Sebuah observasi mengungkapkan bahwa kantuk yang berlebihan mampu menjadi pertanda atrifi atau pengecilan sel-sel otak. Biasanya terjadi di area yang terkena dampak penuaan maupun terserang Alzheirmer.
Hasil penilitian memperlihatkan bahwa kantuk atau keletihan yang berlebihan di siang hari bukan semata-mata efek kurang tidur.
Berkurangnya skor kognitif secara signifikan, ataupun berbagai penyakit penyerta, juga bisa menyebabkan ganjalan tersebut.
Hasil penelitian kami mampu membantu mengidentifikasi orang-orang dengan kerentanan tinggi atau dengan resiko demensia sebelum muncul gejala, sehingga intervensi yang sempurna mampu diberikan lebih awal untuk menangkal demensia memburuk “,kata Diego Z Carvalo dari Mayo Clinic di Rochester, dikutip dari ScienceDaily, Kamis (15/06/2016)
Abstrak observasi tersebut dipublikasikan baru-baru ini, secara online disuplemen jurnahl Sleep.
Penelitian ini juga akan dipresentasikan dalam suatu konferensi tahunan yang mempertemukan para pakar kesehatan tidur.
Dalam penelitian tersebut, para ilmuan mengidentifikasi 1.374 orang lansia yang secara kognitif wajar .
Usinya 50 tahun ke atas dan sudah menjalani survei rasa kantuk dan keletihan.
Mereka juga menjalani pemindaian otak dengan Magnetic Resonance Imaging (MRI).
Sumber :
IG : Indozonehealth
(Wallahu’alam)..