Surat Az Zumar ayat 53 yaitu ayat ihwal optimisme.
Berikut ini arti, tafsir & kandungan maknanya.
Surat Az Zumar (الزمر)
merupakan surat makkiyah. Nama Az Zumar yg berarti rombongan-rombongan,
diambil dr kata yg terdapat pada ayat 71 & 73 surat ini. Ia dinamakan
pula surat Al Ghuraf, diambil dr kata pada ayat 20.
Kandungan utama surat ini adalah klarifikasi tauhid dan
bantahan terhadap kesyirikan. Bahkan Sayyid Qutb mengatakan bahwa tujuan surat
ini ialah uraian ihwal tauhid, semenjak permulaan hingga alhasil. Adapun secara
khusus ayat 53, ia adalah ayat optimisme yg melarang putus asa dr rahmat
Allah alasannya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Daftar Isi
Surat Az Zumar Ayat 53 Beserta Artinya
Berikut ini Surat Az Zumar Ayat 53 dlm goresan pena Arab,
tulisan latin & artinya dlm bahasa Indonesia:
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا
عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ
يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
(Qul yaa ‘ibaadiyal ladzii asrofuu ‘alaa anfusihim laa
taqnathuu min rohmatillaah. Innallooha yaghfirudz dzunuuba jamii’aa. Innahuu huwal
ghofuurur rohiim)
Artinya:
Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yg malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah ananda berputus asa dr rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Baca juga: Surat Al Mujadalah Ayat 11
Tafsir Surat Az Zumar Ayat 53
Tafsir Surat Az Zumar Ayat 53 ini disarikan dr Tafsir
Ibnu Katsir, Tafsir Fi Zhilalil Alquran, Tafsir Al Azhar, Tafsir Al
Munir dan Tafsir Al Misbah. Harapannya, semoga ringkas & mudah dimengerti.
Kami memaparkannya menjadi beberapa poin dimulai dr redaksi ayat & arti. Kemudian diikuti dgn tafsirnya yg merupakan intisari dr tafsir-tafsir di atas.
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا
عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ
الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yg malampaui
batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah ananda berputus asa dr rahmat
Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah
Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Az Zumar: 53)
1. Optimis, Jangan Putus Asa dr Rahmat Allah
Poin pertama dr Surat Az Zumar ayat 53 ini
yakni larangan berputus asa
dari rahmat Allah.
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا
عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ
Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yg malampaui
batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah ananda berputus asa dr rahmat
Allah.
Ibnu Katsir menjelaskan, ayat ini merupakan ajakan kepada
para pendurhaka, tergolong orang-orang kafir, semoga bertaubat & kembali terhadap
Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tidak berputus asa dr rahmatNya.
Renungkanlah
ayat ini, betapa besarnya rahmat Allah pada hamba-Nya, meskipun ia durhaka
dan melebihi batas, Allah menyeru dgn panggilan yg sungguh lembut: ibaadii.
Hamba-hambaKu.
Kita
tidak dipanggil dgn panggilan yg biasa-lazimsaja seperti insan
atau basyar, tetapi diundang dgn panggilan yg lembut & penuh sayang:
ibaadii.
Meskipun
melebihi batas, banyak durhaka, banyak berbuat dosa, kita dipanggil Allah
dengan ibaadii & diseru untuk tak berputus asa dr rahmat Allah.
“Seorang
hamba tak boleh berputus asa dr rahmat Allah, betapapun besar dosa-dosanya,
alasannya adalah bahu-membahu pintu rahmat & pintu taubat itu luas,” tulis Ibnu Katsir
dalam Tafsir Al Quranil ‘Adhim.
Sayyid Qutb dlm Tafsir Fi Zilalil Alquran menerangkan,
ayat ini menyeru pada harapan, optimisme, keinginan & keyakinan akan
ampunan Allah.
“Pada ketika insan berputus asa & patah arang, ia mendengar ajakan kasih sayang & sapaan kelembutan Allah,” terang Sayyid Qutb.
Tidak berlebihan kalau Ibnu Mas’ud menyebut ayat ini
ialah ayat Al Quran yg paling mengasyikkan.
Baca juga: Ayat Kursi
2.
Allah Mengampuni Semua Dosa
Poin kedua
dari Surat Az Zumar ayat 53 ini yakni
penegasan bahwa Allah mengampuni semua dosa.
إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا
Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya.
Ibnu
Katsir menjelaskan bahwa maknanya, Allah mengampui semua dosa tanpa peduli
betapapun banyaknya. Asalkan pelakunya bertaubat pada Allah. Sebagaimana firman-Nya:
أَلَمْ
يَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ هُوَ يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ
Tidakkah
mereka mengetahui bahwa Allah mendapatkan taubat dr hamba-hambaNya. (QS. At Taubah: 104)
Bahkan pula tergolong dosa syirik. Asalkan betul-betul
bertaubat, insya Allah akan diampuni-Nya. Sebab syirik yg tak akan diampuni
Allah adalah syirik yg dibawa mati, sampai akhir hayatnya tak bertaubat. Na’udzu
billah min dzalik.
“Jangan ananda menyangka oleh karena telah terlalu banyak
dosa lalu Allah tak memperlihatkan ampunan,” kata Buya Hamka dlm Tafsir Al
Azhar. “Asal ananda bahwa ananda memang berdosa, lalu ananda mohonkan terhadap
Allah biar diberi ampun lalu ananda taubat. Arti taubat adalah kembali ke jalan
Allah, dosa itu akan diampuni, walaupun bagaimana besarnya dosa itu & betapa
pun banyaknya.”
3. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
Poin ketiga
dari Surat Az Zumar ayat 53 ini yakni
bahwa Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
Buya Hamka menjelaskan, di ayat inilah berjumpa bagaimana
luasnya rahmat Allah sehingga bagaimana pun besarnya dosa & maksiat, ia
laksana sebutir pasir saja yg habis diembus oleh ampunan Allah.
Baca juga: Isi Kandungan Surat Al Kafirun
Kandungan Surat Az Zumar Ayat 53
Berikut ini ialah isi kandungan Surat Az Zumar Ayat 53:
- Allah melarang berputus asa. Betapapun banyaknya dosa, seseorang
tak boleh berputus asa dr rahmat Allah. - Ayat ini menyeru pada harapan & membangun perilaku optimis terhadap
ampunan Allah. - Ampunan Allah sungguh luas. Allah mengampuni semua dosa asalkan
pelakunya bertaubat. - Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Demikian Surat Az Zumar ayat 53 mulai dr goresan pena Arab & latin, terjemah dlm bahasa Indonesia, tafsir & isi kandungan maknanya. Semoga bermanfaat, menjauhkan kita dr putus asa & menanamkan optimisme. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Wargamasyarakat]