Syarat Terjadinya Interaksi Sosial Beserta Ciri-Ciri Dan Contohnya

Syarat terjadinya interaksi sosial – Pengertian interaksi sosial yakni relasi sosial yang terjadi di lingkungan penduduk , bisa antara individu dengan individu, antara individu dengan kalangan atau antara kalangan dengan kelompok. Interaksi sosial terjadi selaku wujud faktual bahwa manusia yaitu makhluk sosial.

Interaksi sosial secara lazim dibagi menjadi 2 (dua) yakni interaksi sosial asosiatif dan disosiatif. Interaksi sosial asosiatif merupakan interaksi sosial faktual yang mengarah kepada persatuan. Sedangkan interaksi sosial disosiatif merupakan interaksi sosial negatif yang mengarah kepada perpecahan.

Beberapa pola interaksi sosial pun mampu kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat atau dalam dunia internasional. Kita pun sering melakukan interaksi sosial juga tanpa kita sadari, contohnya saat kita menyapa teman di jalan, menerima pelajaran di sekolah atau dikala mengatakan dengan orang bau tanah kita di rumah.

Terjadinya interaksi sosial pun mempunyai syarat-syarat tertentu, adalah adanya kontak sosial dan proses komunikasi antar pihak-pihak yang terlibat. Dalam interaksi sosial juga minimal melibatkan 2 (dua) orang atau lebih. Selain itu juga harus ada tujuan bareng serta kesamaan rancangan yang disepakati dalam proses interaksi sosial.

syarat terjadinya interaksi sosial

Syarat Terjadinya Interaksi Sosial

Terdapat 2 syarat utama terjadinya interaksi sosial, ialah adanya kontak sosial dan adanya komunikasi. Berikut merupakan pembahasan lengkap tentang syarat-syarat interaksi sosial.

1. Kontak Sosial

Kontak sosial menjadi syarat pertama terjadinya interaksi sosial di penduduk . Kontak sosial ialah relasi antara beberapa orang yang dilaksanakan melalui komunikasi berdasarkan maksud dan tujuan masing-masing dalam kehidupan bermasyarakat.

  Kehidupan Sosial Budaya, Ketimpangan Sosial ?

Secara biasa ada 2 (dua) jenis kontak sosial ialah:

  • Kontak sosial primer, ialah kontak sosial langsung yang terjadi ketika dua orang atau lebih bertemu atau bertatap wajah secara eksklusif, contohnya jabat tangan, mengobrol secara langsung, dan sebagainya.
  • Kontak sosial sekunder, merupakan kontak sosial tidak pribadi yang terjadi dikala dua orang atau lebih berinteraksi melalui fasilitas atau media tertentu, contohnya interaksi melalui telepon, lewat media sosial, dan sebagainya.

2. Komunikasi

Syarat kedua terjadinya interaksi sosial yaitu adanya komunikasi. Pengertian komunikasi yakni suatu proses pengantaran dan penerimaan informasi atau pesan antara dua individu atau lebih dengan efektif sehingga bisa diketahui dengan gampang.

Dalam proses komunikasi, terdapat unsur-bagian tertentu yang senantiasa ada. Adapun komponen-bagian komunikasi antara lain yakni pengantarpesan (komunikator), pesan atau info yang disampaikan, sarana atau media, akseptor pesan (komunikan), umpan balik, dan pengaruh atau imbas yang ditimbulkan.

Secara umum ada 2 (dua) jenis-jenis komunikasi yakni:

  • Komunikasi mulut, ialah jenis komunikasi yang dikerjakan secara ekspresi atau lewaat tulisan, contohnya berbicara, surat menyurat, dan sebagainya.
  • Komunikasi non-ekspresi, merupakan jenis komunikasi dengan menggunakan simbol atau aba-aba tertentu, contohnya melalui gestur tubuh, bahasa isyarat, pandangan mata, dan sebagainya.

Nah itulah tumpuan syarat-syarat interaksi sosial beserta pemahaman, ciri-ciri, teladan, dan penjelasannya lengkap. Secara umum memang ada 2 syarat utama terjadinya proses interaksi sosial di lingkungan masyarakat, ialah adanya kontak sosial dan komunikasi.