Tata Cara Pendidikan Katolik : Terbuka Untuk Siapa Pun

Pada tata cara agama katolik yang berada pada naungan setiap Keuskupan Agung, yang mampu dipahami siapa pun terbuka untuk bersekolah disana, yang pastinya dengan kapasitas sebagai insan yang bagus, dengan pembangunan manusia, bukan menghancurkan metode pendidikan yang dibentuk, pada masyarakat suku Batak di abad lalu.

Untuk disadari hal ini, dikenali dengan seksama ketika eksistensi mereka di Tanah Kalimantan, khususnya di Kalimantan Barat. Tidak diperkenankan, untuk mampu bertahan mengajar di Keuskupan Agung saat ini.

Prioritas yang diberikan, hendaknya menjadi penyadaran bahwa pendidikan berperan kepada aspek pendidikan dan lingkungan yang mereka terapkan selaku manusia yang baik, ditempat sebelumnya.

Untuk melihat persoalan  mereka lakukan, dan mereka abdikan sesuai dengan kapasitas mereka selaku insan yang berada tata cara ekonomi di masyarakat. Begitu juga, dengan tekanan yang diberikan terhadap siswa, untuk dimengerti hal yang mampu diperoleh akan sungguh diketahui dengan metode dinamika politik ketika ini.

Jika pada periode lalu, pendidikan selaku penghancuran yang mereka perbuat dengan penduduk setempat, maka untuk diketahui penduduk yang gila untuk tidak diperkenankan begitu bersahabat dengan masyarakat dalam sistem ekonomi yang mereka ketahui mampu bersumber dari mereka, walaupun menggunakan metode kesukuan.

  Ordo Dominikan, Budak Duit Dan Pemerintah Di Jawa