TARI BONDAN : Sejarah, Properti, Asal, Gerakan dan Pola Lantai

Tari Bondan – Pernahkah melihat tarian yg penarinya menenteng atribut tarian mirip boneka bayi, payung, & pula kendil? Tari tersebut ialah tari bondan yg asalnya dr Solo, Jawa Tengah.

Para penari tarian ini seluruhnya wanita sebab tari ini menggambarkan bagaimana kehidupan seorang wanita ketika menjadi ibu & istri.

Selain syarat akan makna, tarian ini pula sangat menarik ditonton sebab properti yg dibawa oleh penari beraneka ragam.

Gerakannya pun apik & sungguh menggambarkan makna tari, maka tidak heran sampai dikala ini tari ini tetap eksis. Jika ingin tahu lebih banyak mengenai tari tradisional yg satu ini, berikut ini yakni ulasan lengkapnya:

Tari Bondan


Asal Tari Bondan

Asal Tari Bondan

Tiap provinsi di Indonesia memiliki tarian tradisionalnya sendiri-sendiri, tergolong Jawa Tengah. Di provinsi tersebut, tepatnya di Surakarta yakni asal dr tari ini.

Dipercaya tari ini bahkan sudah ada sejak zaman kerajaan Majapahit. Pada tahun 1960-an, tari tradisional ini termasuk dlm tarian unggulan atau tarian wajib bagi wanita.

Meskipun tarian ini sulit alasannya adalah penari mesti melakukan gerakan sembari menenteng beberapa properti tarian, namun tarian ini tetap jadi favorit.

Adapun filosofi dr tarian ini yakni mendeskripsikan kasih sayang seorang ibu dlm merawat serta mendidik anaknya sampai final hayatnya.

Baca Juga: Tari Bungong Jeumpa


Sejarah Tari Bondan

Sejarah Tari Bondan

Dikutip dr artikel dr Fakultas Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta yg ditulis oleh Kinesti Eqi Jayanti, tari asal Solo ini diciptakan oleh Supadi Ngaliman Condropangrawit.

Tarian tersebut diciptakan sekitar tahun 1970-an yg disesuaikan dr keadaan sosial masyakarat sekitar pada dikala itu.

Seperti yg sudah disinggung sebelumnya jikalau tarian ini menceritakan bagaimana seorang ibu merawat & memperlihatkan kasih sayang pada anak-anaknya.

Selain itu, tarian pula mengajarkan anak-anak untuk memahami seperti apa pekerjaan wanita pada hakikatnya. Oleh karena itu, pada tarian ini gerakannya mirip mewakili keseharian seorang ibu yg merangkap menjadi seorang istri.

Baca Juga: Tari Burung Enggang


Properti Tari Bondan

Properti Tari Bondan

Karena tari ini mengusung kisah ihwal bagaimana seorang ibu & perempuan mengarungi kehidupan, maka ada banyak properti yg digunakan.

Misalnya, mulai dr payung kertas, kendil, boneka bayi, bakul, sampai busana yg dikenakan. Lalu apa saja fungsi dr masing-masing properti tersebut, berikut ini yakni ulasannya:

1. Payung Kertas

Filosofi dr penggunaan payung adalah bagaimana seorang ibu melindungi serta menjaga anak-anaknya. Ibarat seperti payung, seorang ibu akan melindungi anaknya dr segala marabahaya. Baik panas maupun hujan. Biasanya pada tari ini dipakai payung kertas dgn beragam warna yg menawan.

2. Kendil

Perangkat dapur yg yang dibuat dr tanah liat ini nantinya akan dijadikan sebagai pijakan penari. Kendil ini pula memiliki simbol bagaimana seorang ibnu memberi penghidupan terhadap anak-anaknya.

3. Boneka Bayi

Ini yaitu properti khas dr tari ini & untuk memperlihatkan sifat keibuan pada penari. Sambil menggendong bayi, penari akan melaksanakan gerakan yg mengisahkan tentang bagaimana seorang ibu menyayangi anak-anaknya dgn sepenuh hati & lemah lembut.

4. Kain Gendongan

Properti ini dipakai untuk menggendong boneka bayi & pula selaku kain sampur, yakni perlengkapan tari tradisional ini. Kain ini disampirkan pada pundak penari sebagai perhiasan penampilan para penari.

5. Bakul

Ketika tari tani atau pegunungan, properti ini barulah dipakai. Pasalnya, salah satu jenis tari ini berkisah ihwal bagaimana seorang ibu mengelola anak-anaknya sekaligus menolong suaminya melakukan pekerjaan di sawah.

6. Kemben

Tarian ini memakai kemben, yakni yang dibuat dr sehelai kain yg dililitkan ke tubuh penari. Penggunaan kemben sesuai dgn kebiasaan berpakaian perempuan pada masa dahulu.

7. Jarik

Ini yakni kain dgn motif batik yg digunakan untuk menutupi cuilan bawah badan penari. Setelah jarik dililitkan, penari lalu dikenakan stagen agar perut terlihat lebih singset & semoga penggunaan jarik lebih rapi.

8. Caping

Properti ini dikenakan tatkala tari pegunungan atau tani, yakni selaku pelindung kepala seorang ibu yg tengah menolong suaminya mencari nafkah di sawah. Bentuknya kerucut & yang dibuat dr anyaman bambu ini tak cuma bisam mengusir panas tetapi pula hujan.

9. Siger

Atribut tari ini dikenakan didahi & melingkari kepala. Biasanya siger dikombinasikan dgn sumping serta rambut yg sudah disanggul dgn ayu.

Baca Juga: Tari Caci


Pola Lantai Tari Bondan

Pola Lantai Tari Bondan

Pada tarian ini, contoh lantai yg digunakan ialah horizontal. Awalnya contoh tari ini membentuk garis lurus & rampung dgn teladan lantai lengkung.

Tarian ini diiringi dgn musik gending dgn syair lagu tembang dolanan. Iringan gending tersebut dimainkan dgn ritme yg lambat & halus, sesuai dgn kisah tarian ini.


Gerakan Tari Bondan

Gerakan Tari Bondan

Tari yg satu ini memiliki ragam gerak yg berbeda-beda sesuai perkembangannya. Selain itu, gerakannya pula tergantung dr jenis tari bondan itu sendiri. Berikut ini yakni macam-macam gerakan tari yg berasal dr Solo ini & mampu dijadikan referensi:

1. Cindogo

Pada jenis tari ini, penari melakukan gerakan sebagaimana seorang ibu mengasuh, mempertahankan, & mengelola anaknya sampai cukup umur.

Ekspresi penari pula memperlihatkan perasaan sedih. Penari akan menenteng payung pada cuilan pundak & menggendong boneka bayi. Kemudian, terdapat potongan gerakan tari dimana penari naik & menari di atas kendi.

2. Mardisiwi

Jika pada tari cindogo, penari berekspresi sedih, pada mardisiwi mulut penari ceria & besar hati. Gerakan pada jenis tari ini menggambarkan perasaan seorang ibu gres yg bahagia dikaruniai seorang anak.

3. Pegunungan

Pada tari ini, gerakannya menggambarkan bagaimana seorang wanita berperan selaku ibu yg merawat anaknya serta menolong suaminya melakukan pekerjaan di sawah.

Dalam gerak ini, penari akan memakai properti bertema pertanian. Kemudian, ada cuilan gerak yg mengharuskan penari melepas baju luaran sehingga memakai kemben saja sambil membelakangi penonton.


Keunikan Tari Bondan

Keunikan Tari Bondan

Tari yg asalnya dr Surakarta ini, keunikannya terdapat pada properti yg dibawa oleh para penari. Semua penari menjinjing properti yg sesuai dgn kisah tari yg dipentaskan.

Pasalnya, tari ini terdiri dr tiga jenis tarian yg masing-masing mempunyai cerita berebda sehingga properti yg diperlukan pula berbeda pula.

Selain itu, tarian ini pula kaya akan pesan moral yg baik sehingga patut untuk dilestarikan. Keunikan yang lain terdapat pada gerakan penari yg menari di atas kendil & memutarkan mengelilinginya ke 8 arah mata angin. Dengan begitu, penari mesti menjaga keseimbangan agar gerakan tetap harmonis & kendil tak pecah.


Fungsi Tari Bondan

Fungsi Tari Bondan

Pada masa sekarang, tari ini berfungsi selaku media hiburan alasannya tariannya indah, kaya makna, & mempesona ditonton. Selain itu, tari ini pula dijadikan sebagai media pementasan tari yg dibawakan oleh para penari perempuan untuk menunukkan bagaimana menjalankan kehidupan bagi sorang wanita.

Ketika program ijab kabul, tari ini pula kerap dipentaskan alasannya filosofi yg dimilikinya sejalan dgn kehidupan yg akan dijalani pengantin wanita setelah menikah.

Fungsi lain dr tari ini yakni selaku media komunikasi untuk memperlihatkan penggambaran tersendiri bagi kaum wanita.


Penutup Tari Bondan

Itulah ulasan yg menawan tentang tari bondan yg mengungkapkan kasih sayang seorang ibu. Tarian tradisional ini syarat akan makna sehingga mampu jadi pelajaran yg memiliki arti bagi penari maupun penontonnya. Hingga saat ini, tarian ini masih eksis & mudah ditemui diberbagai festival budaya & tari.

Tari Bondan

  Tari Sigeh Pengunten : Sejarah, Properti, Gerakan dan Pola Lantai