Teknik Pembuatan Patung dan Bahannya

Patung yg merupakan benda 3 dimensi produksi insan merupakan karya seni yg mempunyai bermacam-macam fungsi. Tidak hanya satu, teknik pembuatan patung terdiri dr banyak cara mulai dr pahat, butsir, cetak hingga cor yg menggunakan bahan tertentu.

Pembuat patung dapat menjiplak berbagai bentuk, mirip hewan, orang, bangunan, bunga maupun benda-benda budaya. Berikut klarifikasi selengkapnya perihal teknik untuk membuat patung, bahan yg digunakan serta acuan-acuan patung.

Jenis Patung Berdasarkan Fungsinya

Jenis Patung Berdasarkan Fungsinya

Karya seni yg dinilai murni ini, dibedakan menurut klasifikasi yg salah satunya didasarkan pada fungsi. Berikut jenis-jenis patung dilihat dr manfaatnya:

1. Miniatur

Pengertian miniatur merujuk pada jenis patung yg merupakan tiruan suatu benda dlm bentuk yg lebih kecil dibandingkan benda sebetulnya. Miniatur berguna untuk memperlihatkan keseluruhan bangunan, belahan bangunan, arca atau benda lain sehingga lebih praktis dicermati.

2. Monumen

Selanjutnya, monumen ialah jenis patung yg dibikin untuk mengingat sesuatu hal yg penting & memiliki nilai sejarah. Hal tersebut mampu merujuk pada para pahlawan, daerah bersejarah maupun peristiwa heroik atau peristiwa yg memang pantas untuk dikenang.

3. Dekorasi

Definisi patung dekorasi yakni jenis patung yg digunakan sebagai hiasan atau ornamen untuk mempercantik maupun menonjolkan suatu tempat. Patung sebagai hiasan mampu diletakkan di dlm maupun luar ruangan.

4. Lambang Pemujaan

Terdapat agama tertentu yg memakai patung selaku benda yg sakral & memiliki arti. Oleh alasannya itu, patung sebagai lambang pemujaan dibikin untuk sesembahan pada ketika acara keagamaan.

Baca: Pameran Seni Rupa

Bahan dlm Pembuatan Patung

Bahan dlm Pembuatan Patung

Secara umum materi pengerjaan patung terbagi menjadi 4 kategori yakni bahan lunak, sedang, keras & cetak.

a. Bahan Lunak

Adapun yg dimaksud dgn materi lunak yakni materi yg lembut & tak keras sehingga sungguh praktis untuk dibuat menjadi patung sesuai dgn impian. Contoh materi lunak untuk membuat patung yaitu tanah liat, sabun, lilin & plastisin.

Teknik pengerjaan patung dr materi lunak disebut dgn butsir. Singkatnya, teknik tersebut dilakukan dgn meminimalkan atau menambahkan materi sampai patung terbentuk dgn indah.

b. Bahan Sedang

Berikutnya, patung tertentu pula dibikin menggunakan materi sedang. Maksudnya, jenis bahan yg karakteristiknya bisa dikatakan seimbang antara keras & lunak. Contoh bahan sedang dlm pengerjaan patung mencakup kayu mahoni, kayu waru, kayu randu & kayu sengon.

c. Bahan Keras

Dilihat dr namanya sudah jelas bahwa bahan keras merupakan jenis bahan pengerjaan patung yg tak lembut & padat sehingga sulit berganti bentuk. Walaupun bahan keras lebih sukar dibuat, tapi pembuat patung tetap mampu menghasilkan hasil karya seni yg memuaskan.

Contoh bahan keras yg biasa digunakan untuk bikin patung yakni kayu ulin & kayu jati.

d. Bahan Cetak

Bagi yg menginginkan proses pembuatan lebih cepat, maka pertimbangkan untuk menggunakan bahan cetak. Jenis bahan cetak terbilang mudah dipakai karena pembuat patung hanya cukup mencetak sesuai bentuk patung yg dikehendaki.

Umumnya, materi cetak mencakup emas, semen, gypsum, pasir & perak.

Baca: Pengertian & Contoh Seni Rupa Murni

Teknik Membuat Patung

Terdapat setidaknya 6 teknik untuk membuat patung yaitu teknik pahat, cetak, cor, las, butsir & assembling.

1. Pahat

Pahat

Dalam pembuatan patung, pahat merupakan teknik tertua yg memerlukan kecermatan sungguh tinggi. Teknik pembuatan patung pahat memakai jenis materi keras mirip kayu jati & batu.

Pada dasarnya, teknik pahat dilakukan dgn mengurangi materi pembuatan patung tanpa bisa ditambal atau tambah dgn bahan lain. Pembuat patung mesti menguasai teknik pahat dgn sangat baik untuk menghasilkan bentuk & mutu pahatan yg tepat.

Proses pemahatan patung dibantu oleh alat pahat & palu sehingga hasil pahatan lebih rapi. Selain itu, proses pengamplasan pula dilakukan biar hasil selesai patung lebih halus & indah.

2. Cetak

Cetak

Pembuatan patung dgn teknik cetak mengandalkan suatu cetakan yg memiliki bentuk tertentu. Dibandingkan dgn pahat, proses teknik cetak lebih cepat & mudah. Namun, bentuk patung yg dihasilkan, biasanya tak seunik patung hasil pahatan.

Bahan yg digunakan untuk bikin patung dr cetakan yakni jenis materi lunak. Selain dicetak, proses selesai yg dijalankan pula meliputi pahatan sederhana & pengamplasan agar risikonya lebih bagus.

Umumnya, terdapat 3 jenis cetakan untuk membuat patung, yaitu:

  • Cetak Tinggi. Cetakan jenis ini memiliki ukuran yg tinggi & permukaan dgn imbas muncul;
  • Cetak Datar. Bentuk cetakan datar mempunyai permukaan yg lebih rata & ukurannya tak terlalu tinggi;
  • Cetak Dalam. Disebut cetak dlm karena cetakan yg dipakai berbentuk cekung sehingga bagian permukaan yg dalam. Efek timbul pula dihasilkan kalau menggunakan teknik cetak dlm tersebut.

3. Cor

Cor

Sama seperti patung cetak, teknik cor pula memerlukan cetakan patung yg biasanya dapat dipakai berkali-kali. Bedanya, teknik pembuatan patung cor biasanya memakai materi yg tak lunak yakni emas, perak, perunggu atau semen.

Jika memakai jenis logam, maka materi tersebut harus dicairkan terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dlm cetakan patung. Cetakan pula bisa dibikin dengan-cara custom sesuai pesanan pembeli. Adapun 2 teknik cor yg kerap dipakai antara lain:

  • Cara ini merupakan proses pengerjaan patung yg memasukkan materi pembuatan ke dlm cetakan yg berlawanan. Umumnya, terdapat 2 pasang cetakan yg disatukan & digunakan berulang kali;
  • Sekali Pakai. Cara ini merupakan proses pengerjaan patung yg hanya menggunakan 1 cetakan & tak dipakai beberapa kali. Biasanya, cetakan sekali pakai mempunyai rancangan yg unik & rumit.

4. Las

Las

Patung pula dibikin dgn teknik las yg menggunakan mesin las khusus. Singkatnya, teknik ini dilakukan dgn menggabungkan beberapa bahan untuk membentuk patung yg diharapkan. Penggabungan dgn mesin las memang dibutuhkan lantaran materi yg digunakan biasanya keras.

Contoh materi pengerjaan patung menggunakan teknik las yaitu besi, logam & perak. Tenaga listrik yg memadai pula diperlukan semoga mesin las mampu hidup selama pengerjaan patung.

5. Butsir

Butsir

Teknik pengerjaan patung butsir adalah cara pengerjaan patung yg memakai bahan lunak mirip tanah liat atau gips. Patung dibikin dgn cara menambah atau meminimalisir bahan hingga patung selesai dibentuk sesuai keinginan.

Pembuatan patung dgn teknik butsir membutuhkan kecermatan & kesabaran mirip halnya teknik pahat. Nantinya, patung yg telah selesai dibikin akan dijemur hingga mengeras & disemprot cat atau pernis biar tampilannya lebih manis.

6. Assembling

Assembling

Pasti pernah mendengar patung Garuda Wisnu Kencana, kan? Patung yg berdiri megah di Bali tersebut ternyata dibikin menggunakan teknik assembling. Pengertian teknik assembling yakni cara pengerjaan patung dgn merangkai atau merakit beberapa komponen menjadi satu.

Makara, serpihan atau komponen pada patung dibikin dengan-cara terpisah, kemudian disatukan menjadi patung yg utuh. Bahan yg digunakan dapat berupa tanah liat, lilin atau kayu.

Baca: Unsur Unsur Seni Rupa

Contoh Patung

Contoh Patung

Terdapat banyak patung yg sangat terkenal & ikonik di dlm maupun luar negeri. Berikut beberapa acuan patung yg kerap ditemui sebagai ikon suatu daerah atau berada di bangunan bersejarah:

  • Kerajinan keramik yg meliputi kendi, guci, vas bunga & bentuk 3 dimensi lain sebagai hiasan;
  • Relief yg kerap dijumpai di permukaan dinding candi atau tugu untuk menggambarkan suatu kejadian penting;
  • Mozaik;
  • Ukiran yg berupa binatang, bunga, flora atau insan;
  • Patung Selamat Datang yg ada di Jakarta;
  • Patung Garuda Wisnu Kencana yg ada di Bali;
  • Patung Dirgantara yg terdapat di Jakarta;
  • Monumen Pancasila Sakti yg terdapat di Jakarta Timur;
  • Tugu Proklamasi yg terletak di Jakarta Pusat;
  • Patung Martha Christina Tiahahu di Ambon.

Teknik pembuatan patung beserta pola materi yg digunakan perlu untuk dikenali keduanya karena pemilihan teknik menghipnotis jenis bahan patung. Tujuan penggunaan patung pula penting untuk diperhitungkan sehingga desainnya mampu menyesuaikan.

  Keragaman Tari Daerah Di Indonesia, Asal & Contohnya