Ada dua surat pendek di dlm Al Quran yg fadhilahnya hebat. Salah satunya menyamai seperempat Al Quran & satunya lagi menyamai sepertiga Al Alquran.
Dalam shalat sunnah qabliyah Subuh, Rasulullah lazimmembaca dua surat tersebut.
Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
Daftar Isi
“قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ” تَعْدِلُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ , وَ “قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ” تَعْدِلُ رُبْعَ الْقُرْآنِ , وَكَانَ يَقْرَأُ بِهِمَا فِي رَكْعَتَيِ الْفَجْرِ
“Qul huwallahu minggu menyamai sepertiga Al Quran & Qul yaa ayuhal kaafiruun menyamai seperempat Al Alquran.” Kata Ibnu Umar: “Beliau membaca kedua surat itu dlm dua rakaat fajar (qabliyah subuh)” (HR. Thabrani & Abu Ya’la; hasan)
Jadi, dua surat tersebut yaitu surat Al Kafirun & surat Al Ikhlas. Surat Al Kafirun menyamai seperempat Al Quran & surat Al Ikhlas menyamai sepertiga Al Quran.
Dalam riwayat Ibnu Majah, Rasulullah menyebut surat Al Kafirun & surat Al Ikhlas sebagai dua surat terbaik. “Sebaik-baik surat yaitu dua surat ini,” sabda ia.
Pernah Rasulullah mendapati seseorang membaca surat Al Kafirun pada rakaat pertama. Beliaupun bersabda wacana orang tersebut, “Orang ini yaitu hamba yg beriman pada Tuhannya.” Lalu di rakaat kedua orang tersebut membaca surat Al Ikhlas. “Orang ini ialah hamba yg mengenal Tuhannya,” sabda beliau seperti diriwayatkan Ibnu Hibban dlm shahihnya.
Mengenai shalat sunnah qabliyah Subuh sendiri, yg pula dikenal dgn nama shalat fajar, Rasulullah menjelaskan bahwa keutamaannya lebih baik dibandingkan dengan dunia & seisinya.
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
“Dua raka’at fajar (shalat sunnah qabliyah shubuh) lebih baik daripada dunia & seisinya.” (HR. Muslim)
Karenanya, Rasulullah tak pernah meninggalkan shalat sunnah ini. Sebagaimana kesaksian Aisyah radhiyallahu ‘anha:
أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- لَمْ يَكُنْ عَلَى شَىْءٍ مِنَ النَّوَافِلِ أَشَدَّ مُعَاهَدَةً مِنْهُ عَلَى رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الصُّبْحِ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah menjaga shalat sunnah yg lebih daripada mempertahankan shalat sunnah dua raka’at qabliyah Shubuh” (HR. Muslim)