TARI SERIMPI : Sejarah, Properti, Asal, Gerakan dan Pola Lantai

Tari Serimpi – Ragam tarian yg ada di Indonesia memang sangat banyak. Salah satu tarian tempat yg bisa dipelajari adalah Tari Serimpi dgn segala keunikannya.

Tarian ini menjadi salah satu yg menarik untuk diulas karena segala aspek pendukung di dalamnya pula menawan. Oleh alasannya adalah itu, pembahasan kali ini akan menguraikannya.

Bagi yg sedang mendalami tari tradisional, maka tarian ini pula tak boleh dilewatkan untuk dipelajari. Mulai dr sejarah, fungsi, keunikan, sampai propertinya sudah jelas & terkonsep dgn menyeluruh.

Sehingga, semua sudah bisa dipahami dgn baik tanpa ada yg terlewat. Untuk uraiannya, simak dengan-cara lengkap di bawah ini:

Tari Serimpi


Asal Tari Serimpi

Asal Tari Serimpi

Tarian Serimpi yaitu jenis tarian yg asalnya dr Yogyakarta. Secara khusus, tarian ini telah ada di wilayah tersebut semenjak zaman Kerajaan Mataram sedang dlm masa kejayaan.

Lingkungan keraton merupakan cikal bakal tarian ini bangkit. Hal ini tentunya menciptakan tarian ini kental akan tradisi & budaya setempat.

Semua aspek yg ada dlm tarian ini tentunya sangat bermakna & mendalam dr segi isinya. Jika menonton tarian ini, maka nuansa Jawa akan sangat terasa.

Dengan adanya aspek ini, maka penonton bisa eksklusif menangkap isi tarian yg mulanya dr Jawa ini. Makara dengan-cara struktural, tarian ini akan memancarkan kesan tradisional Jawa yg kental.

Baca Juga: Tari Seudati


Sejarah Tari Serimpi

Sejarah Tari Serimpi

Sejarah tari ini bermula dr Kerajaan Mataram yg waktu itu dipimpin oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo pada tahun 1613-1646.

Waktu itu, Tari Serimpi yakni bentuk kejayaan kerajaan. Tarian ini pula tergolong sakral & cuma ditampilkan di lingkungan keraton. Namun pada tahun 1775, Kerajaan Mataram terbagi menjadi dua.

Imbasnya, tarian ini pula terbagi menjadi dua kelompok dgn gerakan yg berlawanan. Hingga pada tahun 1788-1820, tarian ini mulai dipakai lagi di Keraton Surakarta.

Sedangkan di Keraton Yogyakarta, tarian ini mulai timbul & masuk ke mata pelajaran dengan-cara sarat pada tahun 1920. Hingga saat ini, tarian ini pula masih menjadi aset budaya yg terus dilestarikan.


Properti Tari Serimpi

Properti Tari Serimpi

Komponen properti tentunya tak boleh ketinggalan dlm pagelaran Tari Serimpi yg dikerjakan. jenis properti yg ada dlm tarian ini pula tergolong banyak.

Namun setiap propertinya wajib ada & mesti dilengkapi. Jika satu saja tak ada, maka tarian ini tak mampu dibilang lengkap. Berikut daftar propertinya beserta dgn penjabaran yg ada:

1. Baju

Properti pertama yg wajib ada yaitu baju. Penari yg menarikan tarian ini akan menggunakan baju dgn istilah dodotan.

Baju ini memiliki warna hitam polos & akan menutupi tubuh cuilan atas penari sebatas dada. Sedangkan dada ke atas hingga pundak tak akan tertutupi oleh properti baju ini.

2. Mekak

Selain baju yg disebut dodotan, ada pula properti berjulukan mekak. Mekak ini merupakan baju extra yg dipakai penari untuk menutupi dodotan.

Tampilan mekak sendiri tergolong mempesona lantaran telah ditambah dgn beberapa ornamen mempesona. Namun jikalau tak ada mekak, biasanya penari akan mengubahnya dgn rompi.

3. Selendang

Selanjutnya ada selendang yg merupakan salah satu properti wajib tarian ini. Komponen selendang ini biasanya akan dipakai penari sebagai pelengkap & akan dipasangkan di badan.

Sedangkan untuk warnanya sendiri, lebih banyak akan memakai warna merah dgn corak putih. Selain itu, motifnya sendiri akan khusus memakai motif batik.

4. Sanggul

Lalu ada pula properti sanggul yg akan digunakan penari di potongan kepala. Sama seperti tarian Jawa lainnya, properti sanggul tak pernah ketinggalan.

Namun bedanya, sanggul ini mempunyai tatakan di belahan dasarnya sehingga bentuknya supaya berlawanan dgn sanggul pada umumnya. Namun fungsi terutama masih sama yaitu untuk memperindah kepala penari.

5. Hiasan Kepala Burung

Ada pula properti seperti kepala burung yg akan menghiasi kepala penari. Properti ini dengan-cara khusus digunakan selaku extra aksesoris yg sarat dgn makna.

Secara khusus, bentuk hiasan ini akan ibarat kepala burung kasuari. Dengan pemakaiannya di kepala penari, maka keindahannya pula akan terpancar.

6. Centhung

Sebagai extra , ada pula properti centhung yg digunakan di serpihan tengah kepala. Kaprikornus, properti ini akan diletakkan di cuilan atas sanggul penari.

Fungsi dr centhung ini yaitu untuk memperindah performa kepala penari. Warna centhung ini beragam. Biasanya, pemakaiannya akan disesuaikan dgn warna kostum penarinya.

7. Kokarde

Kokarde ialah jenis aksesoris lain yg pula dipasangkan di kepala penari. Bentuk properti ini menyerupai bentuk bunga yg bahan pembuatan utamanya ialah pita.

Untuk peletakannya sendiri dengan-cara rincian sanggul dgn menghadap ke belakang. Untuk jenis warnanya sendiri beragam, mampu hitam atau hijau.

8. Cunduk Mentul

Jika kokarde dipakai dgn menghadap ke belakang, maka ada properti serupa berjulukan cunduk mentul yg akan dihadapkan ke depan.

Bentuknya pula mirip bunga. Dengan memakai properti ini, maka komponen keindahan pula akan semakin terpancar pada penari. Hal ini pula sudah dijadikan tolok ukur aksesoris penari.

9. Perhiasan selaku Aksesoris

Lalu ada pula perhiasan penari yg digunakan selaku komponen aksesoris. Secara keseluruhan, penari akan memakai kalung, gelang, & anting-anting di badannya.

Semua properti ini lazimnya menggunakan bahan logam & mempunyai warna lebih banyak didominasi emas. Desainnya sendiri sangat menarik dgn beberapa pernak-pernik & gesekan.

10. Jarik

Properti lain yg wajib ada yakni jarik. Kain ini merupakan properti wajib yg mesti dipakai oleh penari. Untuk motifnya sendiri, dengan-cara khusus akan menggunakan batik motif bendo.

Pemilihan motif ini bukan tanpa argumentasi. Motif bendo ini akan memberi arti tak gampang menyerah. Tentunya, hal ini pula tersirat dlm tariannya.

11. Stagen

Pakaian penari yg tersusun dr beberapa properti pastinya tak akan terlalu kencang saat digunakan. Karena argumentasi ini, maka diperlukan properti lain yg bisa mengencangkan pakaian.

Properti ekstra ini berjulukan stagen. Komponen ini akan dipasang di pinggang penari dgn beberapa corak mengelilinginya.

12. Sampur

Selanjutnya ada properti sampur yg digunakan oleh penari. Sampur ini ialah kain yg memiliki warna mencolok dgn extra payet unik di dalamnya.

Dengan sampur ini, maka setiap penari bisa memanfaatkannya ketika gerakan tari dilaksanakan. Bisa dibilang sampur ini masuk dlm properti wajib yg tak boleh terlewat.

13. Slepe & Totokan

Selain stagen yg dipakai di pinggang, slepe pula akan dipakai oleh penari di tempat yg sama. Jika stagen dipakai untuk mengencangkan pakaian, slepe ini dipakai untuk memperindah bagian tersebut.

Warna slepe ini bermacam-macam. Sedangkan totokan yaitu benda pengait slepe saat proses pemasangan di pinggang dijalankan.

14. Keris

Keris pula masuk dlm jajaran properti penting yang lain. Properti ini akan digunakan di pecahan depan & diselipkan di stagen. Peletakan stagen ini pula tak bisa asal pilih.

Saat diselipkan di stagen, keris ini mesti menghadap ke potongan kiri. Hal ini harus diamati dgn baik & harus dibarengi saat pemasangannya.

15. Jembeng

Selain keris, properti lain yg wajib ada yaitu jembeng. Properti ini mempunyai bentuk seperti perisai yg unik & menawan.

Bagi penari, jembeng ini tergolong penting & wajib ada & harus dipakai. Jembeng ini pula mampu disimbolkan selaku pendamping dr keris. Karena penting, maka properti ini akan senantiasa ada.

16. Tombak

Seperti halnya keris & jembeng, tombak pula masuk dlm properti tambahan lainnya. Meski masuk dlm jajaran properti Tarian Serimpi.

Namun bahwasanya properti ini mampu dipakai & bisa tidak. Makara penggunaannya opsional tergantung cerita & kisah yg akan ditampilkan dlm tarian ini dengan-cara menyeluruh.

17. Bunga Melati

Properti terakhir yg ada & digunakan oleh penari yaitu bunga melati. Biasanya, bunga melati ini akan dirangkai sedemikian rupa & akan dipasang di penggalan kepala penari.

Bunga yg disematkan di sanggul ini akan menjuntai sampai bahu. Dengan adanya komponen ini, maka performa penari mampu semakin indah.

Baca Juga: Tari Sigeh Pengunten


Pola Lantai Tari Serimpi

Pola Lantai Tari Serimpi

Secara struktural, Tari Serimpi ini memakai teladan lurus & horizontal di seluruh rangkaian tariannya. Dengan adanya teladan lantai ini.

Maka penari akan menggunakan pola yg tetap & tak berpindah-pindah. Penggunaan satu posisi dlm tarian ini pula termasuk kriteria yg biasa dipakai dlm tariannya.

Menggunakan acuan lantai ini tentunya bukan tanpa alasan. Secara menyeluruh, gerakan tari ini tergolong yg lembut & pelan.

Sehingga, teladan lantai yg digunakan pula sungguh minimalis & tak banyak. Dengan adanya hal ini, maka mampu ditentukan pergerakannya akan lebih teratur & tak tidak terlalu intens.

Baca Juga: Tari Sintren


Gerakan Tari Serimpi

Gerakan Tari Serimpi

Gerakan untuk Tari Serimpi ini dengan-cara mendasar sungguh bermacam-macam. Ada beberapa gerakan dasar yaitu pada potongan kaki, tangan, & kepala.

Namun bila dibedakan lagi, gerakan tarian ini dimasukkan dlm tiga kalangan berlawanan. Berikut yaitu tiga jenis gerakan yg bisa didapatkan dlm tarian ini dengan-cara menyeluruh:

  • Maju gawang: merupakan gerakan pembuka yg ditampilkan penari di permulaan tarian. Biasanya, gerakan ini dimulai saat pelari memasuki pentas.
  • Pokok: merupakan gerakan inti yg menceritakan kisah tariannya. Penonton mampu menarik makna tarian dr kepingan ini.
  • Mundur gawang: merupakan gerakan simpulan yg masuk dlm gerakan epilog pada tarian ini.


Keunikan Tari Serimpi

Keunikan Tari Serimpi

Tarian ini pula memiliki keunikan sendiri dlm penampilannya. Secara khusus, ada beberapa komponen unik dr Tari Serimpi yg mampu dipahami.

Dengan memahami beberapa keunikan ini, maka makna & arti penting dr tarian ini pula akan dipahami. Berikut beberapa keunikannya yg menarik untuk dikenali:

  • Penari dr tarian ini cuma orang-orang terpilih saja. Hal ini masih berkaitan dgn kesakralan tarian ini.
  • Pada pementasannya, tak diperlukan sesajen. Meski tarian ini masuk kategori yg sakral & suci, tetapi tak perlu sesajen untuk pagelarannya.
  • Tarian ini terbagi menjadi dua jenis yg masuk dlm kategori Keraton Surakarta & Keraton Yogyakarta.


Fungsi Tari Serimpi

Fungsi Tari Serimpi

Awalnya, fungsi Tari Serimpi adalah selaku ritual penting di keraton. Jadi, tarian ini cuma akan dipentaskan di acara sakral yg dikerjakan di lingkungan keraton saja.

Misalnya ketika pengangkatan tahta, atau dikala kesibukan suci yang lain. Fungsi yg satu ini terus dijalankan selama masa kerajaan masih bangkit.

Namun seiring dgn perkembangan zaman, mulai terjadi perubahan fungsi dr tarian ini. Saat ini Tarian Serimpi mulai banyak ditarikan di berbagai potensi .

Masyarakat telah bisa menyaksikan tarian ini dengan-cara menyeluruh tanpa mesti menunggu acara khusus. Tempat pagelarannya pula bisa di mana saja tanpa mesti di keraton.


Penutup Tari Serimpi

Itulah klarifikasi lengkap tentang Tari Serimpi & segala faktor pendukungnya. Dengan adanya pembagian terstruktur mengenai di atas, maka mampu dimanfaatkan untuk memperbesar pengetahuan.

Mulai dr sejarah, keunikan, fungsi, hingga propertinya telah ada & diuraikan dengan-cara lengkap. Agar tak ada yg salah, maka pahami setiap komponennya dgn baik.

Tari Serimpi

  Tari Topeng Kuncaran : Sejarah, Properti, Gerakan & Pola Lantai