Seorang penganut syiah tiba di Masjid Nabawi. Ia sengaja datang ke sana untuk menziarahi makam Nabi. Ia sampaikan salam untuk Rasulullah & berdoa. Namun, ada yg mengganjal hatinya. Ada dua makam di samping makam Rasulullah. Dan orang-orang pula mendoakan mereka.
“Makam siapa ini?” tanyanya pada orang-orang di dekatnya.
“Engkau tak tahu? Bagaimana seorang muslim tak tahu. Ini yaitu makam Abu Bakar Ash Shidiq & yg ini yaitu makam Umar bin Khattab,” jawaban itu mirip petir di siang hari. Tidak salah dengarkah ia? Rupanya seluruh orang yg ia tanya menawarkan jawaban sama. Dua makam di samping makam Rasulullah itu yaitu makam Abu Bakar & Umar.
Kepalanya seraya berputar-putar. Pening mempertimbangkan fakta besar yg diterimanya tersebut. Selama ini beliau didoktrin bahwa Abu Bakar & Umar yakni pengkhianat Nabi. Mereka merebut kekuasaan dr Ali. Bahkan, mereka yaitu musuh Nabi & dilaknati. Tapi kenapa makamnya berdekatan dgn makam Nabi, bahkan di sampingnya?
Informasi demi berita yg dihimpunnya, ketenangan spiritual sehabis sempat dilanda kebingungan, jadinya membawanya pada satu kesimpulan. Rupanya selama ini dia dibohongi oleh para ulama syiah. Ia ditipu oleh para pembesar syiah. Abu Bakar & Umar bukanlah lawan bagi Rasulullah, melainkan mereka berdua adalah teman Rasulullah yg utama. Abu Bakar & Umar bukanlah orang yg dilaknati Rasulullah, melainkan orang yg diberkati Rasulullah.
Mungkin kita sebagai umat Islam heran, bagaimana mungkin ada orang yg tak mengenali bahwa makam Abu Bakar & Umar di samping makam Rasulullah. Namun demikianlah (sebagian) orang syiah tak mengenali fakta ini. Ada yg tak mengetahuinya alasannya memang miskin ilmu & ia tak mendapatkan jalan masuk berita lain kecuali iktikad syiah. Sedangkan orang-orang bakir di golongan mereka, sebagian sengaja menutupi, sebagian yg lain berusaha mengaburkan fakta itu.
Di Indonesia, ada suatu blog pengikut syiah berjudul Gerakan Cinta Rasul & Ahlulbait Nusantara. Sejak tahun 2007, ia mempersoalkan apakah benar kedua makam di samping Rasulullah yaitu makam Abu Bakar & Umar. Dan goresan pena itu hingga sekarang tak kunjung selesai, ingin mempropagandakan bahwa makam Abu Bakar & Umar tak di samping makam Nabi tapi tidak punya bukti. [Muchlisin BK/wargamasyarakat]