Tari Lenso – Indonesia memang masuk dlm kalangan negara yg mempunyai jumlah tarian yg banyak. Dengan mempelajari tarian tradisional Indonesia, maka sudah tergolong ikut melestarikan budaya.
Tari Lenso masuk dlm jajaran tarian yg layak untuk dipelajari. Dengan mempelajari tarian ini dengan-cara menyeluruh, maka akan ada banyak aspek yg akan dipahami.
Mulai dr aspek sejarah, properti, keunikan, gerakan, sampai fungsi tarian ini tentunya mempesona untuk diulas. Bagi yg kepincut mendalami tarian ini.
Maka harus membaca pembahasannya dengan-cara mendalam. Semua komponen tersebut akan dibahas tanpa ada yg terlewat. Berikut penjabaran lengkapnya:
Daftar Isi
Asal Tari Lenso
Tari Lenso adalah jenis tarian yg dengan-cara khusus berasal dr wilayah Maluku, tepatnya penggalan Minahasa & Ambon. Karena berasal dr wilayah tersebut, maka budaya Maluku akan sungguh kental & terlihat jelas dlm tarian ini.
Hal ini akan tercermin dgn terperinci pada beberapa potongan atau faktor tariannya. Misal pada cuilan kostum yg memakai baju budpekerti Maluku. Selain itu, ada beberapa faktor lain yg tentunya mengadopsi budaya Maluku sebagai tempat asal tariannya.
Bagi yg sedang mendalami tarian ini, maka bisa mendalami budaya ini pula. Hal ini akan dengan-cara otomatis terjadi selama mempelajari tariannya.
Baca Juga: Tari Lilin
Sejarah Tari Lenso
Menurut catatan sejarah, tarian ini mulai muncul & meningkat saat bangsa Portugis mulai memasuki wilayah Maluku, tepatnya pada tahun 1962. Unsur Portugis pula bisa dilihat dgn terang melalui penggunaan kata “Lenso”. Secara definisi, “Lenso” memiliki arti sapu tangan & tergolong dlm bahasa Portugis.
Kemudian saat bangsa Portugis sudah pergi dr Maluku, tarian ini kian berkembang & disenangi banyak pihak. Bahkan dikala penjajah Belanda masuk, tarian ini sering dipakai selaku hiburan pihak Belanda. Lalu dengan-cara menyeluruh, tarian ini pula mulai menyebar ke wilayah lain yg bersahabat dgn Maluku.
Baca Juga: Tari Mabadong
Properti Tari Lenso
Komponen properti yaitu salah satu faktor penting dlm sebuah tarian tradisional. Sama halnya dgn Tari Lenso ini, pastinya mesti ada properti yg sesuai dgn budaya lokal & jalan ceritanya. Setidaknya ada lima komponen properti utama yg harus ada. inilah daftar lengkap & pembahasannya:
1. Sapu Tangan
Properti pertama yg wajib ada & digunakan penari yakni sapu tangan. Bentuk sapu tangan ini bantu-membantu sama dgn sapu tangan biasa kebanyakan.
Namun dengan-cara warna, biasanya sapu tangan yg digunakan akan berwarna merah atau putih. Hal ini sudah dilakukan & disertai dengan-cara bebuyutan.
Untuk pemakaiannya, sapu tangan ini akan diselipkan di antara jari penari. Jadi, setiap gerakan yg dikerjakan akan membuat sapu tangan ikut bergerak & melambai.
Komponen sapu tangan ini pastinya wajib ada dlm tarian. Jika komponen sapu tangan tak ada, maka tarian ini tak akan bisa ditarikan dengan-cara menyeluruh.
2. Selendang
Secara khusus, tarian ini memang sudah meluas hingga ke wilayah lainnya. Pada Tarian Lenso Maluku, maka penarinya akan menggunakan properti sapu tangan yg sudah disebutkan pada poin satu.
Namun untuk Tarian Lenso Minahasa, maka propertinya pula berlawanan menyesuaikan dgn penari yg menarikannya.
Khusus untuk tarian Lenso Minahasa, komponen properti yg digunakan adalah selendang. Tarian ini akan ditarikan oleh pria da wanita, oleh alasannya itu penggunaan properti selendang diharapkan.
Hal ini pastinya pula berlawanan dgn Lenso Maluku yg cuma ditarikan oleh penari wanita saja dengan-cara keseluruhan.
3. Kostum Penari
Kostum penari tentunya penting untuk ada & digunakan setiap penari. Biasanya, kostum ini akan menyesuaikan dgn budaya setempat. Secara khusus, kostum yg digunakan pada tarian ini berjulukan baju cele. Komponen bernama baju cele ini adalah baju budpekerti tradisional Maluku.
Secara keseluruhan, penari akan menggunakan baju akhlak ini. Baju cele ini terdiri dr dua cuilan utama, yakni baju cele & kain salele. Baju cele ialah pecahan atas baju yg akan dipakai penari.
Sedangkan kain salele yakni komponen yg dipakai untuk menutupi cuilan bawah badan penari. Selain itu, ada pula tali kain renda yg fungsinya selaku penahan kain salele semoga tak jatuh selama tarian dijalankan.
4. Musik Pengiring
Secara khusus, musik pengiring pula masuk dlm jajaran properti penting lainnya. Dengan adanya iringan musik, maka penari mampu memanfaatkannya sebagai teladan dlm bergerak.
Iringan musik yg digunakan dlm tarian ini memakai alat musik khas Maluku. Ada dua alat musik yg digunakan, yaitu totobuang & tifa.
Totobuang ialah alat musik sejenis gong namun ukurannya jauh lebih kecil. Sedangkan tifa merupakan alat musik sejenis kendang yg cara penggunaannya yaitu dipukul.
Dengan memanfaatkan dua jenis alat musik ini, maka suasana yg dihasilkan bisa lebih ceria & menggembirakan.
5. Aksesoris
Komponen aksesoris pula diharapkan pada tarian ini. Rambut penari perempuan akan disanggul di penggalan belakang. Kemudian, aksesoris bunga ros putih akan disematkan di atasnya.
Dengan menggunakan aksesoris ini, maka tampilan penari akan lebih cantik & anggun selama tariannya dibawakan sampai simpulan.
Baca Juga: Tari Maengket
Pola Lantai Tari Lenso
Secara khusus, tarian ini menggunakan pola lantai garis lurus dlm tariannya. Pola lantai ini mendominasi nyaris di seluruh penggalan tarian & gerakan yg disajikan.
Namun ada pula berbagai jenis pola lantai yg digunakan & difungsikan. Dengan adanya pola lantai ini, maka arah gerak penari bisa lebih terang.
Namun seiring dgn kemajuan zaman, ada beberapa kepingan dr tarian ini yg diberi komponen penemuan & pergantian. Salah satu kepingan yg diberi inovasi baru ialah pola lantainya.
Hal ini dikerjakan lantaran tak semua acara memiliki konsep & medan yg sama, sehingga memaksa penari untuk membentuk pola lantai lainnya.
Gerakan Tari Lenso
Unsur gerakan pada Tari Lenso pula menarik untuk dibahas. Secara khusus, ada tiga kalangan gerak utama yg wajib ada & ditarikan dlm tarian ini. Melalui penggunaan semua gerakan ini, maka susunan tarian akan selaras & padu. Penasaran ada jenis gerakan apa saja? Simak komponen uraiannya berikut ini:
1. Gerak Maju
Gerakan pertama yg akan dipakai dlm tarian ini ialah gerak maju. Secara menyeluruh, semua penari akan melakukan gerakan ini di pecahan permulaan tarian.
Pertama, dengan-cara serentak penggalan kaki & ajun akan maju. Setelah itu, kaki kiri akan melaksanakan gerakan yg sama & maju ke serpihan depan.
Selama kepingan tangan maju, maka punggung tangan harus ada di atas. Kemudian, tangan sejajar dgn pinggang. Hal ini harus dilaksanakan oleh kedua tangan.
Lalu untuk kepingan pundak, mesti digoyangkan sesuai dgn iringan musik. Melalui kombinasi gerakan ini, maka gerak maju yg dihasilkan akan lebih menawan.
2. Gerak Mundur
Kemudian ada pula gerak mundur yg akan difungsikan di samping gerak maju di atas. Pada serpihan gerak mundur, maka prosesnya yakni penari akan melakukan gerakan mundur dengan-cara perlahan.
Hal ini tentunya mampu dijalankan dgn menggerakkan kaki dengan-cara bergantian pada kepingan kanan & kepingan kiri. Secara khusus, gerak mundur ini dilaksanakan untuk membentuk pola tertentu sesuai dgn yg sudah ada dlm tarian ini.
Namun lantaran sudah ada banyak belahan yg dimodifikasi, maka gerak mundur ini bisa ada & mampu tak ada. Hal ini akan disesuaikan dgn kondisi acara & lokasi yg digunakan sebagai tempat pertunjukan.
3. Gerak Jumput
Terakhir, ada gerak jumput yg pula harus dilaksanakan oleh setiap penari. Pada gerakan ini, posisi penari akan fokus pada potongan lutut & tangan.
Lutut penari harus ditekuk serendah mungkin sehingga tubuh setengah duduk. Kemudian, pecahan tangan akan maju bergantian. Untuk tangan yg sedang di depan, maka harus iangkat setinggi dada.
Pada penerapannya, telapak tangan yg ada di serpihan atas harus diputar dengan-cara menyeluruh. Selama gerakan putar ini dikerjakan, maka sapu tangan pula akan berputar mengikutinya.
Badan & pundak penari pula tak boleh iam. Bahu penari mesti berputar ke pecahan kanan & kiri dgn membentuk sudut tertentu.
Keunikan Tari Lenso
Tarian ini tergolong unik pada beberapa aspeknya. Bagian yg paling unik dr tarian ini yakni penggunaan sapu tangan di jari penari. Komponen ini pastinya tak akan ditemukan pada tarian lainnya.
Kaprikornus dengan-cara keseluruhan, belahan ini tergolong unik & menawan untuk dilihat penonton tariannya. Selain itu, serpihan kostum pula tergolong unik. Jika biasanya tarian kawasan akan menggunakan banyak komponen yg menempel selaku kostum, tetapi pada tarian ini akan berbeda.
Kostum penarinya tergolong simpel meski masuk dlm baju budbahasa. Namun kalau diperhatikan, performa penari tetap anggun & menawan.
Fungsi Tari Lenso
Sama mirip tarian lainnya, Tari Lenso ini pula mempunyai beberapa fungsi yg melekat dlm proses pertunjukannya. Setidaknya ada empat fungsi utama yg ada dlm tarian ini. Saat tarian ini ditampilkan, bukan bermakna semua fungsinya berperan dengan-cara menyeluruh. Untuk mengetahui apa saja fungsinya, simak daftar ini:
1. Sebagai Sarana Upacara Adat
Fungsi pertama dr tarian ini ialah sebagai fasilitas dlm upacara adat. Seperti yg sudah dikenali bersama, setiap daerah di Indonesia pasti mempunyai ritual adatnya masing-masing.
Hal ini pastinya akan lekat dgn budaya & erat kaitannya dgn leluhur. Tarian ini pula dipakai menjadi media dlm ritual budbahasa Maluku dlm tujuan-tujuan tertentunya.
2. Sebagai Sarana Upacara Syukuran Masyarakat
Selain selaku fasilitas ritual budpekerti, tarian ini pula dipakai untuk sarana syukuran masyarakat. Ada beberapa kesibukan yg akibatnya menciptakan masyarakat memberikan perumpamaan syukur pada alam.
Misal hasil panen berlimpah, & kondisi lainnya. Tarian ini pula akan dipakai dlm keadaan tersebut selaku media memberikan rasa syukur masyarakat.
3. Sebagai Kegiatan dlm Acara Peringatan
Tradisi Maluku pula mengenal beberapa program peringatan yg penting untuk dijalankan. pada kesibukan atau program tersebut, tentunya akan ada aktivitas yg wajib ada & wajib dihadirkan. Salah satu kalangan yg wajib ada ialah tarian ini. Oleh sebab itu, tarian ini sangatlah penting bagi penduduk Maluku.
4. Sebagai Sarana Hiburan
Saat ini, zaman sudah berkembang & fungsi tarian ini pula bertambah. Selain memiliki tiga fungsi di atas, tarian ini pula berfungsi selaku fasilitas hiburan penduduk .
Untuk bisa menikmati tariannya, masyarakat tak mesti menunggu acara-acara yg berhubungan dgn tiga fungsi di atas. Acara apa pun sudah mampu menghadirkan tarian ini sebagai aspek hiburannya.
Penutup Artikel Tari Lenso
Itulah klarifikasi lengkap mengenai Tari Lenso & segala aspek penunjang yg ada di dlmnya. Penjelasan wacana sejarah, properti, gerakan, keunikan, hingga fungsinya.
Tentu akan sayang bila harus dilewatkan. Dengan memahami semua aspek tersebut, maka pengetahuan mengenai tarian ini pula bisa bertambah.
Tari Lenso