Tari Cokek – Betawi menjadi suku di daerah Jakarta yg kebudayaan cukup bermacam-macam. Kebudayaan yg ada di suku Betawi sendiri intinya merupakan kebudayaan yg berasal dr campuran budaya lain. Tari Cokek menjadi satu iantara budaya Betawi yg tentunya cukup terkenal.
Tarian ini sendiri menjinjing bentuk budaya yg unik dgn gerakan, filosofi, properti ataupun bahkan busananya. Namun, bagaimana bantu-membantu sejarah dr tarian ini sehingga iakui sebagai tarian dr Betawi? Simak ulasan berikut untuk gosip lebih jelasnya:
Daftar Isi
Mengenal Asal Usul Tarian Cokek
Pada dasarnya Tari Cokek merupakan tarian tradisional yg lahir dr keberagaman budaya Betawi bercampur dgn budaya Tionghoa. Tarian ini sendiri bahkan sudah ada sejak era 20an.
Awal mula hadirnya tarian ini alasannya adanya perkenalan budaya Tionghoa di pinggiran Jakarta. Cokek sendiri merupakan kata yg iambil dr bahasa Tionghoa yakni cukin yg memiliki arti selendang dgn panjang tak mencapai satu meter.
Biasanya selendang ini digunakan oleh para wanita untuk menari. Pada makna lain Cokek sendiri dibilang iambil dr kata Chiou-Kek yg mempunyai arti menyanyikan lagu.
Adanya pertumbuhan budaya Tionghoa yg terjadi di sekeliling daerah Jakarta inilah kemudian yg membuat tarian ini muncul di sekeliling tempat Jakarta tepatnya Tangerang.
Tarian ini sendiri pun ianggap selaku tarian tradisional dr Betawi. Namun, sayangnya sampai sekarang tak dimengerti terang permulaan mula penciptaan & siapa tokoh yg membuat.
Baca Juga: Tari Dayak
Mengenal Sejarah Tarian Cokek
Seperti yg sempat dibahas sebelumnya bahwa Tarian Cokek merupakan tarian tradisional dr Betawi yg lahir dr percampuran budaya Betawi serta Tionghoa. Tarian ini sendiri pula mulai lahir di daerah Tangerang.
Meskipun pada dasarnya tarian ini masih memiliki misteri atas siapa penciptanya & kapan diciptakan namun, tentunya sejarah pementasannya akan terus dikenang. Pada awalnya tarian ini sendiri merupakan bentuk hiburan pada masa itu.
Biasanya Tarian Cokek ini akan dikerjakan oleh penari wanita dgn gerakan yg luwes & elok memakai busana khas Betawi serta gabungan budaya Tionghoa. Gambang Kromong pula menjadi ciri khas iringan musik yg dipakai dlm tarian ini.
Dulunya tarian ini ditarikan dgn manis oleh para perempuan untuk menarik perhatian dr penonton laki-laki untuk berpartisipasi ngibing. Nantinya penonton akan ditarik untuk ngibing di atas panggung. Hal inilah kemudian yg menjadikan tarian ini pada alhasil disebut selaku tarian pergaulan.
Pada masa 70an pun Tarian Cokek ini pula menyuguhkan tuak selaku minuman untuk para tamu. Minuman yg memiliki kandungan alkohol ini disuguhkan dgn sengaja untuk para tamu semoga menyampaikan imbas memabukkan sehingga bisa lebih menikmati pertunjukkan tari.
Biasanya tarian ini pula cuma akan dipertunjukkan bagi penduduk Cina yg tengah mempunyai hajatan pada masa itu. Gerakan yg cukup erotis pada masa itu pun menjadi daya tarik dr Tarian Cokek ini khususnya bagi para tamu lelaki.
Hal inilah yg kemudian sempat memunculkan berbagai kecaman atas gerakan Tarian Cokek yg cukup erotis. Namun, pastinya sekarang kritik yg datang pula telah mulai mereda meskipun masih ada.
Baca Juga: Tari Dolalak
Properti Tarian Cokek
Tentunya properti pula menjadi point penting yg ada di dlm setiap tarian. Pada Tari Cokek ini sendiri penggunaan properti pula berhasil dimaksimalkan dgn baik oleh penari. Melalui properti ini pulalah nantinya pertunjukkan tari mampu berlangsung sesuai dgn desain.
Properti ini pula menjadi satu poin penyeimbang yg akan membuat gerakan para penari Cokek lebih indah, luwes & elok. Jenis properti yg digunakan ini sendiri yaitu selendang.
Biasanya selendang pada Tarian Cokek akan diikatkan pada bagian pinggan & akan iayun-ayunkan oleh penari mengikuti irama lagu serta gerak tarian.
Pada dasarnya selendang yg dipakai oleh penari Cokek ini sendiri adalah selendang yg dipakai oleh penari untuk mengajak penonton ikut serta dlm pertunjukan. Hal ini menjadi ciri khas yg umumdilakukan penari pada era 70an.
Baca Juga: Tari Driasmara
Mengenal Pola Lantai Tarian Cokek
Pola lantai dlm setiap jenis tarian baik, tradisional, kreasi maupun terbaru memang memiliki tugas yg begitu penting. Melalui adanya acuan lantai inilah nantinya penari mampu bergerak sesuai dgn contoh sehingga tarian terlihat lebih indah & teratur.
Pada Tari Cokek sendiri pastinya terdapat teladan lantai dipakai pula begitu penting. Pola lantai yg digunakan dlm tarian ini sendiri intinya terdiri dr 3 jenis pola yg iantaranya adalah:
1. Pola Lantai Lurus Vertikal
Pola vertikal yaitu jenis contoh lantai pertama yg seringkali dipakai dlm tarian ini. Biasanya contoh ini akan dilakukan depan ke belakang pun sebaliknya. Melalui adanya teladan lantai ini nantinya bisa diperoleh makna akan adanya hubungan baik antar manusia dlm kehidupan sehari-hari.
Pada makna lain, biasanya pola ini diibaratkan sebagai hubungan antar manusia dgn Tuhan. Inilah yg kemudian membuat acuan ini cukup sering digunakan dlm tarian tradisional.
2. Pola Lantai Garis Lurus Horizontal
Jenis contoh lain sering digunakan dlm pentasTari Cokek ialah teladan horizontal. Di dlm acuan lantai ini nantinya penari membentuk barisan mulai kiri ke kanan pun sebaliknya. Bila ditelisik lewat maknanya, maka teladan ini menggambarkan hubungan antar manusia yg baik.
3. Pola Lantai Lengkung
Pola melingkar pula menjadi jenis pola lantai sering kali dipakai dlm tarian ini. Biasanya penari akan membentuk barisan dlm bentuk lingkaran untuk membuat gerakan terlihat lebih cantik serta elok.
Menilik Gerak Tarian Cokek
Gerak dlm tarian tentu menjadi hal paling utama yg harus diperhitungkan. Melalui gerakan inilah nantinya kesenian tersebut mampu dibilang sebagai seni tari. Tentunya gerakan dlm Tari Cokek pula mempunyai ciri khas dlm melakukannya. Lalu, apa saja gerakan dlm tarian ini? Berikut ulasannya:
1. Gerakan Menunjuk Kening
Pada Tari Cokek nantinya akan didapatkan satu gerakan unik di mana penari akan menunjuk kening. Gerakan satu ini akan dilaksanakan penari untuk menggambarkan filosofi atas baik yg harus dimiliki oleh manusia & menyingkir dari dugaan buruk.
2. Gerak Tangan ke Atas
Gerakan berikutnya yg ada pada tarian ini yakni gerakan tangan yg mengarah ke atas. Pada dasarnya gerakan ini memperlihatkan bahwa insan cuma berdoa & memohon serta menggantungkan hidupnya pada Allah SWT.
3. Gerakan Menutup Mulut
Menutup lisan yaitu gerakan selanjutnya yg ada dlm tarian ini. Pada gerakan ini nantinya penari akan serentak menutup verbal.
Arti dr adanya gerakan ini dlm tarian semoga mampu memberikan pesan pada penonton untuk cuma berkata yg baik. Tentunya apabila tak mampu mengatakan yg baik, maka iam yakni pilihan terbaik.
4. Gerakan Menunjuk Mata
Gerakan unik lain dlm tarian ini yakni gerakan menunjuk mata. Pada gerakan ini nantinya akan memiliki makna semoga manusia senantiasa menjaga pandangan. Hal ini pun pula disesuaikan dgn pedoman dlm Islam.
Menilik Keunikan dr Tarian Cokek
Tari Cokek sendiri memang mempunyai daya tarik tersendiri dlm setiap filosofi bahkan gerakannya. Bahkan gerakan tarian yg mulanya cukup erotis sempat menjadi satu protes dr masyarakat pada masa kemudian.
Namun, apa sesungguhnya pesona yg dimiliki tarian ini dlm budaya Betawi? Berikut 3 iantaranya:
1. Gerakan
Gerakan unik yg ada dlm tarian ini pasti menjadi satu hal penting untuk diamati. Apalagi dlm setiap gerakan pun pula mempunyai makna baik dibaliknya. Hal ini pulalah yg menjadi pesona lain dlm tarian ini.
2. Musik Pengiring
Musik pengiring dlm tarian ini pula menjadi ciri khas yg unik dlm pertunjukkan. Alunan musik yg digunakan senada dgn gerakan pasti akan membuat suasana pertunjukkan lebih semarak. Apalahi iringan musik tersebut bersumber dr gambang Kromong, suling serta gong.
Fungsi Tarian Cokek
Tentunya dlm setiap kesenian mempunyai fungsinya masing-masing. Tarian Cokek ini sendiri pun pula memiliki fungsi utama yg penting dlm budayanya. Lalu, apa saja fungsi dr tarian ini? Berikut 2 iantaranya:
1. Sebagai Hiburan
Seperti halnya yg dikenali bahwa Tari Cokek merupakan tarian tradisional yg dulunya digunakan selaku hiburan semata. Khususnya bagi para tamu Tionghoa. Tarian ini nantinya akan ditarikan dgn elok di hadapan para tamu.
2. Sebagai Taran dlm Peringatan Acara Besar
Fungsi utama lain dr tarian ini yaitu selaku tarian untuk menyemarakkan hari Makara Jakarta. Hal ini menjadi salah satu alih fungsi yg terjadi pada tarian ini di era terbaru & semakin maraknya kemajuan zaman.
Tentunya hal ini menjadi salah satu bentuk pelestarian budaya Betawi yg mulai tak diteruskan. Itulah tadi sekilas tentang Tari Cokek orisinil Betawi yg menunjukkan keberagaman budaya Betawi serta Tionghoa.
Penutup Artikel Tari Cokek
Tentunya melestarikan tarian ini sebagai tarian tradisional menjadi poin penting yg perlu dikerjakan generasi muda. Apalagi mengenang sekarang makin minim anak muda yg terpikatuntuk menarikan kembali tahun ini.
Tari Cokek