& kapasitas.
Teladan Soal Menjumlah Ongkos Overhead Pabrik (Bop) Beserta Tanggapan
PENYELESAIAN :
1. BOP Tetap = Rp 4.600.000. (pemeliharaan, BTTKL, depre, asuransi bangunan)
BOP Variabel = 5.525.000. (selain BOP tetap,BTKL, materi baku)
2. a. Tarif BOP tetap = Rp 4.600.000 = Rp 153,3 jam mesin.
30.000
Tarif BOP variabel = Rp 5.525.000 = Rp 184,2 jam mesin.
30.000
Tarif BOP = (153,3 + 184,2) = Rp 337,5 jam mesin.
b. Biaya materi baku :
Tarif BOP = Rp 10.125.000 x 100% = 202,5%
5.000.000
c. Biaya tenaga kerja eksklusif :
Tarif BOP = Rp 10.125.000 x 100% = 405%
2.500.000
d. Jam kerja eksklusif :
Tarif BOP = Rp 10.125.000 = Rp 241.
42.000
e. Unit produksi :
Tarif BOP = Rp 10.125.000 = Rp 168,75
60.000
3.a. BOP tetap = Rp 4.600.000 : 27.500 = 167,3
BOP variabel = 4.750.000 : 27.500 = 172.7
b. Selisih BOP :
BOP yang dibebankan (27.500 x 337,5) Rp 9.281.250.
BOP sebenarnya 9.350.000.
Selisih BOP (R) Rp 68.750.
c. Selisih Anggaran :
BOP sebenarnya Rp 9.350.000.
BOP dianggarkan pada kapasitas :
BOP variabel (27.500 x Rp 184,2) = Rp 5.065.500
BOP tetap Rp 4.600.000
9.665.500.
Laba 315.500.
Selisih kapasitas :
(tata cara 1)
BOP tetap dianggarkan Rp 4.600.000.
BOP tetap dibebankan pd produk (27.500 x Rp 153,3) 4.215.750.
Rugi Rp 384.250.
(metode 2)
Kapasitas dianggarkan 30.000 jam mesin.
Kapasitas diraih 27.500
2.500 jam mesin.
Tarif BOP tetap : Rp 153,3
Selisih kapasitas : (Rp 153,3 x 2500) = Rp 383.250
4. Mencatat pembebanan BOP :
BDP – BOP 9.281.250 –
BOP yang dibebankan – 9.281.250
Mencatat BOP bantu-membantu :
BOP sesungguhnya 9.350.000 –
Berbagai rekening di kredit – 9.350.000
Mencatat penutupan rekening BOP dibebankan ke BOP bergotong-royong dan mencatat
selisih :
BOP dibebankan 9.281.250 –
Selisih kurang BOP 68.750 –
BOP sebenarnya – 9.350.000