TARI KELINCI : Sejarah, Properti, Asal, Gerakan dan Pola Lantai

Tari Kelinci – Seperti yg telah diketahui bareng , jenis tarian yg ada di Indonesia sangatlah beragam dgn berbagai konsepnya. Konsep hewan acap kali ditemukan & dipakai dlm tarian tempat.

Tari Kelinci ialah salah satu golongannya. Secara konsep, tarian ini memang mengadopsi gerakan & sifat kelinci dengan-cara keseluruhan.

Hal ini pastinya akan sangat menarik untuk dilihat. Kelinci yaitu jenis binatang yg lucu & imut. Anak-anak lazimnya akan suka pada ragam jenis tarian ini.

Bagi yg sedang mempelajari tarian ini, maka mesti tahu dahulu seluk-beluknya. Untuk mengetahui detail & faktor pentingnya, simak klasifikasi yg ada di bawah ini:

Tari Kelinci


Asal Tari Kelinci

Asal Tari Kelinci

 

Tari Kelinci Tari ini menggambarkan kelinci-kelinci yg sedang bermain di kebun. Mereka mulai mencabuti wortel pak tani & makan dgn lahap.

Secara khusus, Tarian Kelinci yaitu tarian yg berasal dr wilayah Jawa. Jika dilihat dr konsepnya, tarian ini masuk dlm golongan tarian klasik Jawa dgn mempergunakan gaya khusus Surakarta.

Hal ini mampu dilihat dr berbagai bentukan gerakan yg muncul selama tarian ini ditampilkan oleh setiap golongan penarinya.

Sesuai dgn namanya, faktor geraknya pasti akan menyesuaikan dgn gerakan kelinci. Hal ini sudah menjadi komponen atau aturan utama yg tak bisa diubah.

Meski menggunakan gerakan kelinci dengan-cara keseluruhan, namun aspek Jawa pula akan terlihat dlm tarian. Aspek ini pastinya bisa membuat tarian semakin menawan untuk ditonton.

Baca Juga: Tari Kelompok


Sejarah Tari Kelinci

Sejarah Tari Kelinci

Tidak ada catatan terperinci perihal kapan & bagaimana proses pembuatan Tarian Kelinci ini. Namun dengan-cara struktural, tarian ini dibuat dgn mengadopsi konsep hewan kelinci.

Setiap rincian yg ada pada binatang kelinci dimasukkan dlm berbagai faktor tariannya. Mulai dr gerakan, kostum, hingga iringan musiknya telah seperti kelinci.

Dengan adanya penciptaan tarian ini, maka anak-anak mampu belajar perihal hewan kelinci dgn lebih gampang & menggembirakan. Selain itu, faktor lucu yg muncul dlm tarian pula menawan untuk dilihat.

Proses penampilannya pun tak pernah berhenti. Sampai kini, tarian ini masih terus ditampilkan sebagai bentuk pelestarian budaya.


Properti Tari Kelinci

Properti Tari Kelinci

Komponen properti ialah aspek penting yg mesti ada dlm tarian. Jika tak ada properti yg lengkap, maka tampilan tarian pula mampu dikatakan kurang.

Pada Tarian Kelinci ini, setidaknya ada lima komponen properti utama yg wajib ada. Untuk mengenali rincian setiap propertinya, simak pembagian terstruktur mengenai yg ada di bawah ini:

1. Baju

Properti pertama yg wajib ada yaitu baju. Untuk penari, baju tarian ini yakni kaos lengan panjang yg berwarna putih.

Secara konsep, baju ini bisa polos atau mampu pula baju yg telah dihiasi oleh manik-manik elok pemanis. Namun untuk warnanya sendiri, putih tetap harus mendominasi sesuai dgn desain kelincinya.

2. Celana

Selain baju, celana pula mesti dipakai oleh penari. Meski yg menarikan ialah penari perempuan, namun yg digunakan tetap celana & bukan rok.

Celana ini pula berwarna putih & panjang sampai mata kaki. Sedangkan motifnya sendiri cenderung polos tanpa ada pelengkap motif atau manik-manik lain di semua bagiannya.

3. Hiasan Kepala

Aspek penunjang lain yg harus ada ialah dekorasi kepala untuk penari. Komponen hiasan kepala ini wajib ada & digunakan oleh setiap penari.

Dengan memakai hiasan kepala, maka penari bisa menggambarkan rancangan kelinci dgn baik. Biasanya, hiasan kepala ini akan menutupi bagian rambut penari dengan-cara menyeluruh.

Kemudian, pada penggalan atasnya pula ada bentuk indera pendengaran mirip pada kelinci sungguhan. Warnanya sendiri pula bermacam-macam.

Ada yg warnanya putih dengan-cara keseluruhan, ada pula yg warnanya putih namun ditambah dgn ornamen warna yang lain. Dengan adanya komponen ini, maka penari akan kian terlihat lucu & mempesona.

4. Make Up

Komponen make up pula penting untuk penari. Dengan adanya komponen ini, maka wajah penari mampu dibikin seperti ibarat kelinci.

Umumnya, potongan yg dibikin paling menonjol adalah belahan hidung & dibikin mendetail. Sehingga, wajah penari bisa mirip kelinci & siap menunjukkan aksara kelinci selama tarian berlangsung.

5. Musik

Terakhir ada komponen musik yg pula mesti ada dlm tarian ini. Dengan adanya musik, maka penari akan gampang dlm menarikannya lantaran sudah mempunyai acuan musik dlm bergerak.

Jika tak ada musik, maka penari akan kesulitan dlm melakukan gerakan. Apalagi penari tarian ini sebagian besar adalah belum dewasa, sehingga mesti ada teladan supaya lebih gampang.

Baca Juga: Tari Ketuk Tilu


Pola Lantai Tari Kelinci

Pola Lantai Tari Kelinci

Untuk pola lantainya sendiri, Tari Kelinci mengadopsi pola lantai kombinasi. Jadi, pada tarian ini akan dipakai berbagai jenis pola lantai berlainan yg mampu membentuk gugusan tertentu.

Pola lantai yg paling mendominasi ialah pola garis lurus & pola melingkar. Untuk pola garis lurus sendiri, bisa dengan-cara vertikal, horizontal, atau dengan-cara diagonal.

Dengan adanya ragam pola lantai ini, maka mampu dipastikan ragam gerak posisi & perpindahan dlm tariannya akan bervariasi. Hal ini pastinya sungguh menawan untuk dilihat dengan-cara eksklusif.

Meski komponen pola lantainya tergolong banyak, tetapi setiap penari yg menarikannya tetap mampu menghidangkan gerakan yg padu & selaras.

Baca Juga: Tari Kijang


Gerakan Tari Kelinci

Gerakan Tari Kelinci

Gerakan yg timbul dlm Tari kelinci pastinya akan menyerupai binatang kelinci dengan-cara menyeluruh. Jenis gerakan yg paling sering muncul yaitu gerakan melompat.

Secara tak langsung, gerakan ini memang menggambarkan kelinci yg sedang bergerak. Selain gerakan tersebut, pastinya ada gerakan lain yg muncul.

Misal menaruh kedua tangan ke cuilan depan, gerakan berputar, berpindah, berlari, & beberapa gerakan lainnya. Jika diperhatikan dengan-cara mendetail, maka semua gerakan ini tentunya akan melambangkan binatang kelinci di berbagai aspeknya.

Sehingga dikala dilihat dlm pementasan, akan terlihat dgn mudah bahwa semua gerakannya memang ibarat kelinci.


Keunikan Tari Kelinci

Keunikan Tari Kelinci

Jika berbicara tentang keunikan Tari kelinci, maka ada beberapa poin yg bisa disoroti. Keunikan pertama muncul dr kostum tariannya.

Secara keseluruhan, kostum yg digunakan akan mirip hewan kelinci. Mulai dr hiasan kepala hingga celana, semua merepresentasikan kelinci pada potongan tubuhnya dengan-cara mendetail.

Hal ini pastinya unik lantaran tak semua tarian menggambarkan faktor binatang dengan-cara mendetail. Komponen tata rias pula ditambahkan biar abjad kelinci mampu timbul dgn baik.

Tidak hanya itu saja, aspek binatang pula ditampilkan dlm gerakannya. Makara, setiap gerakan penari akan menggambarkan hewan kelinci dengan-cara keseluruhan.

Bisa dibilang, setiap aspek atau komponen dlm tarian ini memang menggambarkan hewan kelinci. Hal ini tergolong unik lantaran tak semua tarian kawasan akan menggambarkan atau mengadopsi rancangan hewan ke semua bagiannya. Aspek ini pastinya unik & bisa dijadikan pembeda dgn tarian yang lain yg ada di Indonesia.


Fungsi Tari Kelinci

Fungsi Tari Kelinci

Secara fungsional, Tari Kelinci tentunya mempunyai tujuan & arah tertentu dlm pementasannya. Setidaknya ada tiga fungsi utama kenapa tarian ini ditampilkan.

Penasaran dgn setiap faktor fungsi yg melekat dlm tariannya? Simak daftar mendetail yg ada di bawah ini beserta dgn komponen penjelasannya:

1. Sebagai Sarana Hiburan Masyarakat

Fungsi pertama yg timbul dlm tarian ini yaitu selaku fungsi hiburan. Saat ini, tarian ini acap kali muncul atau ditarikan di banyak sekali acara untuk masyarakat lazim.

Hal ini pastinya bisa dijadikan salah satu hiburan yg mempesona untuk banyak sekali kelompok yg tentu saja suka dgn desain dasarnya.

Secara menyeluruh, tarian ini memang mengadopsi berbagai hal yg ada pada kelinci. Hal ini tentunya menciptakan Tarian Kelinci menjadi imut & lucu.

Oleh alasannya itu, anak-anak yg menonton tarian ini condong suka & tak mudah bosan. Hal inilah yg membuat tarian ini disenangi berbagai golongan usia.

2. Sebagai Sarana Pendidikan

Tarian Kelinci pula sering kali masuk dlm bahan latih guru Sekolah Dasar. Hal ini dikarenakan tarian ini mengadopsi ragam gerak & sifat yg ada pada binatang.

Sehingga, akan sungguh pas untuk dijelaskan atau disertakan dlm pelajaran bawah umur. Langkah ini tentunya mampu dijadikan media untuk memperbesar pengetahuan atau pada faktor yang lain.

Tidak cuma untuk anak SD, untuk anak Taman Kanak-kanak pun tarian ini pula menarik untuk diajarkan. Dengan adanya fungsi selaku fasilitas pendidikan ini, anak-anak akan berguru tentang gerak & sifat kelinci dgn lebih gampang. Melalui tarian ini pula, belum dewasa akan mengenang mengenai semua detail pada kelinci dgn lebih gampang.

3. Sebagai Sarana Pelestarian Budaya

Tidak hanya dua fungsi di atas yg penting, namun fungsi selaku fasilitas pelestarian budaya pula harus tetap ada. Sampai saat ini, Tarian Kelinci yg terus ditampilkan tentunya selaku wujud pelestarian budaya.

Tarian ini pastinya tak boleh hilang begitu saja meski mesti tergerus oleh zaman yg semakin meningkat .

Oleh alasannya itu, tarian ini terus ditampilkan di aneka macam potensi untuk tujuan tersebut. Melalui tujuan yg terang ini, maka siapa saja mesti terus mendukungnya.

Jika tarian ini tak diajarkan atau tak ditampilkan lagi, maka usang-kelamaan tentu akan hilang. Oleh sebab itu, pelestarian budaya dgn menampilkan tarian ini dengan-cara terus-menerus tentunya sangatlah penting.


Penutup Artikel Tari Kelinci

Demikianlah klarifikasi lengkap perihal Tari Kelinci dengan-cara menyeluruh. Dengan adanya penjelasan ini, maka setiap aspeknya bisa dijadikan pengetahuan perhiasan.

Mulai dr sejarah, properti, keunikan, hingga fungsinya pula telah dijelaskan dengan-cara mendetail. Semua faktor ini pastinya sungguh penting untuk dipahami.

Tari Kelinci

  TARI SEUDATI : Sejarah, Properti, Asal, Gerakan & Pola Lantai