Ajaran budbahasa yang banyak terdapat dalam syair adalah pemikiran menjadi warga yang baik, menjadi penganut agama yang bagus, juga berisi pesan tersirat untuk menghormati orang lain. Terlebih orang yang lebih bau tanah dan orang yang telah mengajari kita, yaitu guru kita.
Maka dari itu, syair sering kali dipakai dalam bentuk kebanggaan dan pedoman untuk generasi muda. Maka, jangan heran bila guru di sekolah sering memberi peran untuk membuat pantun maupun syair dengan tema pendidikan dan tema hormat kepada guru di sekolah.
Bukan berarti guru yang menyuruh dan menugaskan siswanya untuk menulis syair hormat terhadap guru ialah guru yang ingin dihormati muridnya, melainkan guru tersebut mengajak dan mengajarkan terhadap murid-muridnya untuk menghormati semua orang yang telah mengajarkan ilmu kepada kita.
Seorang guru pada dasarnya juga ialah murid dari gurunya. Makara, dikala seorang guru menugaskan untuk menulis syair hormat kepada guru, mempunyai arti guru tersebut sedang mengingat, mengenang, dan berusaha menghormati gurunya.
Nah, agar tidak berbelit lagi, berikut ini dihidangkan sepuluh bait syair yang berisi pemikiran dan pesan yang tersirat (bukan nasehat) untuk menghormati guru dengan tema pendidikan.
Syair Hormat Kepada Guru: Syair untukmu Guruku
Adalah guru yang mengajarkan ilmu
Tiada jenuh tiada pernah jemu
Mengajar setiap waktu
Meski kita kadang menggerutu
Kadang wajahmu jadi sangar
Saat kami saling bertengkar
Tapi kau sudi mendengar
Untuk tunjukkan jalan benar
Dalam setiap keringat yang menetes
Ada selipan peran kami tak beres
Tapi engkau tak pernah stres
Ucapanmu justru mengompres
Dingin menyejukkan merasuk hati
Mengajar sarat semangat pengabdian
Untuk kami putra-putri negeri
Demi masa depan pertiwi
Kau pertaruhkan kenyamanan
Dalam kubang dedikasi
Kami tak mampu berikan akhir
Hanya lantunan doa dalam untaian
Untukmu guruku ini hanya syair
Tapi dalam hati jasa terukir
Semoga jariyahmu terus mengalir
Selama kami gunakan ini pikir
Wahai guruku junjungan kami
Jangan harap balas budi kami
Tak mungkin beri bahan
Kami perjuangan jadi bijak berperi
Wahai guruku salam hormat
Untuk setiap ilmu dalam debat
Untuk setiap senyum sekelabat
Untuk setiap keikhlasan yang lebat
Sekali lagi aku mohon maaf
Atas segala salah dan khilaf
Mungkin mengusik urat saraf
Tak berbanding santri salaf
Ijinkan kami dengan ridomu
Agar kami amalkan ilmu
Konsisten di setiap waktu
Semoga di nirwana berjumpa
Demikian teladan syair hormat terhadap guru. Silahkan diadaptasi dengan kebutuhan, mungkin ada peran. Lebih baik lagi kalau syair di atas diadaptasi dengan keadaan masing-masing kita. Lebih personal, syair pasti akan lebih mengena.