Ibadah haji & umrah yakni ibadah yg meliputi semua segi kehidupan seorang muslim, yakni ibadah berupa harta & diri. Di antara syaratnya yakni seorang yg bisa untuk melaksanakan ibadah tersebut. Tentunya, tak semua muslim sanggup melakukannnya.
Orang yg melaksanakan haji & umrah menerima pahala yg besar kalau dijalankan sesuai dgn tuntunan syariat. Bagaimana dgn yg tak sanggup?
Terkait hal ini, dlm Shahih Bukhari disebutkan riwayat dr Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, ia menuturkan, ”Kaum fakir miskin dr kalangan shahabat-shahabat Muhajirin mendatangi Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, lalu mereka berkata, “Orang-orang yg berharta banyak sudah pergi (meninggal dunia) dgn menjinjing derajat yg tinggi & kenikmatan yg abadi.”
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bertanya, “Mengapa demikian?”
Orang-orang itu menjawab, “Karena mereka shalat sebagaimana kami pula shalat, mereka berpuasa sebagaimana kami berpuasa. Mereka memiliki keunggulan harta yg mereka pergunakan untuk berhaji, umrah, jihad, & bederma dengannya.” Lalu Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
“Maukah kalian semua gue beri tahukan suatu amalan yg dengannya kalian dapat mengejar-ngejar pahala orang-orang yg mendahului kalian & memenangkan orang-orang sehabis kalian, & tiada seorang pun yg menjadi lebih utama dibandingkan dengan kalian, melainkan orang yg melakukan sebagaimana amalan yg kalian jalankan?”
Para shahabat menjawab, “Tentu saja, ya Rasulullah.” Beliau kemudian bersabda lagi,
“Bacalah tasbih (Subhanallah), takbir (Allah Akbar), & tahmid (Alhamdulillah) setiap akhir shalat masing-masing sebanyak 33 kali.”
Selanjutnya kaum fakir miskin dr kelompok shahabat Muhajirin itu kembali mengunjungi Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, lalu mereka mengadu, “Saudara-saudara kami yg kaya sudah mendengar mengenai apa yg kami kerjakan lalu mereka pun menjalankan sebagaimana apa yg kami kerjakan.”
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Itu yakni karunia Allah yg diberikan pada siapa pun yg ia kehendaki.” (HR. Al-Bukhari).
Diriwayatkan dr Abu Darda’ Radhiyallahu Anhu, ia berkata,
“Suatu hari kami mengadu, ‘Wahai Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, orang-orang yg berharta banyak sudah meninggal dunia dgn menenteng pahala, mereka berhaji, sedangkan kami tidak, mereka berjihad, sedangkan kami tidak, mereka begini & begitu hingga seterusnya.
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pun bersabda, “Tidakkah kalian mau gue beri tahukan ihwal sebaik mungkin amalan, kalau kalian lakukan, maka kalian akan menjadi lebih baik ketimbang mereka?, yakni kalian bertakbir 34 kali, bertasbih 33 kali, & bertahmid 33 kali setiap akhir shalat.” (HR. Ahmad & An-Nasa`i).
[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]
Berlanjut ke Tak sanggup laksanakan Haji & Umrah? Perbanyaklah Amalan Ini (Bagian 2)