Syair Hormat Terhadap Guru Dengan Tema Pendidikan

Syair yakni salah satu karya sastra klasik Indonesia. Menjadi bab dari puisi rakyat Indonesia bersama pantun dan gurindam. Syair penuhdengan fatwa adab dan sarat makna dan arti yang dalam.

Ajaran budbahasa yang banyak terdapat dalam syair adalah pemikiran menjadi warga yang baik, menjadi penganut agama yang bagus, juga berisi pesan tersirat untuk menghormati orang lain. Terlebih orang yang lebih bau tanah dan orang yang telah mengajari kita, yaitu guru kita.

Maka dari itu, syair sering kali dipakai dalam bentuk kebanggaan dan pedoman untuk generasi muda. Maka, jangan heran bila guru di sekolah sering memberi peran untuk membuat pantun maupun syair dengan tema pendidikan dan tema hormat kepada guru di sekolah.

Bukan berarti guru yang menyuruh dan menugaskan siswanya untuk menulis syair hormat terhadap guru ialah guru yang ingin dihormati muridnya, melainkan guru tersebut mengajak dan mengajarkan terhadap murid-muridnya untuk menghormati semua orang yang telah mengajarkan ilmu kepada kita.

Seorang guru pada dasarnya juga ialah murid dari gurunya. Makara, dikala seorang guru menugaskan untuk menulis syair hormat kepada guru, mempunyai arti guru tersebut sedang mengingat, mengenang, dan berusaha menghormati gurunya.

Nah, agar tidak berbelit lagi, berikut ini dihidangkan sepuluh bait syair yang berisi pemikiran dan pesan yang tersirat (bukan nasehat) untuk menghormati guru dengan tema pendidikan.

Syair Hormat Kepada Guru: Syair untukmu Guruku

Adalah guru yang mengajarkan ilmu
Tiada jenuh tiada pernah jemu
Mengajar setiap waktu
Meski kita kadang menggerutu

Kadang wajahmu jadi sangar
Saat kami saling bertengkar
Tapi kau sudi mendengar
Untuk tunjukkan jalan benar

  [Syair] Ketika Cinta Hilang Sebelah

Dalam setiap keringat yang menetes
Ada selipan peran kami tak beres
Tapi engkau tak pernah stres
Ucapanmu justru mengompres

Dingin menyejukkan merasuk hati
Mengajar sarat semangat pengabdian
Untuk kami putra-putri negeri
Demi masa depan pertiwi

Kau pertaruhkan kenyamanan
Dalam kubang dedikasi
Kami tak mampu berikan akhir
Hanya lantunan doa dalam untaian

Untukmu guruku ini hanya syair
Tapi dalam hati jasa terukir
Semoga jariyahmu terus mengalir
Selama kami gunakan ini pikir

Wahai guruku junjungan kami
Jangan harap balas budi kami
Tak mungkin beri bahan
Kami perjuangan jadi bijak berperi

Wahai guruku salam hormat
Untuk setiap ilmu dalam debat
Untuk setiap senyum sekelabat
Untuk setiap keikhlasan yang lebat

Sekali lagi aku mohon maaf
Atas segala salah dan khilaf
Mungkin mengusik urat saraf
Tak berbanding santri salaf

Ijinkan kami dengan ridomu
Agar kami amalkan ilmu
Konsisten di setiap waktu
Semoga di nirwana berjumpa

Demikian teladan syair hormat terhadap guru. Silahkan diadaptasi dengan kebutuhan, mungkin ada peran. Lebih baik lagi kalau syair di atas diadaptasi dengan keadaan masing-masing kita. Lebih personal, syair pasti akan lebih mengena.