Berikut disajikan tahap-tahap menyusun peta potensi petaka:
- Studi literatur dan pengumpulan data sekunder (buku, jurnal, data podes, peta dasar, peta geologi, peta tata guna lahan, peta tanah, peta morfologi, data demografi, dan monografi).
- Analisis potensi peristiwa menurut bahaya yang ada sebagai dasar permulaan untuk melangkah dalam melakukan analisis risiko berbasis peta/GIS.
- Penentuan parameter menurut data-data primer dan sekunder (paramater bahaya, parameter kerentanan, dan parameter kapasitas) dilakukan secara partisipatif dalam suatu FGD.
- Pengambilan data primer di lapangan.
- Penyusunan database dan data spasial dalam metode berita geografis.
- Skoring dan pembobolan pada setiap parameter.
- Pembuatan peta tematik dengan metode tumpang susun (overlay) mencakup peta ancaman, peta kerentanan, dan peta kapasitas.
- Pembuatan peta potensi bencana dengan metode tumpang susun dari total ancaman, total kerentanan dan total kapasitas.
- Publikasi dan penilaian dalam sebuah acara pelatihan.