Tari Kecak Bali : Fungsi, Gerakan, Properti Dan Sejarahnya – Wargamasyarakat

Tari Kecak- Salah satu daya tarik wisata yg wajib untuk dikunjungi dr Pulau Bali mungkin yaitu pentasTari Kecak. Tarian khas Pulau Bali ini menjadi salah satu etika tradisional Bali yg sampai kini masih dilestarikan, bahkan tarian ini diketahui hingga ke mancanegara dgn banyaknya turis asing yg melihat atraksi tarian ini.

Tari kecak biasa disebut dgn Tari Cak atau Tari Api merupakan salah satu tarian pertunjukkan massal yg diiringi oleh alunan musik. Anggota penari tarian ini berkisar antara 50-70 orang dgn membentuk suatu bundar yg di tengahnya terdapat kobaran api unggun.

Para penari yg berjenis kelamin pria ini biasanya memakai busana budpekerti khas Bali. Tarian Kecak sungguh diketahui sebagai tarian sakral yg merupakan tarian tradisional orisinil Bali. Dengan aneka macam adegan atraksi penari yg terbakar tetapi tak mengalami luka bakar sedikitpun.

Sehingga membuat tarian ini sungguh diselimuti hal-hal mistis. Selain kebal akan api, para penari pula diyakini kemasukan roh dgn melaksanakan berbagai langkah-langkah diluar akal selama tarian berlangsung.

Tari Kecak Bali


Sejarah Tari Kecak

Sejarah Tari Kecak

Pada tahun 1300an tarian Kecak diciptakan oleh seorang seniman Bali bernama Wayan Limbak. Limbak kemudian mempopulerkan tarian ini hingga ke luar negeri dgn derma seorang pelukis asal Jerman yakni Walter Spies.

Tarian ini diangkat oleh Limbak & Walter dr tradisi Sanghyang & bagian-serpihan dr kisah Ramayana. Asal mula nama tarian ini yakni ucapan para penarinya yg meneriakkan kata ‘cak-cak-cak’ saat menari. Dari situlah kemudian tarian ini dinamakan Tari Kecak.

  Tarian Daerah 34 Provinsi Beserta Gambarnya Dan Penjelasan

Selain ucapan sang penari, nama tarian ini pula didukung dr kerincingan ornamen yg digunakan oleh para penari di pergelangan kaki mereka. Sehingga akan menimbulkan bunyi yg khas dgn tarian Kecak.

Gerakan tangan yg disajikan para penari ini sejatinya mendatangkan sebuah cerita Ramayana yaitu para peristiwa Dewi Shinta diculik oleh Rahwana. Kisah itu ditunjukkan hingga tamat tarian yg menceritakan pembebasan Dewi Shinta.

Hingga kini pertumbuhan dar dongeng tarian Kecak masih mampu kita saksikan dlm pertunjukan-pentasyg sering digelar di rekreasi Pulau Bali.

Baca Juga: Tari Tradisional


Karakteristik Tari Kecak

Karakteristik Tari Kecak

Selain pengertian & sejarahnya yg wajib kita pahami, lebih dlm akan dibahas mengenai karakteristik tarian Kecak. Seperti gerakan tariannya, kostum yg digunakan, hingga lantunan iringan tarian yg digunakan. Untuk itu pada pembahasan selanjutnya akan dijelaskan beberapa karakteristik ihwal Tari Kecak khas daerah Bali.

1. Fungsi Dan Kegunaan Tarian Kecak

Asal mula tarian ini dr tradisi Sanghyang yg menjadi inspirasi penggagas tari Kecak Wayan Limbak. Tradisi Sanghyang ini yaitu sejenis upacara religi pemujaan sang Hyang Widi & upacara penolak bala untuk mengusir suatu penyakit tertentu.

Selain sebagai media upacara, tarian ini pula digunakan sebagai ciri khas & kebudayaan penduduk Pulau Bali Selain digunakan selaku pesona para wisatawan khususnya dr mancanegara, tarian ini pula menjadi suatu hiburan tertentu bagi para pelancong.

Tari Kecak selalu menjinjing dongeng & atraksi yg mempesona yg membuat para penontonnya terkagum-kagum.  Adegan demi adegan membuat kisah yg disuguhkan semakin menarik minat para wisatawan untuk menyaksikannya.

Dari mulai awal tarian hingga tamat menyiratkan sebuah cerita yg diambil dr tokoh pewayangan. Cerita pewayangan yg diangkat dlm sebuah gerakan tari Kecak ini pula merupakan salah satu perjuangan untuk melestarikan kebudayaan penduduk Hindu yakni khususnya dlm suatu cerita Ramayana yg menjadi salah satu sejarah penduduk Bali.

  Properti Tari Yang Biasanya Digunakan Untuk Tarian Tradisional Adalah Sebagai Berikut,kecuali

Baca Juga: Tari Legong

2. Gerakan Adegan Tari Kecak

Untuk gerakan tariannya, tari Kecak dibagi menjadi  4 cuilan adegan. Adegan yg pertama yaitu mengisahkan ketika Shinta diculik oleh Rahwana saat Rama sedang berburu di hutan. Untuk adegan yg kedua yaitu mengkisahkan seekor burung garuda yg berusaha menolong Shinta namun gagal alasannya sayapnya yg putus ditembak oleh Rahwana.

Adegan yg ketiga yakni mengkisahkan Rama & Laksmana yg kesasar di hutan & meminta Hanoman untuk menyelamatkan Shinta dr Rahwana. Dan adegan yg terakhir yakni Hanoman yg membakar kerajaan Alengka Pura & menginformasikan Shinta untuk tetap hening menanti pertolongan dr Rama.

Secara keseluruhan tarian adegan tersebut mengisahkan ihwal kisah Ramayana. Yang berkisah perihal Dewi Shinta yg diculik oleh Rahwana. Dan Rama akan berusaha menyelamatkan Shinta lewat Hanoman.

3. Iringan Tarian

Jika tari tradisional yang lain identik dgn iringan musik, berlawanan halnya dgn tari Kecak. Tarian ini tak memakai iringan ataupun tetabuhan alat musik tertentu. Namun, tarian ini diiringi oleh teriakan ‘cak-cak-cak’ yg disuarakan oleh para penari dengan-cara gotong royong.

Dengan beranggotakan puluhan orang, bunyi yg dihasilkan pun sungguh terdengar keras & lantang. Selain iringan suara, tarian ini pula diiringi oleh bunyi gemericik ornamen khas yg dipakai para penari di pergelangan kaki mereka.

Sembari mengangkat kedua tangannya & menyuarakan alunan ‘cak’, suara kerincing pernak-pernik itupun makin memperbesar suasana khas dr tarian Kecak.

4. Kostum Dan Tata Rias Tari Kecak

Pada dasarnya para penari yg diperankan oleh laki-laki memakai pakaian etika khas Bali. Yaitu dgn bertelanjang dada, & mengenakan kain sarung yg bermotif kotak-kotak hitam putih. Lengkap dgn gelang kerincing yg dipakai pada pergelangan kaki.

  Berikut Ini Yang Bukan Merupakan Fungsi Properti Pada Seni Tari Adalah​

Dan untuk para pemain yg memerankan adegan tokoh-tokoh Ramayana, mereka didandani sedemikian rupa sehingga mirip lakon-lakon yg diperankan. Kostum & riasan yg dipakai pun tak kalah untuk mendukung aneka macam adegan dlm pertunjukkan yg diadakan.

5. Ornamen Dan Properti Panggung

Secara lazim, tarian ini sungguh dipenuhi dgn atraksi sakral yg memperbesar kesan mistis tari Kecak. Sesuai namanya yg bermakna Tarian Api, tari ini memakai properti bara api untuk melengkapi pertunjukkannya.

Setiap kali tarian ini di pertunjukkan niscaya seru & memanggil situasi yg begitu sungguh mistis dr bara api tersebut. Selain untuk memperbesar situasi mistis & sakral, bara api ini nantinya akan diinjak-injak dgn kaki telanjang oleh para penari.

Walaupun terdengar berbahaya, adegan ini dipercaya dibantu oleh hal mistis yg menyelimuti tarian Kecak itu sendiri.

Baca Juga: Tari Serampang Dua Belas

6. Setting Pertunjukan

Tari yg dimainkan oleh 50 hingga dgn 70 orang pada umumnya disetting dgn membuat suatu bundar. Dimana di dalamnya terdapat berbagai lakon dr pewayangan Ramayana yg memainkan perannya masing-masing. Dan tambahan properti bara api yg memperbesar suasana menjadi lebih mistis, sakral, & religius.

Biasanya tarian ini dipertunjukkan dlm suatu arena pertunjukkan yg luas. Dimana mampu memuat banyaknya penonton & wisatawan yg menyaksikan. Seperti di daerah Pura Uluwatu Bali, Garuda Wisnu Kencana, & rekreasi lainnya di Pulau Dewata Bali.

Itulah beberapa keterangan & penjelasan mengenai Tari Kecak selaku tarian tradisional khas Pulau Bali. Tidak mirip tarian tradisional lainnya, selain sebagai tradisi Indonesia, tarian ini pula digunakan sebagai media daya tarik para pelancong yg berkunjung ke Pulau Bali. Pagelaran pertunjukkannya mampu disaksikan di beberapa spot atau tempat wisata di Pulau Bali.

Tari Kecak