Contoh soal Akuntansi Biaya beserta Jawaban penyelesaiannya:
1. Perusahaan X memutuskan kebijakan bahwa, bila karyawan melakukan pekerjaan lebih dari 45 jam dalam sepekan, maka mereka mempunyai hak untuk memperoleh premi lembur. Dalam hal ini, tarif lembur yakni 50% dari tarif upah. Jika dalam sepekan seorang karyawan melakukan pekerjaan selama 50 jam dengan tarif upah Rp 1.500 per jam, maka berapakah total upah yang diperoleh oleh karyawan tersebut ?
Jawab :
Jam Biasa 45 x Rp 1.500 = Rp 67.500
Lembur 5 x Rp 1.500 = Rp 7.500
Premi Lembur 5 x Rp 750 = Rp 3.750 +
Total Upah Karyawan Tersebut Dalam Satu Minggu = Rp 78.750
Akuntansi Biaya |
2. Misalkan seorang karyawan mesti bekerja 45 jam per ahad. Upahnya Rp 500 per jam. Dari 45 jam kerja tersebut, 10 jam ialah waktu mengangggur, dan sisanya dipakai untuk melaksanakan pesanan tertentu. Maka bagaimanakah jurnal untuk mencatat ongkos tenaga kerja tersebut?
Jawab :
Jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja tersebut yaitu :
Barang dalam proses -ongkos tenaga kerja langsung Rp 17.500
Biaya overhed pabrik bahu-membahu Rp 5.000
Gaji dan Upah Rp 22.500
3. Menurut pengusutan waktu, jumlah keluaran patokan per jam adalah 10 satuan. Jika upah pokok sebesar Rp 800 per jam, maka tarif upah per satuan yakni Rp 80. Jika karyawan tidak dapat menghasilkan jumlah standar per jam, dia tetap dijamin mendapatkan upah Rp 800 per jam. Tetapi kalau karyawan mampu menghasilakan 15 satuan per jam, maka berapakah upah yang diperoleh oleh karyawan tersebut ?
Jawab :
Tarif upah per satuan Rp 800 : 10 = Rp 80
Upah kriteria per jam = Rp 800
Insentif 5 x Rp 80 = Rp 400
Upah yang diterima pekerja per jam = Rp 1.200
4. Suatu perusahaan memutuskan bahwa karyawan harus bekerja selama 5 jam dalam sehari sehingga, setidaknya jam kerja karyawan selama seminggu yakni 35 jam. Adapun upahnya yakni sebesar Rp 2.000 per jam. Dari 35 jam kerja tersebut, 5 jam dipakai selaku waktu menganggur. Tentukanlah jurnal untuk mencatat ongkos tenaga kerja tersebut ?
Jawab :
Jurnal untuk mencatat ongkos tenaga kerja tersebut yakni :
Barang dalam proses -biaya tenaga kerja langsung Rp 60.000
Biaya overhed pabrik sesungguhnya Rp 10.000
Gaji dan upah Rp 70.000
5. Jika berdasarkan penyelidikan waktu (time study), di butuhkan waktu 10 menit untuk menghasilkan 1 satuan produk, maka jumlah keluaran patokan per jam ialah 6 satuan. Jika upah pokok sebesar Rp 2400 per jam, maka tarif upah per satuan adalah 400 (Rp 2400 : 6). Karyawan yang tidak dapat menghasilkan jumlah kriteria per jam tetap dijamin mendapatkan upah Rp 2400 per jam, namun jikalau dia mampu menciptakan 10 satuan per jam (ada kelebihan 4 satuan dari jumlah satuan standar per jam). Maka bagaimana perkiraan upahnya?
Jawab :
Upah Dasar per jam Rp 2.400
Insentif : 4 x Rp 400 (2.400 : 6) Rp 1.600 +
Upah yang di terima pekerja per jam Rp 4.000
6. Dalam sebuah perusahaan, jikalau karyawan melakukan pekerjaan lebih dari 50 jam dalam sepekan, maka mereka memiliki hak untuk mendapatkan premi lembur. Dalam hal ini, tarif lembur yaitu 50% dari tarif upah. Jika dalam sepekan seorang karyawan melakukan pekerjaan selama 52 jam dengan tarif upah Rp 1.000 per jam, maka berapakah total upah yang diperoleh oleh karyawan tersebut ?
Jawab :
Jam Biasa 50 x Rp 1.000 = Rp 50.000
Lembur 2 x Rp 1.000 = Rp 2.000
Premi Lembur 2 x Rp 500 = Rp 1.000 +
Total Upah Karyawan Tersebut Dalam Satu Minggu = Rp 53.000
7. Jika seorang operator mesin bubut, Gunadi, menemukan Rp 12.000 per jam untuk kerja biasa dan lemburnya dibayar satu setengah kali tarif biasa, maka preminya yakni Rp 6.000 per jam lembur. Jika beliau bekerja 44 jam termasuk 4 jam lembur dalam satu minggu, dan jikalau mesin operator bubut diberhentikan selama 3 jam, berapakah total upah Gunadi dan buatlah jurnalnya?
Jawab :
Tenaga Kerja Langsung 41 jam x Rp 12.000 Rp 492.000
Premi Lembur 4 jam x Rp 6.000 Rp 24.000
(Overhead Pabrik)
Waktu menganggur (Overhead Pabrik) 3 jam x Rp 12.000 Rp 36.000
Total upah untuk 44 jam Rp 552.000
Jurnal untuk mencatat ongkos tenaga kerja tersebut adalah :
Barang dalam proses -biaya tenaga kerja eksklusif Rp 492.000
Biaya overhed pabrik sesungguhnya Rp 60.000
Gaji dan upah Rp 552.000
8. Misalkan Perusahaan A hanya mempekerjakan 3 orang karyawan; Sule, Andre, dan Nunung. Berdasarkan kartu hadir ahad pertama bulan Maret 2010, bagian pembuat daftar honor dan upah menciptakan daftar honor dan upah untuk masa yang bersangkutan. Menurut kartu hadir karyawan Sule melakukan pekerjaan selama seminggu sebanyak 42 jam, dengan upah per jam Rp 1.500, Karyawan Andre melakukan pekerjaan selama seminggu sebanyak 42 jam dengan tarif upah Rp 1.250 per jam. Sedangkan Karyawan Nunung bekerja selama kala yang serupa, bekerja 40 jam dengan tarif upah Rp 1.200 per jam. Bagaimana penggunaan jam hadir masing-masing karyawan tersebut berdasarkan kartu jam kerja?
Jawab :
Penggunaan Waktu Kerja Sule Andre Nunung
Untuk pesanan # 103 15 jam 20 jam 20 jam
Untuk pesanan # 108 23 jam 18 jam 10 jam
Untuk menanti antisipasi pekerjaan 4 jam 4 jam 10 jam
Dengan demikian upah karyawan tersebut di hitung sebesar Rp 163.500 (42 jam x Rp 1.500, ditambah 42 jam x Rp 1.250, ditambah 40 jam x Rp 1.200)
Dan di distribusikan selaku berikut :
Distribusi biaya tenaga kerja Sule Andre Nunung
Dibebankan sebagai BTK pribadi
Pesanan # 103 22.500 25.000 24.000
Pesanan # 108 34.500 22.500 12.000
Dibebankan sebagai BOP 6.000+ 5.000 + 12.000 +
Jumlah upah minggu pertama bulan
Maret 2010 63.000 52.500 48.000
PPh yang diiris oleh Perusahaan
15% dari upah ahad pertama bulan
Maret 2010 (9.450) (7.875) (7.200 )
Jumlah upah bersih yang diterima
Karyawan 53.550 44.625 40.800