Teks Eksplanasi: Contoh, Ciri-Ciri, Struktur, dan Pola

Pengertian teks eksplanasi
Pengertian teks eksplanasi

Segala sesuatu yg terjadi di alam semesta kita, niscaya memiliki sebab. Misalnya, gempa bumi mampu terjadi lantaran terjadi letusan gunung berapi. Kita pula mampu bercerita wacana insiden itu lewat kalimat, teks eksplanasi namanya.

Pengertian

Apa yg dimaksud dgn teks eksplanasi? Teks eksplanasi ialah teks yg dipakai untuk menerangkan hubungan logis antar fenomena alam maupun sosial, tergolong pengalaman eksklusif penulis.

Pernyataan di atas senada dgn usulan Priyatni (2014) tentang teks eksplanasi adalah teks yg berisikan penjelasan ihwal proses yg berafiliasi dgn fenomena alam, sosial, wawasan, budaya, & yang lain.

Sedangkan berdasarkan Restuti (2013) mengungkapkan bahwa pengertian teks eksplanasi adalah teks yg pertanda atau menerangkan mengenai proses atau fenomena alam maupun sosial.

Kemudian, Kosasih & Kurniawan (2019) beropini bahwa teks ini yakni teks yg menjelaskan suatu insiden, baik itu berupa insiden alam, insiden sosial & budaya, ataupun peristiwa pribadi.

Suatu pengalaman atau insiden yg dialami oleh masing-masing langsung mampu diterangkan lewat sebuah teks eksplanasi.

Ciri-Ciri Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi memiliki 3 ciri-ciri utama yg mempermudah kita untuk membedakan teks eksplanasi dgn teks yg lain. Karakteristik atau ciri dr teks eksplanasi ialah:

  • Strukturnya terdiri dr pernyataan biasa , pernyataan penjelas, & interpretasi.
  • Memuat keterangan berdasarkan fakta yg terjadi. Fungsi fakta dlm teks eksplanasi adalah untuk menguatkan kebenaran & hubungan alasannya akibat yg sudah dipaparkan.
  • Informasi dr teks eksplanasi bersifat ilmiah atau keilmuan mirip sains.

Pola Pengembangan Isi

Pola teks eksplanasi adalah pengembangan paragraf yg disusun dr beberapa kalimat dengan-cara runut hingga membentuk suatu pemikiran utuh.

Teks ini memiliki beberapa pola pengembangan. Menurut Kosasih & Kurniawan (2019), teks eksplanasi dapat dikatakan terbagi menjadi dua macam menurut pola pengembangannya. Teks eksplanasi mampu disusun dgn aneka macam pola yakni:

  • Pola Kausalitas atau Sebab-Akibat
    Teks yg disusun menurut relasi alasannya adalah-akibat menerangkan kenapa atau bagaimana suatu kejadian atau fenomena terjadi.
  • Pola Kronologis atau Proses
    Pola pengembangan teks eksplanasi yg disusun berdasarkan pada urutan waktu disebut pola kronologis.

Kaidah Kebahasaan

Teks eksplanasi pada umumnya mempunyai kaidah bahasa selaku berikut:

  • Fokus pada hal umum bukan partisipan manusia (nonhuman participants).
  • Kerap memakai perumpamaan ilmiah.
  • Menggunakan kata peristilahan atau teknis mirip industri pariwisata, otomotif, & sektor pertanian.
  • Memakai kata benda fenomena semisal angin tornado, tata surya, gerhana matahari, & angin puting-beliung.
  • Menggunakan kata kerja mirip berlangsung, berwisata, mengajak, berkunjung, & menyaksikan.
  • Pola pengembangan kronologis kerap memakai konjungsi kronologis, tergolong kemudian, akhirnya, selanjutnya, sekarang, & sebelumnya.
  • Pola pengembangan kausalitas (sebab-akhir) akan memakai konjungsi kausalitas, misalnya alasannya adalah, karena, jadinya, & sejenisnya.
  • Menggunakan kalimat pasif.

Tujuan

Apa fungsi dr penulisan teks eksplanasi? Teks eksplanasi memiliki fungsi sosial yaitu untuk menerangkan atau menganalisis proses terjadinya sesuatu.

Sehingga, teks eksplanasi bermaksud untuk memaparkan proses terciptanya sesuatu yg terjadi dengan-cara alami, & pula untuk menerangkan proses hadirnya fenomena sosial maupun alam.

Struktur Teks Eksplanasi

Teks ini terbentuk melalui struktur yg terdiri atas beberapa pecahan. Urutan struktur teks eksplanasi yg tepat yaitu pernyataan lazim (pembukaan), deretan penjelas (isi), & epilog atau interpretasi (opsional).

Ada pula yg mengatakan bahwa strukturnya ialah identifikasi fenomena/kejadian, rangkaian kejadian, & ulasan. Lalu manakah yg benar? Penjelasan struktur teks eksplanasi adalah sebagai berikut.

  • Identifikasi fenomena/kejadian berisi kenali awal ihwal sebuah fenomena atau insiden yg dibahas.
  • Rangkaian insiden adalah klarifikasi, perincian insiden, atau karena-akhir yg berhubungan terhadap fenomena atau insiden yg diidentifikasi.
  • Ulasan merupakan komentar, evaluasi, atau penyimpulan konsekuensi dr fenomena/kejadian yg dipaparkan.

Sementara itu, Mahsun (2014) berpendapat bahwa teks eksplanasi memiliki struktur berpikir: judul, pernyataan umum, deretan penjelas, & interpretasi. Berikut yakni penjelasan dr masing-masing struktur eksplanasi:

  • Pernyataan umum berisi pembagian terstruktur mengenai latar belakang, keadaan umum, pengalaman eksklusif, definisi suatu kejadian atau fenomena yg terjadi.
  • Deretan penjelas berisi rangkaian kejadian/peristiwa, urutan kenapa suatu fenomena mampu terjadi, atau urutan bagaimana kejadian tersebut terjadi. Inti teks eksplanasi terdapat pada kepingan ini.
  • Interpretasi merupakan penafsiran, pemaknaan, penyimpulan, atau pendapat penulis ihwal sesuatu yg diterangkan dlm teks tersebut.

Langkah-Langkah Penulisan

Berikut adalah langkah menyusun & menulis sebuah teks eksplanasi.

  • Menentukan suatu topik mengenai insiden atau insiden yg ingin dibahas.
  • Menyusun kerangka berbentukpokok pikiran yg sesuai dgn struktur eksplanasi.
  • Mengumpulkan data berupa fakta atau usulan hebat yg didapat melalui studi literatur atau pengamatan.
  • Mengembangkan kerangka yg telah disusun. Ikuti pola pengembangan paragraf yg sesuai dgn jenis teks eksplanasi.
  • Meninjau kembali teks yg ditulis untuk memastikan tak ada kesalahan dlm teks yg dibentuk. Perhatikan: isi teks, struktur, kaidah kebahasaan, ejaan, hingga tanda baca.

Jenis-jenis Teks Eksplanasi

Dalam praktiknya, teks eksplanasi dikelompokkan menjadi beberapa macam seperti berikut ini:

  • Teks Eksplanasi Sequential
    Jenis teks eksplanasi ini dengan-cara rinci menerangkan tahapan-tahapan suatu fenomena, contohnya urutan daur hidup rantai makanan.
  • Teks Eksplanasi Faktorial
    Ini adalah jenis deskripsi yg menggambarkan efek & konsekuensi terjadinya suatu proses, contohnya pengaruh penjajahan.
  • Teks Eksplanasi Teoritis
    Teks ini mengandung spekulasi di balik fenomena alam. Misalnya, apabila Gunung Merapi meletus akan mengakibatkan tragedi lain yg lebih dahsyat.
  • Teks Eksplanasi Kausal
    Teks ini menerangkan karena suatu hal yg berganti dengan-cara sedikit demi sedikit, pola proses terjadinya longsor.

Contoh Teks Eksplanasi

Berikut yakni beberapa pola teks eksplanasi berdasarkan pola pengembangan kausalitas (alasannya adalah-akibat) & kronologis (proses).

Contoh teks explanasi
Contoh teks explanasi

Eksplanasi Kausalitas (Sebab-Akibat)

Gunung Meletus

Gunung meletus ialah peristiwa keluarnya endapan magma melalui gunung berapi yg didorong oleh gas bertekanan tinggi. Beberapa material letusan gunung berapi yakni lava, lahar, gas vulkanik, hujan abu, & awan panas. Pada akhirnya bencana alam itu pula mengakibatkan aneka macam kerusakan mirip kerusakan lingkungan, tercemarnya udara, & korban jiwa bagi makhluk hidup yg berada di sekitarnya.

Penyebab Mencairnya Es di Kutub

Mencairnya gunung es di kutub utara & selatan, peningkatan permukaan maritim, & kenaikan suhu dengan-cara global ialah beberapa akhir & dampak aktual yg ditimbulkan oleh pemanasan global. Adapun pemanasan global sendiri disebabkan oleh gas rumah beling yg terbentuk dr senyawa-senyawa gas mirip CO2, N2O, & CH4.

Contoh Teks Eksplanasi Pola Kronologis (Proses)

Proses Terjadinya Gunung Meletus

Pertama, suhu sekitar akan naik & mata air di sekeliling akan menjadi kering. Lalu bunyi gemuruh akan terdengar dr gunung, kadang dibarengi dgn getaran atau gempa vulkanik. Kemudian endapan magma terdorong dr perut bumi oleh tekanan gas. Setelah itu letusan gunung berapi mengeluarkan lava, lahar, gas vulkanik, hujan debu, & awan yg panas.

Perkembangan Ilmu Astronomi

Sejak dahulu kala, para astronom telah mempelajari bintang-bintang di langit malam. Mereka sukses mengamatinya melalui teleskop. Sekarang, kita mampu mempelajari luar angkasa lebih jauh dgn pemberian satelit & wahana antariksa yg melakukan perjalanan luar angkasa. Para astronom jelas menemukan banyak sekali hal luar biasa di sana.

Contoh Teks Eksplanasi Budaya

Eksplanasi budaya Sunda

Berikut adalah pola teks eksplanasi budaya upacara budpekerti yg dilaksanakan dlm pernikahan etika Sunda.

Identifikasi Fenomena (Pernyataan Umum)

Setiap suku bangsa di Indonesia, termasuk Sunda, memiliki budaya serta etika prosesi pernikahan yg unik. Prosesi tersebut merupakan serangkaian kegiatan yg memiliki aneka macam makna baik bagi pasangan mempelai. Lalu bagaimana budaya prosesi pernikahan budpekerti Sunda berlangsung? Mari kita diskusikan bareng .

Rangkaian Kejadian (Deretan Penjelas)

Prosesi pertama yakni penjemputan calon pengantin laki-laki oleh pihak keluarga mempelai wanita. Upacara ini dijalankan karena tuan rumah dr pernikahan adab Sunda yakni pihak perempuan. Prosesi ini pula merupakan bentuk penghormatan terhadap mempelai pria karena menjemput & menyambutnya, berlawanan dgn tamu yg hanya ditunggu kehadirannya saja.

Sesampainya di tempat pernikahan, calon mempelai pria disambut oleh ibu kandidat mempelai perempuan dgn mengalungkan bunga melati di leher mempelai pria. Kemudian, calon mempelai perempuan berlangsung ke pelaminan dgn ditemani & diapit oleh kedua orang renta. Selanjutnya, ijab kabul dikerjakan untuk meresmikan relasi kedua mempelai. Baik dengan-cara adat, aturan negara, & pastinya agama.

Setelah ijab kabul terealisasi maka kedua mempelai melaksanakan sungkeman pada orang renta. Hal ini dijalankan untuk meminta maaf atas segala kesalahan & merupakan simbol perpisahan karena kedua mempelai akan secepatnya meninggalkan rumah orang tua & memulai kehidupan gres dgn pasangan.

Setelah sungkeman, upacara akhlak dilanjutkan dgn saweran. Yakni, pelemparan uang logam, beras, kunyit, serta permen kepada pengantin yg dipayungi. Saweran dijalankan serentak dgn nasihat-nasihat yg diiringi kidung & tamu boleh memperebutkan koin yg berserakan. Uang logam & beras bermakna kemakmuran, kunyit melambangkan kejayaan, sedangkan permen yakni simbol manisnya hidup berumah tangga.

Upacara berikutnya adalah upacara Meuleum Harupat atau mengkremasi batang harupat oleh mempelai pria. Sesudah terbakar, batang harupat dimasukkan ke dlm kendi berisi air yg dipegang mempelai perempuan. Setelah padam, batang harupat diangkat kembali, dipatahkan, kemudian dibuang. Prosesi ini memiliki arti bahwa kedua mempelai diperlukan memecahkan masalah rumah tangga dgn cara bekerja sama. Mempelai wanita yg memegang kendi air menyimbolkan tugas istri agar mendinginkan persoalan yg membebani hati & pikiran.

Prosesi berikutnya yakni Nincak Endog atau menginjak telur. Sang suami menginjak telur hingga pecah & mempelai wanita akan membersihkan kaki sang suami. Maknanya ialah tatkala suami mengalami perkara, sang istri akan membantu menyelesaikan perkara itu.

Selanjutnya giliran orang bau tanah yg melaksanakan upacara, yakni ritual Ngaleupas Japati atau melepas merpati. Upacara ini berarti pelepasan tanggung jawab orang renta terhadap mempelai yg gres saja mulai berkeluarga.

Kemudian upacara kembali dilakukan oleh kedua mempelai dgn akhlak Muka Panto yg artinya buka pintu. Ritual diawali dgn mempelai laki-laki mengetuk pintu tiga kali, & dilanjutkan sahut menyahut pantun dr luar & dlm rumah.

Pada akhirnya kedua mempelai kembali duduk di atas pelaminan sambil melaksanakan upacara Huap Lingkup yaitu menyuapi pasangan pengantin oleh kedua pasang orang renta. Prosesi ini berarti kesetaraan kasih sayang kepada anak & menantu.

Prosesi yg terakhir yakni Pabetot Bakak Hayam. Kedua pengantin tarik mempesona ayam bakar & yg berhasil mendapat cuilan lebih besar harus menyebarkan dgn pasangannya. Upacara ini melambangkan bahwa rezeki yg diperoleh istri atau suami harus dinikmati bersama.

Ulasan

Upacara adat pernikahan ialah budaya yg patut untuk tetap dilestarikan. Melestarikan kebudayaan ini tak hanya bisa dilaksanakan dgn melaksanakannya saja, terlebih jikalau bukan suku Sunda. Kita bisa menjaganya & mengapresiasinya dgn sungguh-sungguh, dapat pula kita mempelajari simbol-simbol positifnya.

Contoh Teks Eksplanasi ihwal Banjir

Contoh teks eksplanasi

Contoh 1

Banjir telah merendam Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang pada 19 Maret 2019. Banyak rumah & akomodasi biasa yg berada di lima desa kawasan itu terendam. Kelima desa tersebut yaitu Pamotan, Ringin, Sidorejo, Tempaling, & Mlagen.

Ketinggian banjir sempat meraih 80 cm. BPBD mencatat setidaknya 46 rumah, kemudahan biasa , tiga bangunan madrasah, & mushala terendam banjir. Banjir merendam sawah seluas 7 hektar di Desa Sidorejo, sedangkan sawah yg terendam di Desa Ringin mencapai 17 hektar.

Banjir terjadi tak serta merta terjadi karena curah hujan tinggi semata. Faktor terbesar terjadinya banjir ialah berkurangnya lahan resapan air. Pembangunan, pabrik semen, serta rancangan saluran air yg tak baik menjadi penyebabnya.

Contoh 2

Jakarta terendam banjir pada Minggu pagi, 23 Februari 2019. BMKG mencatat bahwa tahun 2020 memiliki cuaca lebih lembap dr tahun sebelumnya. Cuaca berair yg dimaksud yakni cukup tingginya curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Jabodetabek.

Tahun ini lebih basah karena pada tahun kemudian terjadi fenomena El Nino. Fenomena El-Nino terjadi ketika suhu permukaan maritim di Samudra Pasifik bagian tengah hingga timur memanas. Hal tersebut menimbulkan Indonesia kering & kurang curah hujan. Siklus seperti ini wajar terjadi di negara tropis.

Contoh 3

Hujan dgn intensitas sedang mengguyur Jakarta pada 10 Oktober 2020. Pusat Data & Informasi Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 129 RT terendam.

Sebanyak 57 RT di Jakarta Timur terendam air dgn ketinggian 10 hingga 150 cm. 53 RT di Jakarta Selatan terendam air dgn ketinggian 10 hingga lebih dr 150 sentimeter. 19 RT di Jakarta Barat terendam air dgn ketinggian 10 hingga 70 cm. Sebanyak 1.333 warga mengungsi di sembilan titik pengungsian.

Banjir sudah menjadi bencana tahunan di DKI Jakarta. Banjir langganan ini terjadi akhir pembangunan & tata kota yg buruk.

Contoh Teks Eksplanasi Peristiwa Gempa Bumi

Eksplanasi gempa bumi

Pernyataan Umum

Gempa bumi yaitu suatu guncangan yg biasanya disebabkan oleh suatu pergerakan, yg berasal dr lapisan watu bumi. Guncangan tersebut diakibatkan oleh getaran dr beberapa tempat tertentu di dlm bumi. Daerah-kawasan itu yakni tempat gunung yg aktif atau lautan yg cukup luas.

Penjelasan Sebab-Akibat

Gempa bumi pula bisa disebabkan oleh suatu pergerakan atau perubahan di lapisan bumi. Gempa bumi terjadi sangat cepat, sehingga efeknya amat terasa.

Getarannya mampu mencapai ke banyak sekali penjuru & menciptakan bangunan menjadi rusak. Tak jarang kejadian itu pula memakan korban jiwa. Penyebab gempa bumi mampu dibedakan menjadi dua jenis, yakni gempa vulkanik & gempa tektonik.

Gempa vulkanik yakni gempa yg disebabkan oleh acara gunung berapi. Jenis gempa ini terbilang lebih jarang terjadi, jika dibandingkan dgn gempa tektonik. Gempa tektonik ialah pergerakan lapisan kerak bumi yg sifatnya lunak.

Jika dilihat dr teori tektonik plate, ada beberapa lapisan batuan yg terdapat di bumi. Daerah yg terdapat lapisan kerak bumi ini hanyut lantaran mengapung di suatu lapisan tertentu.

Pergerakan tersebut sangat pelan, namun terkadang lapisan satu dgn lapisan yang lain bersentuhan. Hal itulah yg menjadi penyebab dr gempa bumi tektonik.

Interpretasi

Gempa bumi ini bisa terjadi sewaktu-waktu tanpa disadari. Kemungkinan terjadinya makin besar di kawasan tertentu yg berada di perbatasan lempeng, misal lempeng pasifik.

Penjelasan Struktur

Paragraf pertama pada teks di atas terdiri dari pernyataan lazim. Hal tersebut dapat dilihat pada kalimat pertama yg berisikan definisi tentang gempa bumi.

Paragraf kedua hingga keempat terdiri dari wacana urutan alasannya akhir. Dapat dilihat pada paragraf tersebut dijelaskan ihwal karena-sebab terjadinya gempa bumi, yakni acara vulkanik & pergerakan lempeng tektonik.

Sedangkan, teks tersebut berisikan interpretasi sekaligus kesimpulan dr penulis di paragraf terakhir.

Contoh Teks Eksplanasi Batuan Sedimen

Batuan sedimen

Pernyataan Umum

Batuan endapan atau batuan sedimen yakni batuan utama yg terbentuk melalui pelapukan batuan lain (clastic) & pengendapan (deposition). Pelapukan adalah proses alterasi & fragsinasi batuan atau material tanah pada dan/atau dekat permukaan bumi yg disebabkan oleh proses fisika, kimia, & biologi.

Urutan Sebab-Akibat

Pelapukan biologi ialah proses pelapukan yg disebabkan oleh makhluk hidup. Batuan yg ditumbuhi lumut lama-kelamaan akan lapuk & batuan itu akan menjadi batuan endapan.

Pelapukan fisika adalah proses pelapukan yg disebabkan oleh perubahan suhu atau iklim. Suhu ekstrem yg tak menentu akan mengakibatkan batuan menjadi lebih lapuk

Pelapukan kimia ialah pelapukan yg disebabkan oleh zat kimia. Zat kimia tersebut mampu berasal dr limbah pabrik, rumah tangga, atau pertanian. Tatkala musim hujan datang, air membawa zat-zat tersebut. Batuan yg terkena air tercemar akan lapuk & batuan itu membentuk batuan sedimen.

Selain proses pelapukan, batuan sedimen pula terbentuk dr proses pengendapan. Material batuan yg lapuk terbawa oleh angin, udara, atau air. Material-material tersebut terkumpul di suatu cekungan sehingga terbentuk batuan endapan.

Penjelasan Struktur

Paragraf pertama berisikan pernyataan lazim ihwal batuan sedimen & proses pelapukan. Hal tersebut mampu dilihat pada penggunaan kata ‘yaitu’. Lalu, paragraf kedua & seterusnya berisi pernyataan tentang sebab akibat terbentuknya batuan sedimen, yakni dr pelapukan & pengendapan.

Contoh teks eksplanasi di atas tak menambahkan paragraf interpretasi.

Contoh Teks Eksplanasi Kemiskinan

Contoh teks eksplanasi kemiskinan

Pernyataan Umum

Kemiskinan ialah ketidakmampuan penduduk yg tak bisa menyanggupi kebutuhan pokok sehari-hari. Kebutuhan pokok tersebut bisa berbentuksandang, pangan, pendidikan, & kesehatan.

Bahkan, banyak di antaranya membangun tempat tinggal di atas tanah orang lain, tanah milik negara, maupun tempat fasilitas umum.

Urutan Sebab-Akibat

Kemiskinan dapat dipicu oleh beberapa hal, seperti kelangkaan alat pemenuh keperluan dasar, sulitnya susukan kepada pendidikan, hingga sulitnya mendapat pekerjaan. Tak hanya itu, kemiskinan menjadi aspek kesenjangan sosial di suatu negara.

Struktur sosial & perilaku pula kerap menjadi faktor utama masalah kemiskinan. Perilaku konsumtif, gengsi, pengeluaran uang tak sepadan dgn pendapatan makin menambah aspek kemiskinan.

Interpretasi

Dalam struktur sosial, kemiskinan mengarah pada aspek tak terpenuhinya pendidikan. Masyarakat miskin cenderung menilai bahwa pendidikan itu tak penting. Pada akhirnya, mereka tak mempunyai kesanggupan yg mumpuni untuk berkompetisi di dunia pekerjaan.

Oleh lantaran itu, pemerintah menciptakan acara untuk memberantas kemiskinan. Contohnya yaitu menaikkan upah minimum kerja, memperluas lapangan pekerjaan, pendidikan gratis, & tempat tinggal dgn harga terjangkau.

Penjelasan Struktur

Dua paragraf pertama pada pola teks eksplanasi di atas menerangkan wacana pernyataan biasa terkait kemiskinan. Sedangkan paragraf ketiga & keempat menerangkan tentang alasannya adalah akhir. Sementara itu, penulis menawarkan kesimpulan atau interpretasi mengenai fenomena kemiskinan pada paragraf terakhir.

  Pengertian Konduksi Dan Bagaimana Prosesnya Dalam Penyebaran Panas