampang diakses. Aliran yaitu susukan kecil air yang hasilnya mengalir ke sungai. Aliran sungai kecil dan sungai besar kalau dihitung diperkirakan meraih sekitar 500 miliar galon air, yaitu sekitar 0,0001% dari total air di Bumi. Sekalipun air sungai merupakan sumber air yang sangat penting, namun jika sungai tidak terisi ulang oleh hujan, atau mencairnya salju dan es, tetapi air malah merembes kedalam tanah, maka memungkinkan air permukaan yaitu sungai ataupun danau akan mengering dalam hitungan minggu
D. Mengenal Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
(PLTA) ialah pembangkit yang mengandalkan energi memiliki potensi dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik. Pada tahun 2015 tenaga air menghasilkan 16.6% total listrik dunia dan 70% dari seluruh energi terbarukan,[1] dan diperkirakan akan naik 3.1% per tahun sampai 25 tahun ke depan.Tenaga air dihasilkan di 150 negara, dan kawasan Asia-Pasifik menciptakan 33% tenaga air global tahun 2013. China ialah produsen tenaga air paling besar (920 TWh tahun 2013) menyumbang 16,9% kebutuhan listrik domestik.Ongkos listrik tenaga air relatif rendah, membuatnya sumber yang kompetitif untuk energi terbarukan. Pembangkitnya tidak menghabiskan air, tidak seperti pembangkit batu bara atau gas. Ongkos listrik rata-rata untuk pembangkit berskala lebih dari 10 megawatt ialah 3 – 5 sen dolar AS per kilowatt-jam.[2] Dengan bendungan dan reservoir juga membuatnya sumber listrik yang fleksibel alasannya listrik yang dihasilkan mampu dinaikkan atau diturunkan sesuai keperluan. Ketika sebuah kompleks tenaga air dibangun, maka tidak menghasilkan limbah eksklusif dan tingkat gas rumah beling yang relatif lebih rendah daripada pembangkit listrik berbahan bakar fosil.[3]Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah generator yang dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari air. Namun, secara luas, pembangkit listrik tenaga air tidak hanya terbatas pada air dari suatu waduk atau teladas, melainkan juga mencakup pembangkit listrik yang ada memakai tenaga air dalam bentuk lain mirip tenaga ombak.Di banyak bab Kanada (provinsi British Columbia, Manitoba, Ontario, Quebec, dan Newfoundland and Labrador) hidroelektrisitas dipakai secara luas. Pusat tenaga yang dijalani oleh provinsi-provinsi ini disebut BC Hydro, Manitoba Hydro, Hydro One (dulunya “Ontario Hydro”), Hydro-Québec, dan Newfoundland and Labrador Hydro. Hydro-Québec ialah perusahaan penghasil listrik hydro paling besar dunia, dengan total listrik terpasang sebesar 31.512 MW (2005).
PLTA mempergunakan pedoman air untuk mampu memutar turbin. Mekanisme kerja PLTA cukup sederhana, ialah memanfaatkan energi berpeluang dan kinetik air untuk menghasilkan putaran pada turbin. Air dikumpulkan pada sebuah area (reservoir) yang berada pada ketinggian tertentu. Turbin yang menjadi bagian utama untuk menciptakan energi listrik terletak di dalam bangunan powerhouse yang berada pada ketinggian yang lebih rendah dari reservoir. Saluran air (penstock) menghubungkan reservoir dengan powerhouse. Adanya perbedaan ketinggian antara reservoir dan powerhouse memungkinkan air mengalir di dalam akses air dari reservoir menuju powerhouse. Di dalam powerhouse, fatwa air dari reservoir tadi memungkinkan turbin air yang telah terhubung ke generator untuk berputar, listrik pun dapat dihasilkan.
Setidaknya terdapat tiga proses konversi energi pada PLTA. Proses konversi energi dimulai dari energi memiliki potensi (berhubungan dengan ketinggian) dari air pada reservoir yang menjelma energi kinetik translasi (bekerjasama dengan perpindahan) saat air bergerak menuju powerhouse dalam saluran air. Kemudian energi kinetik translasi dikonversi menjadi energi kinetik rotasi (berafiliasi dengan putaran) ketika turbin berputar akibat dari pergerakan anutan air. Skema PLTA ditunjukan pada gambar berikut.
SUMBER REFERENSI
https://coaction.id/air-selaku -sumber-energi-terbarukan/
https://indonesiare.co.id/en/article/mengenal-pembangkit-listrik-tenaga-air-plta
http://sisda.sumutprov.go.id/profil-sda/tentang-sda.html
https://jagad.id/sumber-daya-air/
https://id.wikipedia.org/wiki/Pembangkit_listrik_tenaga_air
https://indonesiare.co.id/en/article/mengenal-pembangkit-listrik-tenaga-air-plta