Air liur mengandung beberapa enzim, diantaranya adalah Enzim α-amylase (diketahui juga sebagai enzim ptyalin) yang berperan dalam mengkatalisis reaksi pemecahan pati menjadi unsur penyusunnya yang lebih sederhana. Selain itu, dia juga mengandung antibodi dan enzim (misalnya lisozim), yang memecah protein dan menyerang basil secara eksklusif.
Air liur adalah air yang dihasilkan kelenjar-kelenjar yang ada dalam rongga verbal. Kelenjar-kelenjar itu antara lain Kelenjar Parotis, Submandibularis dan Sublingualis. Saluran dari kelenjar-kelenjar liur ini berada di pipi, dibawah lidah dan dibawah rahang yang mengalirkan isinya ke dalam ekspresi.
Air liur insan sejatinya mengandung opiorphin, sebuah pereda rasa sakit yang kekuatannya enam kali lebih ampuh dibandingkan morfin. Demikian diterangkan oleh Catherine Rougeot, peneliti dari Pasteur Institute di Paris, Prancis. Temuan Rougeot dan timnya ini diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.
“Rasa sakit mampu ditahan alasannya opiorphin bisa mencegah kerusakan senyawa dalam badan yang berjulukan enkephalins, untuk kemudian mengaktifkan reseptor opiat yang menghalangi sinyal rasa sakit agar tidak diterima oleh otak,” ujar Rougeot.
Sumber :
https://rodhooon.wordpress.com/water/air-liur/
http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/520324-pereda-nyeri-bantu-membantu-ada-di-dalam-air-liur
(wallahu’alam)…