Lanjutan dr Tawakal, Urgensi & Keutamaannya
6. Diriwayatkan dr Umar bin Khaththab Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
لَوْ أَنَّكُمْ تَتَوَكَّلُوْنَ عَلَى اللهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوحُ بِطَانًا
“Sekiranya kalian bertawakal pada Allah dgn sebenar-benarnya tawakal, pasti Allah akan menunjukkan rezeki pada kalian sebagaimana ia memperlihatkan rezeki pada burung yg keluar pada pagi hari dlm kondisi perut kosong, & kembali pada sore hari dlm kondisi kenyang.” (HR. Ahmad & At-Tirmidzi).
Ibnu Rajab Al-Hanbali berkomentar tentang hakikat tawakal,
“Tawakal ialah menyandarkan & menyerahkan segala permasalahan pada Allah dgn sebenar-benarnya, baik dlm hal kebaikan atau dlm menolak kemudharatan dr setiap urusan dunia & akhirat, semua persoalan diserahkan terhadap-Nya.
Tawakal pula merupakan bentuk realisasi keimanan, sesungguhnya tak ada yg mampu memberi atau membatasi, tak ada yg mampu membahayakan atau memberi faedah selain Allah Ta’ala.”
Ibnul Qayyim berkata,
“Tawakal yakni separuh agama, separuh selanjutnya yaitu inabah (kembali pada Allah), alasannya agama itu ialah meminta tunjangan & ibadah. Tawakal ialah meminta pinjaman, sedangkan inabah ialah ibadah.
Kedudukan tawakal merupakan kedudukan yg paling luas & paling lengkap. Akan senantiasa diisi oleh orang-orang yg mau masuk kepadanya alasannya adalah begitu luasnya tawakal & alasannya adalah begitu banyaknya keperluan makhluk di alam semesta.
Para wali Allah & orang-orang opsi-Nya selalu bertawakal terhadap-Nya dgn sarat keimanan, bertawakal dlm membela agama, meninggikan kalimat-Nya, serta dlm berjihad melawan musuh-musuh-Nya, pula dlm kecintaan & menjalankan semua perintah- Nya.
Saudaraku, ketahuilah bahwa bertawakal pada Allah cakupannya sungguh luas & universal dibandingkan dengan sekedar bertawakal dlm mencari & mendapatkan harta serta kebaikan dunia.
Namun ada yg lebih besar lagi dr itu & lebih berfaedah bagi seorang hamba.”
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata,
“Sesungguhnya tawakal pada Allah yakni bersifat universal dr pada hanya bertawakal pada Allah dlm kemaslahatan duniawi.
Sebab, orang yg sungguh-sungguh bertawakal ialah mereka yg menyandarkan diri pada Allah demi kebaikan hati & agamanya, memelihara verbal & kemauannya, & inilah yg paling penting baginya.
[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]
Berlanjut ke Tawakal, Urgensi & Keutamaannya (Bagian 3)