Taman Nasional Indonesia: Taman Nasional Gunung Leuser (Series 1)
Indonesia merupakan Negara kepulauan & Negara yg kaya akan sumber daya alamnya. Salah satu sumber daya alam yg ada di Indonesia ialah Taman Nasional. Ada beberapa sumber daya alam Indonesia yg dijadikan Taman Nasional. Menurut UU No. 5 Tahun 1990 pasal 1 butir 14 perihal Konservasi Sumberdaya Alam Hayati & Ekosistemnya menyatakan “Taman Nasional adalah daerah pelestarian alam yg memiliki ekosistem orisinil, dikontrol dgn sistem zonasi yg dimanfaatkan untuk tujuan observasi, ilmu wawasan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, & rekreasi”. Salah satu Tanam Nasional yg ada di Indonesia adalah Taman Nasional Gunung Leuser.
Taman Nasional Gunung Leuser merupakan Taman Nasional yg mewakili tipe ekosistem hutan pantai, & hutan hujan tropika dataran rendah sampai pegunungan. Luas Taman Nasional Gunung Leuser kurang lebih 1.094.692 Hektar yg dengan-cara administrasi pemerintahan terletak di dua Provinsi Aceh & Sumatera Utara. Provinsi Aceh yg terdeliniasi TNGL meliputi Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Aceh Tamiang, sedangkan Provinsi Sumatera Utara yg terdeliniasi TNGL meliputi Kabupaten Dairi, Karo & Langkat.
Berdasarkan data tipe ekosistem, Penutupan daerah, penyebaran tanaman & fauna, pembagian geologi, iklim, topografi, penyebaran jenis tanah tempat Taman Nasional Gunung Leuser serta kegiatan masyarakat di dlm kawasan, terdapat 8 (delapan) jenis zona yakni selaku berikut:
[table id=6 /]
Flora
Vegetasi di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser tergolong tanaman Sumatera & erat hubungannya dgn flora di Semenanjung Malaysia, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, & bahkan Philipina. Formasi vegetasi alami di Taman Nasional Gunung Leuser ditetapkan berdasarkan 5 tolok ukur, yaitu bioklimat (zona klimatik ketinggian dgn banyak sekali deretan floristiknya). Empat tolok ukur lainnya ialah korelasi antara komposisi floristik dgn biogeografi, hidrologi, tipe batuan dasar & tanah. Van Steenis yg melakukan penelitian pada tahun 1937 (de Wilde W.J.J.O & B.E.E. Duyfjes, 1996), membagi wilayah tumbuh-tumbuhan di Taman Nasional Gunung Leuser dlm beberapa zona, yakni:
- Zona Tropika (tergolong zona Colline, terletak 500 – 1000 mdpl). Zona Tropika merupakan daerah berhutan lebat dgn jenis tegakan kayu yg berdiameter besar & tinggi sampai mencapai 40 meter. Pohon atau tegakan kayu yg terdapat pada Zona Tropika digunakan selaku pohon tumpangan dr berbagai tumbuhan jenis liana & epifit yg mempesona, seperti anggrek, & lainnya.
- Zona peralihan dr Zona Tropica ke Zona Colline & Zona Sub-Montane ditandai dgn makin banyaknya jenis tanaman berbunga indah & berbeda jenis tumbuhan dgn Zona Tropika alasannya adalah perbedaan ketinggian. Semakin tinggi sebuah tempat maka pohon semakin menyusut, jenis liana mulai menghilang & makin banyak dijumpai jenis rotan berduri.
- Zona Montane (tergolong zona sub montane,terletak 1000 – 1500 mdpl). Zona montane disebut pula dgn hutan montane. Tegakan kayu yg terdapat pada Zona Montane tak terlalu tinggi cuma berkisar antara 10 – 20 meter. Pada Zona Montane Tidak terdapat jenis tumbuhan liana. Pada Zona ini terdapat Lumut yg banyak menutupi tegakan kayu atau pohon. Kelembaban udara sungguh tinggi & hampir setiap dikala tertutup kabut.
- Zona Sub Alphine (2900 – 4200 mdpl), disebut pula hutan Ercacoid & pada zona ini tak ditemui lagi pohon-pohon tinggi. Hutan Ercacoid terdiri dr lapisan tebal adonan dr pohon-pohon kerdil & semak-semak dgn beberapa pohon berupa payung (familia Ericacae) yg menjulang tersendiri serta berbagai jenis tundra, anggrek & lumut.
Peta zona-zona wilayah tumbuhan (tipe ekosistem) kawasan Taman Nasional Gunung Leuser disajikan pada Gambar dibawah ini.
Hampir seluruh kawasan Taman Nasional Gunung Leuser ditutupi atau didominasi oleh hutan Dipterocarpaceae pada Zona Tropika. Terdapat tumbuhan langka & khas yg ada di Taman Nasional Gunung Leuser antara lain daun payung raksasa (Johannesteijsmannia altifrons), bunga raflesia (Rafflesia atjehensis dan R. micropylora) serta Rhizanthes zippelnii yang merupakan bunga paling besar dgn diameter 1,5 meter serta terdapat tumbuhan yg unik yaitu ara atau tumbuhan pencekik.
Fauna
Ditinjau dr sisi geografi satwa, Pulau Sumatera utamanya Taman Nasional Gunung Leuser digolongkan ke dlm Sub Regional Malaysia. Sedangkan di Pulau Sumatera mampu ditetapkan dua garis batas fauna, yakni Pegunungan Bukit Barisan (potongan Barat & Timur) & Padang Sidempuan (pecahan Utara & Selatan). Garis batas fauna lainnya terdapat di Sungai Wampu yg tembus dr Pegunungan Tanah Karo memangkas wilayah Langkat Selatan. Jenis satwa yg terdapat di sebelah timur Sungai Wampu ternyata berbeda dgn yg terdapat di sebelah barat. Kekayaan fauna di Taman Nasional Gunung Leuser yg banyak terdapat di kawasan yg terletak di ketinggian 0 – 1000 mdpl. komposisi fauna mengalami pergantian & keberadaannya mulai terbatas terdapat di daerah yg lebih tinggi.
Taman Nasional Gunung Leuser merupakan habitat dr mamalia, reptil, burung, ampibi, ikan, & invertebrata. Kawasan ini pula merupakan habitat burung dgn daftar spesies burung sebanyak 380 dgn 350 spesies di antaranya merupakan hidup menetap di Taman Nasional Gunung Leuser. Diprediksi bahwa 36 dr 50 jenis burung endemik di Sundaland, dapat pula ditemukan di daerah Taman Nasional Gunung Leuser. Dari 129 spesies mamalia besar & kecil di seluruh Sumatera, 65% di antaranya berada di kawasan taman nasional ini. Taman Nasional Gunung Leuser & daerah di sekitarnya yg disebut sebagai Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) merupakan habitat dr gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus), harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), warak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis), Orangutan Sumatera (Pongo abelii), Siamang (Hylobates syndactylus syndactylus), Owa (Hylobates lar), Kedih (Presbytis thomasi).
Satwa langka & dilindungi yg terdapat di Taman Nasional Gunung Leuser antara lain mawas/orangutan (Pongo abelii), siamang (Hylobates syndactylus), gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus), warak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis sumatrensis), macan Sumatera (Panthera tigris sumatrae), kambing hutan (Capricornis sumatraensis), rangkong (Buceros bicornis), rusa sambar (Cervus unicolor), & kucing hutan (Prionailurus bengalensis sumatrana).
Taman Nasional Gunung Leuser merupakan salah satu yg ditetapkan oleh UNESCO selaku Cagar Biosfir & World Heritage Sites. Berdasarkan kerjasama Indonesia-Malaysia, pula ditetapkan sebagai “Sister Park” dgn Taman Negara National Park di Malaysia.