TARI RAMPAK : Sejarah, Properti, Asal, Gerakan dan Pola Lantai

Tari Rampak – Bagi umat Muslim, bedug sangat penting untuk dipakai sebelum mengumandangkan adzan. Alat musik ini akan dibunyikan selaku penanda masuknya waktu sholat.

Selain fungsi tersebut, bedug pula kerap digunakan dlm pentastari rampak yg sangat terkenal di Indonesia. Penggunaan bedug dlm tari-tarian tersebut berhasil membawakan unsur musik, religi, sekaligus hiburan bagi penduduk .

Tarian rampak tergolong kesenian lokal yg terdapat di Indonesia & patut dibanggakan. Kesenian tersebut diperoleh dr alunan musik bedug yg dikolaborasikan dgn gerakan para penari yg lincah.

Wajar apabila penampilannya sungguh ditunggu bagi masyarakat. Berikut beberapa  isu wacana tarian rampak, simak ulasannya:

Tari Rampak


Asal Tarian Rampak

Asal Tarian Rampak

Kata ‘rampak’ dlm kesenian ini mempunyai makna serempak atau kompak. Orang-orang lebih familiar menyebutnya selaku tari rampak bedug yg berasal dr wilayah Banten, Jawa Barat.

Kesenian ini mengarah pada penggunaan alat musik bedug yg banyak & dipukul dengan-cara serentak, sehingga menciptakan suara yg keras.

Kesenian ini dilaksanakan dgn cara berkelompok, sehingga memerlukan kekompakan dlm menghasilkan alunan musik yg anggun.

Selain musik, para penari pula dituntut untuk mengikuti koreografi tarian dgn kompak. Itulah sebabnya, tarian rampak hanya dapat berjalan serasi jika didasari dgn latihan yg berkala .

Baca Juga: Tari Randai


Sejarah Tari Rampak yg Perlu Diketahui

Sejarah Tari Rampak Yang Perlu Diketahui

Pertama kali diadakan pementasan rampak bedug dimulai sekitar tahun 1950-an. Pada masa tersebut, Kecamatan Pandeglang sedang menyelenggarakan pertarungan pukul bedug antar kampung.

Hingga tahun 1960, kesenian tersebut sangat ramai peminatnya & menjadi tontonan yg cukup fenomenal bagi penduduk Banten. Seiring berjalannya waktu, pukul bedug terus berkembang berkat adanya tarian & koreografi tertentu.

Tarian ini mulanya dikreasikan oleh Haji Ilen bersama dgn para sahabatnya. Berkat pandangan baru kreatif tersebut, kesenian rampak menjadi tari tradisional yg populer di Jawa Barat. Memasuki tahun 2000, telah banyak penemuan gerakan dr tarian rampak tersebut yg tersebar hingga ke tempat lain.

Untuk berpartisipasi sebagai penari rampak memang tak mudah, sebab kesenian ini memerlukan keterampilan yg tinggi.

Hanya pemain profesional yg telah berlatih cukup usang yg dapat memainkan bedug dgn lincah sembari mengikuti koreografi tarian. Hal tersebut mampu dicapai dgn latihan terus-menerus dlm memainkan bedug bersama-sama.

Zaman dahulu, para penari rampak bedug merupakan laki-laki. Sebab, tarian ini memang banyak menyedot tenaga & cukup melelahkan. Tetapi, dikala ini rampak bedug pula mampu dimainkan oleh penari perempuan.

Seni tari ini dimainkan dgn cara berkelompok, lazimnya penari rampak bedug terdiri dr 10 orang. Lima diantaranya pria & sisanya wanita.

Dalam satu regu pemain rampak, terdapat koreografi yg perlu dipelajari. Umumnya laki-laki akan bertugas menabuh bedug & gendang sesuai penggalan masing-masing.

Sedangkan penari wanita akan menabuh bedug saja. Baik pria maupun wanita pula akan menari dengan-cara serentak sambil memainkan alat musik tersebut.

Baca Juga: Tari Rangguk Ayak


Properti Tari Rampak yg Dipakai Oleh Penari

Properti Tari Rampak Yang Dipakai Oleh Penari

Seperti pembahasan sebelumnya, alat musik menjadi poin terpenting dlm kesenian ini. Sebab, penggunaan bedug merupakan ciri khas dr tari rampak khas Jawa Barat.

Sementara itu, para penari pula memerlukan sejumlah properti lain dikala memainkan tarian rampak. Berikut klarifikasi wacana beberapa properti yg perlu disiapkan:

1. Alat Musik Pengiring

Tarian rampak bisa berjalan dgn meriah bila alat musik yg digunakan cukup banyak. Alat musik tersebut berupa bedug & gendang yg akan dimainkan oleh para penari.

Bedug merupakan alat musik berbahan kulit binatang yg sudah disamak. Cara memainkannya cukup dgn dipukul menggunakan palu khusus, sehingga menghasilkan suara yg cukup keras.

Ukuran bedug cukup beragam, untuk bedug yg memiliki kegunaan selaku bass maka akan lebih besar. Di samping itu, terdapat bedug berukuran kecil yg dipakai dlm menertibkan dinamika musik & tempo.

Pada beberapa pertunjukan, penari pula kerap menenteng tingtit yg berasal dr pohon kelapa. Bentuknya lebih kecil & ringan untuk dibawa.

Penggunaan tingtit berfungsi sebagai melodi, sehingga musik yg dihasilkan lebih serasi. Karena bedug lazimnya cukup berat, maka alat musik ini akan disangga oleh kayu khusus.

Dengan demikian, para penari akan lebih leluasa dlm menghantam bedug sembari mengikuti koreografi yg sudah ditetapkan. Alat musik tambahan yang lain yg diperlukan yakni anting caram.

2. Kostum Para Penari

Tidak sulit untuk memastikan kostum penari rampak bedug, sebab umumnya para penari akan mengenakan busana muslim. Hanya saja aksesoris yg digunakan pada tiap pertunjukan bisa saja berbeda-beda.

Hiasan yg digunakan pula tetap mengedepankan nilai-nilai identitas seorang muslim. Terkadang kostum tersebut dipadukan dgn unsur terbaru semoga lebih menarik.

Adapun pakaian yg dikenakan yakni baju muslim lengan panjang & dipadukan dgn kain sepanjang lutut. Tetapi, serpihan kaki penari dibiarkan terlihat agar membuat lebih mudah dlm bergerak.

Penari perempuan wajib mengenakan jilbab & ditambahkan dgn aksesoris berupa selendang yg diikat di penggalan pinggang.

Bagi penari pria sungguh umum mengenakan pakaian silat dgn ekstra sorban khas Banten. Selain sorban, acap kali pula digantikan dgn sarung.

Pada beberapa pertunjukan, para penari pula bisa mengenakan busana dr motif batik khas Indonesia. Pada dasarnya kostum para penari akan menyesuaikan dgn tempat yg mengadakan tarian rampak.

Baca Juga: Tari Rantak


Pola Lantai Tari Rampak

Pola Lantai Tari Rampak

Tarian ini dilaksanakan oleh banyak orang, sehingga formasi yg dipraktekkan mampu membentuk acuan lantai tertentu. Secara biasa , contoh lantai yg dipraktekkan dlm tarian rampak yaitu garis lengkung.

Pola tersebut dibentuk para penari dgn cara menciptakan formasi lingkaran. Pada beberapa sesi, penari rampak pula membentuk acuan lantai seperti angka delapan yg fantastis.


Gerakan Tari Rampak yg Sering Ditampilkan

Gerakan Tari Rampak Yang Sering Ditampilkan

Kesenian tari rampak menerapkan kombinasi tarian menggunakan bedug maupun rebana. Adapun gerakannya lebih sering menampilkan pencak silat yg sudah dimodifikasi, sehingga menjadi lebih indah & mengasyikkan untuk ditonton.

Penari pula kerap kali menggunakan kombinasi gerakan lain, mirip ping-ping, gebrak, sela gunung, cak-cak, nantang, & seterusnya.

Satu hal yg terpenting dlm kesenian tari rampak yakni tingkat kekompakan para penari. Di samping itu, harmonisasi instrumen yg dimainkan pula perlu dilatih dgn baik biar menciptakan alunan musik yg yummy didengar.

Kesenian ini lazimnya dimulai oleh penari pria yg menghantam bedug dgn keras sembari beraksi di atasnya.

Terkadang pula diselipkan dgn atraksi pemain laki-laki yg melompat dr atas bedug sesuai dgn irama musik. Sedangkan untuk penari wanita akan membentuk deretan sembari mengikuti alunan musik yg dimainkan.

Kemudian dilanjutkan dgn gerakan-gerakan yg indah, sehingga akan membuat penonton kagum tatkala menyaksikannya.

Saat ini, tarian rampak bedug pula biasa dikolaborasikan dgn tari jaipong khas Jawa Barat. Selain itu, penduduk Jawa kadang-kadang pula memadukan bedug dgn alat musik gamelan.

Sehingga, kesenian ini tak hanya bisa dicicipi oleh masyarakat Jawa Barat saja. Tarian rampak seringkali digunakan sebagai ajang persaingan menyambut bulan Ramadhan.


Keunikan Tari Rampak Dibandingkan Jenis Tari Lainnya

Keunikan Tari Rampak Dibandingkan Jenis Tari Lainnya

Apabila disandingkan dgn tarian kawasan yang lain, tari rampak mempunyai tingkat kesusahan yg cukup besar. Keunikan tari ini terletak pada permainan perkusi yg membutuhkan fokus lebih.

Sebab, setiap penari harus memainkan alat musik dgn tetap menghafal koreografi yg diputuskan. Kesalahan sedikit saja akan menciptakan alunan musik terdengar abnormal.

Keunikan lain yg tampakdr kesenian ini yaitu adanya atraksi di setiap pertunjukan yg digelar. Misalnya para penari yg menaiki bedug sambil memainkan alat musik tersebut.

Atraksi-atraksi sederhana yg dilakukan para penari pastinya membuat penonton tak bosan ketika menyaksikannya. Sudah semestinya penonton mengapresiasi kerja keras penari dlm menampilkan pentasyg menarik.


Fungsi Tarian Rampak Bedug

Fungsi Tarian Rampak Bedug

Kesenian tari rampak tak sebatas untuk kepentingan religi saja. Namun, tarian ini bisa ditampilkan di beberapa pertunjukan & menjadi karya yg patut diapresiasi.

Pernyataan ini dibuktikan dgn banyaknya grup rampak bedug yg meneruskan kesenian tersebut. Berikut poin-poin penting yg menjadi fungsi tarian rampak untuk dipahami:

1. Memeriahkan Hadirnya Bulan Ramadhan

Kemunculan tarian rampak khas Jawa Barat bermula dr tradisi masyarakat Indonesia dlm menyambut bulan Ramadhan.

Tarian tersebut pula berfungsi sebagai pengiring dlm peringatan hari besar Islam. Selain itu, penduduk pula seringkali memperlihatkan tarian rampak dlm program sholawat badar, ruwatan, serta selaku iring-iringan lagu religi.

2. Media Hiburan Bagi Masyarakat

Kesenian ini mempunyai gerakan yg sangat indah serta lantunan musik yg mengasyikkan. Itulah sebabnya, penduduk Indonesia kerap memanggil kelompok penari rampak untuk mengisi program-acara penting.

Sebab, performa para penari rampak tersebut mampu menjadi hiburan untuk masyarakat setempat maupun para tamu yg menyaksikannya.

3. Memeriahkan Acara Hajatan

Koreografi yg menarik menciptakan tarian rampak bedug patut jual. Pada setiap program hajatan, banyak penduduk yg menentukan untuk menyewa penari profesional guna menyemarakkan program tersebut.

Misalnya dlm program ijab kabul & khitanan yg diselenggarakan baik di rumah maupun menyewa gedung. Penari rampak profesional akan membantu menyemarakkan acara yg sedang diselenggarakan.


Penutup Tari Rampak

Demikianlah pembahasan wacana tari rampak, kesenian tempat berasal dr Jawa Barat. Secara garis besar, tarian ini bersifat kreativitas.

Sehingga pada setiap pentasmemungkinkan munculnya gerakan-gerakan gres yg dikerjakan untuk menghibur penonton.

Gerakan & permainan bedug pada kesenian ini bukanlah sesuatu yg sifatnya pakem, sehingga sewaktu-waktu bisa diubah.

Tari Rampak

  Tari Kuda Lumping : Sejarah, Properti, Gerakan dan Pola Lantai