Tari Sumatera Barat : Sejarah, Properti, Gerakan & Pola Lantai

Tari Sumatera Barat – Kebudayaan menjadi bagian dr Indonesia yg kaya lantaran banyaknya pulau serta suku yg ada di negara kepulauan ini.

Tari Sumatera Barat misalnya, yg menciptakan orang mengenang nasi Padang serta kesenian populer tari Piring. Tidak cuma itu, provinsi ini pula mempunyai sederet jenis tari lainnya yg tak kalah mempesona & sarat akan makna.

Tari Sumatera Barat


Mengenal Sumatera Barat

Sumatera Barat, sering disebut pula dgn Sumbar merupakan cuilan dr pulau Sumatera. Ibu kota dr provinsi ini ialah Padang.

Sebagai daerah yg letaknya di pesisir barat dr Sumatera tengah, Sumbar memiliki luas 42 juta km persegi. Sumbar berbatasan pribadi dgn empat kawasan lainnya yaitu Riau, Jambi, Sumatera Utara, serta Bengkulu.

Mayoritas etnis yg tinggal di Sumatera Barat yakni Minangkabau, dgn jumlah jiwa tertinggi disusul dgn suku Batak serta Jawa.

Meski daerah warga Minangkabau sekarang sangat luas, tetapi masih berhubungan erat dgn Sumbar termasuk jenis tarian yg dimilikinya.

Hingga kini, Sumbar tercatat mempunyai 12 kabupaten serta 7 kota yg pembagian administratifnya dinamakan dgn nagari. Dari sisi kesenian & budaya, musik asal Sumbar dapat dibentuk aransemennya sehingga gampang disenangi oleh aneka macam golongan.

Kemudian tariannya pula banyak dipengaruhi agama Islam, matrilineal serta kebiasaan merantau. Rumah adatnya adalah rumah Gadang, sementara itu senjatanya yg paling banyak digunakan yaitu Keris serta Kerambit.

Baca Juga: Tari Sumatera Selatan


Jenis-Jenis Tari Sumatera Barat

Sumbar yaitu provinsi yg kaya akan keanekaragaman tari. Mulai dr yg bermaksud menyambut tamu, ritual agama, perumpamaan syukur, & lain sebagainya.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap kreatifitas & estetika, masyarakat Sumbar terus melestarikan tariannya hingga menjadi ikon kebudayaan. Berikut daftar tarian terkenal yg terdapat di Sumatera Barat:

1. Tari Pasambahan

Tari Pasambahan

Kesenian tradisional yg meningkat di Sumatera Barat ini lazimnya ditampilkan tatkala acara penyambutan tamu selaku perumpamaan selamat tiba & penghormatan.

Saat ini, tarian Pasambahan bukan saja ditarikan tatkala menyambut tamu tetapi pula sebagai seni pementasan yg dapat menghibur penduduk .

  TARI MALUKU : Sejarah, Properti, Asal, Gerakan & Pola Lantai

Tari Pasambahan ditarikan kelompok laki-laki serta wanita, yg terdiri dr beberapa belahan. Dimulai dr pembukaan oleh para penari pria yg melakukan gerak pencak silat.

Kemudian tiba beberap penari sambil menjinjing carano yg berisi sirih, sadah, penang, & lain-lain yg disajikan untuk tamu.

Iringan musik tradisional yg mengiringi tarian ini disertai lagu serta ungkapan selamat tiba dr tuan rumah pada tamu. Pada sesi berikutnya, penari perempuan mulai tiba dgn gerakan yg terlihat bagus sehingga dapat mengimbangi.

Pada sesi persembahan, penari wanita datang membawakan persembahan pada tamu, kemudian iakhiri dgn tarian epilog.

2. Tari Piring

Tari Piring

Mendengar namanya, sebagian besar masyarakat Indonesia tak abnormal dgn tari Sumatera Barat ini. Sesuai namanya, pertunjukan tari ini memakai piring sebagai properti utamanya.

Dalam menarikannya, penari melakukan aneka macam atraksi dgn menjinjing beberapa piring. Mulai dr mengayunkan piring, bergerak cepat sesuai tempo lagu tanpa menciptakan piringnya terjatuh dr tangan.

Tarian asal Solok ini dulunya berfungsi sebagai hiburan untuk upacara kesuburan. Nilai kesenian serta kebudayaan leluhur begitu dlm menempel, sebagai perumpamaan syukur kepada yang kuasa sesudah menemukan hasil melimpah.

Rasa syukur ini diungkapkan dgn menjinjing sesaji berisi makanan sambil berlangsung & bergerak dengan-cara dinamis. Tarian Piring sekarang rutin dibawakan untuk menyambut tamu hingga pembukaan program budpekerti.

Kesenian tari ini makin populer & menjadi salah satu ikon kebudayaan nusantara. Terbukti dgn tampilan tarian ini selaku promosi dlm bidang pariwisata serta kebudayaan Indonesia di banyak sekali program nasional.

Baca Juga: Tari Sumatera Utara

3. Tari Payung

Sejarah Tari Payung

Tari Sumatera Barat selanjutnya pula memiliki keunikan tersendiri. Adalah tari Payung, yg keindahannya membuat banyak orang menantikan penampilannya pada aneka macam hari besar.

Tarian asal Minangkabau ini pula mengandung unsur Melayu, memiliki sejarah panjang sejak zaman Belanda selaku pertunjukan hiburan, dilakukan dgn properti utama berbentukpayung.

Umumnya dibawakan tiga hingga empat penari dengan-cara berpasangan, lelaki bareng perempuan. Hal ini selaras dgn nuansa yg diceritakan dlm tari Payung yakni seputar pergaulan muda-mudi.

Moral yg hendak disampaikan yaitu melindungi para muda-mudi dr hal-hal yg bersifat negatif. Penari laki-laki bergerak dgn melindungi kepala perempuan, sedangkan penari perempuan menggerakkan selendangnya selaku bentuk ikatan suci.

4. Tari Ambek-ambek Koto Anau

Tari Ambek Ambek Koto Anau

Kesenian asal Koto Anau ini merupakan kreatifitas yg unik lantaran menggambarkan mimik dr anak-anak yg polos & murni. Misalnya dikala anak sedang bermain, bersenda gurau, hingga berpura-pura berantem lewat gerak pencak silat.

Pada awalnya, tarian ini merupakan sarana ritual keagamaan dlm aktivitas penduduk dgn tujuan memperkuat pedoman Islam.

Masyarakat Nigari Koto dominan beragama Islam, oleh karena itulah prinsip kehidupan tersebut digambarkan dlm bentuk tarian. Masyarakatnya memegang besar lengan berkuasa hukum budbahasa yg menaati pepatah Minangkabau.

Di kala itu, kewajiban belajar mengaji sungguh ditekankan. Dilanjutkan dgn mempelajari tari mancak yg dibawakan para penari laki-laki.

5. Tari Galombang

Tari Galombang

Tarian etika asal Sumbar selanjutnya ialah Galombang. Tarian ini yaitu seni yg merupakan permulaan kelahiran seni Randai di tahun 1932. Tari Sumatera Barat ini kerapkali dipentaskan pada acara ijab kabul yg mengusung budbahasa Minang.

Meskipun tak mempunyai keterkaitan pribadi dgn pernikahan, Galombang masih menjadi tarian terkenal yg dibawakan tatkala acara pernikahan.

Penampilan Galombang umumnya ditampilkan ketika mempelai sedang iarak menuju pelaminan. Gerakan dlm tari Galombang terbilang lincah.

Membuat penari tampakseolah gelombang laut dgn gerakan turun naik serta pencak silat. Jumlah penari yg membawakannya cukup banyak, mencapai puluhan sehingga dibagi menjadi dua kelompok.

Galombang disebutkan berafiliasi dgn dongeng pernikahan perjaka. Dirinay dikawal teman seperguruan tatkala mendatangi kampung sang istri.

Tarian yg meriah ini lazimnya dibawakan dgn pakaian merah serta hitam, terlihat serasi di depan panggung dgn iringan musik rancak.

6. Tari Rantak

Tari Rantak

Rantak merupakan tari Sumatera Barat asal Minangkabau. Jenis tarian ini mengandung gerakan yg begitu dinamis, karena terinspirasi pencak silat yg lumrah dipelajari penduduk Minangkabau.

Tarian ini sungguh berfokus dgn ketajaman gerakan paenarinya. Keindahannya terlihat jelas dr gerakan serta kerentakan penari.

Para penari menghentakkan kaki, sehingga menciptakan bunyi yg selaras dgn gerakannya & menghidupkan semangat para penonton. Umumnya tari Rantak dibawakan lelaki, & beberapa perempuan.

Kostum yg digunakan sarat warna merah serta emas. Musiknya dinamis, cocok mengiringi hentakan kaki yg menjadikannya kian mempesona.

Baca Juga: Tari Tandak

7. Tari Randai

Randai mempunyai asal-ajakan yg berlainan-beda. Beberapa pendapat menyebutkan tarian ini berasal dr kata “da’i” yg merupakan pendakwah.

Sementara itu yg lain menyebutkan randai asalnya dr “handai” yakni keakraban, keramahan, serta keintiman. Tarian ini merupakan perpaduan kaba serta silek, digabung bareng gerakan & keindahan syair gurindam.

  SENI TARI : Sejarah, Properti, Asal, Gerakan dan Pola Lantai

Kaba mempunyai arti kabar dr pengelana, sementara itu kaba bermakna ilmu, moral, serta agama. Silek bekerjasama dgn silat serta bela diri. Oleh karena itulah tarian Randai ini identik dgn nuansa silat.

Kepopulerannya terbukti dgn banyaknya minat pelancong aneh untuk menyaksikan pertunjukan ini, bahkan beberapa kali ditampilkan di luar negeri.

Ada satu orang penari utama dlm tarian ini, yg tugasnya menyampaikan isyarat pada penari lain untuk berganti gerakan. Meski begitu, jumlah penari Randai tak mutlak lantaran tergantung dgn kisah yg ingin disampaikan.

Oleh sebab itu di tengah tarian kadang kala penari menyertakan ialog. Gerak kuda-kuda, gesekan kaki, hingga pencak silat memperbesar keunikan tarian ini.

8. Tari Indang Badindin

tari indang

Indang Badindin merupakan tarian yg ada di Minangkabau semenjak kala 14, dimana penyebaran Islam sedang gencar-gencarnya di Sumatera.

Tari Sumatera Barat yg identik dgn gerakan membungkuk ini sering ditampilkan pada ritual keagamaan. Ciri khas utamanya yaitu perilaku tunduk, selaku wujud penghormatan pada Tuhan.

Tarian yg dibawakan selama sekitar 30 menit ini diiringi musik dr rebana. Jumlah penari yg membawakannya adalah 14 orang, dimana satu di antaranya berperan sebagai pembawa dzikir.

Tujuh penari laki-laki disebut dgn “anak indang”. Meski gerakannya sederhana, tarian ini begitu syahdu & mampu menghadirkan ketenangan batin pada para penonton.


Fungsi Tari Sumatera Barat

Seni & budaya merupakan serpihan tak terpisahkan dr suatu daerah, termasuk Sumatera Barat. Semua kesenian yg dihasilkannya mempunyai tujuan tertentu, khususnya dr sisi moral.

Banyak tarian dr Sumbar yg mengemukakan nilai moral yg mampu dipraktekkan di kehidupan bermasyarakat sehari-hari.

Beberapa mengambil ilham dr kebudayaan sekitar, sehingga membuat penduduk lebih familiar & gampang menerimanya.

Tarian pula berfungsi selaku hiburan, yg dapat mendatangkan emosi nyata serta menjadi hobi untuk melepas rasa letih & bosan. Tidak cuma itu, tarian pula mampu berfungsi dengan-cara sosial.

Dalam pertunjukan tari, peluang untuk berjumpa dgn penduduk lain sungguh besar. Baik dr budaya yg sama maupun berlawanan, sehingga bisa memperluas relasi serta pengetahuan. Belum lagi kepopuleran tarian dr Sumatera Barat yg mengakibatkan provinsi ini mengalami peningkatan dr sisi pariwisata.


Penutup Artikel Tari Sumatera Barat

Demikian ulasan perihal banyak sekali tari Sumatera Barat yg populer & terus meningkat selaku peninggalan berguna dr provinsi yg didominasi penduduk Minangkabau ini.

Sebenarnya masih banyak tarian dr Sumbar, menunjukan bahwa provinsi ini terus mengembangkan kreatifitasnya lewat seni selaku pengenalan kebudayaan.

Tari Sumatera Barat