Tari Banjar Kemuning – Indonesia merupakan tanah kelahiran yg kaya akan budaya, termasuk tari Banjar Kemuning asal Jawa Timur. Jawa sebagai pulau yg merupakan pusat kota besar tanah air mempunyai banyak jenis tarian.
Termasuk Banjar Kemuning yg melambangkan kehidupan dr penduduk pesisir dgn mayoritas berprofesi selaku nelayan. Dengan alur dongeng yg mempesona, banyak orang terpesona oleh tarian ini.
Dengan durasi kurang lebih 10 menit, tarian ini semakin dikenal luas & tak jarang muncul dlm mata kuliah Fakultas Ilmu & Budaya selaku praktik sendratari.
Kepopuleran tarian ini berkembang tak saja di Sidoarjo, tetapi sampai beberapa kawasan lain di Indonesia. Gerakan pencaknya yg diiringi dgn penampilan feminin menjadikannya semakin unik & menawan.
Daftar Isi Artikel
Asal Daerah Tari Banjar Kemuning
Banjar Kemuning merupakan tarian yg berasal dr provinsi Jawa Timur, tepatnya Kabupaten Sidoarjo. Nama Banjar Kemuning ialah nama desa yg terletak di pesisir Sidoarjo.
Di desa ini, mayoritas orangnya merupakan nelayan yg mencari rezekinya dr laut pesisir Sidoarjo. Meski begitu, saat ini profesi penduduk Banjar Kemuning telah lebih beragam.
Tarian Banjar Kemuning diciptakan oleh Agustinus Heri Sugianto, seorang seniman yg pula mengajar mata pelajaran seni budaya di sekolah.
Beliau berkonsentrasi pada seni tari, & banyak menggunakan karya berbentuktarian untuk menggambarkan kehidupan, karakter, serta sifat nelayan di tempat pesisir Desa Banjar Kemuning.
Dalam memperlihatkan tarian ini, diiringi dgn alat musik yg khas Jawa contohnya Demung, Kenong, Saron, Gamelan, & lain-lain. Musik yg mengiringinya mempunyai nuansa bergairah & dinamis.
Penari mampu melaksanakan gerakan bertempo cepat & kadang memelan sehingga tergambar lisan yg berlainan & memainkan emosi penonton.
Tarian ini dapat ditampilkan sendirian, tetapi banyak pula yg ditarikan berkelompok memakai busana serta gerakan yg kompak & seirama. Umumnya jumlah penari yg ikut serta yaitu empat sampai dua belas.
Baca Juga: Tari Banten
Sejarah Tari Banjar Kemuning
Awalnya tarian ini diciptakan dgn tujuan ditampilkan di bazar tari yg menyelenggarakan perlombaan menari se-Jawa Timur. Tarian ini terinspirasi dr kisah kehidupan para nelayan yg menggantungkan rezekinya dr pesisir pantai. Pada 1997, Agustinus memperkenalkan tarian ini pembukaan program tersebut.
Cerita yg tergambar dlm tarian ini sebenarnya tak berfokus pada nelayannya saja, melainkan pula para istri dr nelayan.
Ketegaran, kekuatan, serta keluwesan dlm menghadapi kesusahan hidup dikala suaminya sedang berlayar tergambar terperinci. Tak lupa doa dipanjatkan pada sang pencipta, memohon keamanan suami & keluarga.
Meski masih terbilang baru, tari tradisional ini terus mengalami perkembangan cukup pesat. Banjar Kemuning lebih sering ditampilkan di aneka macam acara. Bahkan di tahun 2000, Duta Seni Internasional memperkenalkan tarian ini selaku budaya khas Indonesia.
Terbukti dgn ditampilkannya tarian ini di banyak sekali negara seperti Singapura, Australia, Inggris, bahkan Belanda. Pencipta tarian ini yakni Agustinus menggambarkan banyak sekali sifat lewat gerakan tari. Beberapa di antaranya seperti:
- Kebiasaan para nelayan untuk mengelola hasil tangkapannya dgn gampang.
- Ada banyak aspek yg menghipnotis aktivitas nelayan contohnya lingkungan, kondisi pasar, serta demam isu.
- Kehidupan dr penduduk pesisir terbilang sederhana, masih belum dimasuki budaya luar. Masyarakatnya mempunyai tujuan serta tanggung jawab untuk melaksanakan aturan sesuai kesepakatan yg didiskusikan bersama dengan-cara musyawarah.
- Masyarakat sebagian besar mengandalkan profesi nelayan untuk mencari penghasilan.
- Istri para nelayan memiliki perilaku yg tegar, gigih, serta tulus menghadapi kerasnya kehidupan sembari menunggu kedatangan suami dr berlayar.
Properti Tari Banjar Kemuning
Penari menggunakan properti/atribut yg berguna dlm melengkapi sebuah tarian. Beberapa tarian bahkan tak dapat dibawakan tanpa adanya properti ini.
Pada tarian Banjar Kemuning, penari memakai atribut yg didominasi warna yg melambangkan kelembutan sekaligus kekuatan, misalnya biru, kuning, ungu. Berikut beberapa properti yg dimiliki:
- Alat musik. Berfungsi mengiringi jalannya tarian seperti gamelan, saron, kendang, & lain-lain. Musik yg dipakai bertemarancak ala Jawa Timur, tetapi pula dikombinasikan dgn subkultur antara Surabaya dgn Madura. Keduanya pula tergolong kawasan di pesisir pantai Jawa Timur.
- Bawahan. Penari memakai rok yg dapat melebar sehingga memberi kesan dinamis. Untuk yg pria pula mengenakan bawahan rok, namun dibalut dgn kesan maskulin dgn atribut yg lain.
- Atasan. Penari mengenakan atasan dgn warna secara umum dikuasai cerah mirip putih, orange, atau biru. Model atasannya dilengkapi tali leher & cunduk yg melintang di atas sanggul.
- Hiasan kaki. Aksesori dgn bulatan-bulatan besar yg dipasang di pergelangan kaki, melambangkan kesan kuat dr penduduk asal Banjar Kemuning.
- Riasan. Wajah penari dirias dengan-cara sederhana, melambangkan kesederhanaan dr hidup warga di desa Banjar Kemuning.
- Aksesori kepala. Tidak lengkap bila belum menyertakan hiasan pada kepingan kepala, misalnya kembang goyang, mahkota, atau cunduk mentul.
- Properti yg biasa dipakai pada tarian khas tempat, dililitkan di cuilan leher & memanjang hingga ke mata kaki. Selendang digerakkan melambai ke arah kanan kiri untuk menggambarkan keindahan serta keluwesan para penari.
Baca Juga: Tari Banyuwangi
Pola Lantai Tari Banjar Kemuning
Pola lantai merupakan posisi yg perlu dilalui oleh penari pada ketika menampilkan tarian. dgn adanya pola ini, penari mampu mengikuti garis yg telah ada dlm deretan individu maupun serentak.
Tidak cuma sebagai pengarah posisi, tetapi pula memiliki makna filosofis di baliknya. Banjar Kemuning paling banyak memakai kedua pola ini:
- Garis lurus ini melambangkan korelasi antar sesama masyarakat yg sejajar. Sebagai sesama ciptaan Tuhan pastinya saling menghargai & tak melalui batas-batas satu sama lain. Dengan acuan ini, penari berdiri dengan-cara sejajar membentuk garis lurus.
- Pola yg sering digunakan dlm Banjar Kemuning. Di sini penari berdiri bersama sehingga terbentuk garis melengkung di permukaan lantai, menampakkan bentuk aksara V. Hal ini berarti kebersamaan serta kekompakan warga Banjar Kemuning.
Baca Juga: Tari Baris
Gerakan Tari Banjar Kemuning
Dalam membawakan Banjar Kemuning, penari akan melaksanakan berbagai gerak yg dinamis, diiringi tempo cepat. Ciri khasnya yakni terdapat gerak dimana selendang dikibaskan beberapa kali untuk menggambarkan keindahan.
Antara tubuh, kaki, serta tangan menampilkan gerak yg cukup cepat & didominasi gerak pencak. Dengan gerakan pencak yg mendominasi, mendatangkan kesan tersendiri bagi penonton.
Gerakan tersebut menyampaikan pesan bahwa para wanita dr Sidoarjo selain feminin pula mempunyai semangat, keperkasaan, serta sifat tegas.
Hal-hal ini dapat turut menghidupkan semangat juang dr orang-orang yg menontonnya. Berikut beberapa gerakan yg ada dlm tarian ini:
- Mengibaskan selendang. Banyak gerakan di tari Banjar Kemuning dimana selendang dikibaskan oleh penari. Selendang digerakkan mengikuti arah tangan penari dgn gerak melengkung yg tegas.
- Mengangkat sebelah kaki. Terdapat beberapa momen dimana penari mengangkat sebelah kaki, menahannya sebentar sambil menggerakkannya. Gerakan ini perlu dijaga semoga tetap seimbang.
- Menggoyangkan kepala. Banyak gerakan dimana kepala menoleh ke arah kanan & kiri, menyesuaikan dgn lekukan tangan yg melengkung dgn jari yg indah.
Keunikan Tari Banjar Kemuning
Keunikan tarian ini terletak pada makna yg dimiliki oleh aneka macam gerakannya. Penari melaksanakan berbagai gerak yg melambangkan karakter serta kehidupan penduduk di pesisir. Dominasi gerakan pencak yg terlihat dlm tarian menciptakan penonton tak jenuh & mudah menyukainya.
Meski melakukan beberapa gerak pencak, performa penarinya feminin & indah. Mayoritas penarinya ialah perempuan, menunjukkan bahwa kaum perempuan pula bisa bersikap kuat & teguh diiringi dgn kelembutan hatinya.
Dengan iringan musik yg dinamis, penonton bisa turut hanyut dlm setiap gerakan meski mampu memaknainya dgn cara yg berlawanan-beda.
Fungsi Tari Banjar Kemuning
Setiap tari yg diciptakan pasti mempunyai fungsinya masing-masing selaku karya seni yg melambangkan lisan & menceritakan sesuatu.
Masyarakat dapat memaknai suatu tarian dgn emosi yg berlawanan, sebagai bentuk apresiasi dr kesenian ini. Begitu pula dgn Banjar Kemuning yg mempunyai banyak sekali fungsi yakni mirip berikut:
- Tarian ini menggunakan gerak serta alunan irama yg saling mengiringi, menampilkan keindahan yg menciptakan penontonnya terpesona. Dengan menyaksikan tarian ini, penonton bisa lebih terhibur & merasa bergairah.
- Efek terapeutik. Tarian Banjar Kemuning pula dapat menjadi fasilitas terapi untuk orang-orang yg merupakan penyandang cacat dengan-cara fisik sehingga bisa menyalurkan bakat serta peminatnya.
- Mengembangkan pergaulan. Jenis tarian ini ditarikan banyak orang sekaligus, & kerap kali dikerjakan di pertemuan yg melibatkan banyak orang. Sehingga dapat menjadi sarana untuk memperluas pergaulan.
- Pengenalan kebudayaan. Banjar Kemuning sering ditampilkan di berbagai pertunjukan sehingga bisa memperkenalkan kebudayaan di sebuah kawasan. Hal ini dapat menarik perhatian penduduk perihal kesempatanwisata yg dimiliki Kabupaten Sidoarjo. Selain itu pula menolong generasi muda dlm mengenal cerita kebudayaan orang pesisir.
- Seni tari kerap kali menjadi katarsis (pelepasan emosi). Hal ini dapat terjadi alasannya adalah penghayatan mendalam, khususnya pada tarian yg mempunyai kisah tersendiri. Di sini dongeng perjuangan para istri dapat mendatangkan nuansa haru sekaligus kekuatan.
Penutup Artikel Tari Banjar Kemuning
Demikian pembahasan tari Banjar Kemuning yg memiliki karakter kuat dgn melibatkan banyak gerak pencak. Penggambaran karakter yg lembut namun berpengaruh, membuat penonton merasa terhibur sekaligus terapeutik alasannya dapat menghemat emosi negatif yg terpendam.
Hingga kini, seni tari sebagai warisan kebudayaan yg khas dr masing-masing daerah patut dilestarikan sehingga terus ada sampai generasi mendatang.