Surat An Nisa ayat 146 ialah ayat tentang taubat & memperbaiki diri. Berikut ini arti, tafsir, & kandungan maknanya.
Keseluruhan Surat An Nisa (النساء) merupakan surat madaniyah. Bunda Aisyah radhiyallahu ‘anha menyampaikan, Allah menurunkan surat tersebut setelah Rasulullah serumah dengannya di Madinah. Ayat 146 ini pula tergolong ayat madaniyah.
Daftar Isi
Surat An Nisa Ayat 146 Beserta Artinya
Berikut ini Surat An Nisa Ayat 146 dlm tulisan Arab, tulisan Latin, & artinya dlm bahasa Indonesia:
إِلَّا الَّذِينَ تَابُوا وَأَصْلَحُوا وَاعْتَصَمُوا بِاللَّهِ وَأَخْلَصُوا دِينَهُمْ لِلَّهِ فَأُولَئِكَ مَعَ الْمُؤْمِنِينَ وَسَوْفَ يُؤْتِ اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ أَجْرًا عَظِيمًا
(Illal ladziina taabuu wa ashlahuu wa’tashomuu billaahi waakhlashuu diinahum lillaahi fa-ulaaika ma’al mu’mininna wa saufa yu’tillaahul mu’miniina ajron ‘adhiimaa)
Artinya:
Kecuali orang-orang yg bertobat & memperbaiki diri & berpegang teguh pada (agama) Allah & dgn tulus lapang dada (mengerjakan) agama mereka alasannya Allah. Maka mereka itu bersama-sama orang-orang yg beriman & kelak Allah akan memperlihatkan pahala yg besar pada orang-orang yg beriman.
Baca juga: Ayat Kursi
Tafsir Surat An Nisa Ayat 146
Tafsir Surat An Nisa ayat 146 ini kami sarikan dr Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Fi Zhilalil Quran, Tafsir Al Azhar, dan Tafsir Al Munir. Harapannya, agar terhimpun banyak faedah yg kaya khazanah namun tetap ringkas.
Kami memaparkannya menjadi beberapa poin mulai dr redaksi ayat & artinya. Kemudian tafsirnya yg merupakan intisari dr tafsir-tafsir di atas.
Baca juga: Surat An Nisa ayat 136
1. Tobat Orang Munafik
Poin pertama dr Surat An Nisa ayat 146 ini yakni ihwal tobatnya orang-orang munafik.
إِلَّا الَّذِينَ تَابُوا وَأَصْلَحُوا وَاعْتَصَمُوا بِاللَّهِ وَأَخْلَصُوا دِينَهُمْ لِلَّهِ
Kecuali orang-orang yg bertobat & memperbaiki diri & berpegang teguh pada (agama) Allah & dgn tulus ikhlas (melakukan) agama mereka alasannya adalah Allah.
Ayat ini merupakan rangkaian dr ayat sebelumnya yg menyatakan bahwa orang munafik itu berada di dasar neraka. Mereka bersama orang-orang kafir berada di neraka paling bawah yg paling pedih siksaannya. Tidak ada yg mampu menolong mereka.
Namun, ada pengecualian bagi orang-orang munafik yg bertobat. Maka ayat ini memperlihatkan tiga hal. Pertama, orang munafik sekalipun masih terbuka pintu tobat bagi mereka, apalagi orang beriman yg berbuat dosa. Kedua, syarat tobat orang munafik. Dan ketiga, apa yg akan mereka peroleh tatkala bertobat.
Bagian awal Surat An Nisa ayat 146 ini memperlihatkan bahwa Allah menerima tobat orang munafik dgn syarat mereka sungguh-sungguh bertobat, memperbaiki diri, berpegang teguh pada agama Allah, & nrimo dlm menjalankan agama alasannya adalah Allah.
“Allah menginformasikan bahwa barang siapa dr kalangan orang-orang munafik itu bertobat tatkala di dunia, pasti Allah mendapatkan tobatnya,” kata Ibnu Katsir saat menafsirkan ayat ini. “Allah memaafkan penyesalannya jikalau ia nrimo dlm tobatnya & memperbaiki amal perbuatannya serta berpegang teguh pada Tuhannya dlm semua urusan.”
Lebih rinci, Ibnu Katsir menerangkan bahwa itu artinya orang munafik mengganti riya’ (pamer) dgn ikhlas dlm bederma. Maka, amal shalihnya berfaedah, sekalipun sedikit.
Dalam Tafsir Al Munir, Syekh Wahbah Az-Zuhaili menerangkan bahwa taabuu (تابوا) dlm ayat ini mempunyai arti mereka bertobat dr kemunafikan. wa ashlahuu (وأصلحوا) artinya mereka memperbaiki amal perbuatan mereka. Wa’tashamu billah (واعتصموا بالله) artinya mereka yakin pada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sedangkan wa akhlashuu diinahum lillah artinya mereka memurnikan agama mereka hanya untuk Allah Subhanahu wa Ta’ala tanpa dikeruhkan oleh riya’.
“Pertobatan orang munafik ialah tetap bisa diterima dgn sejumlah syarat,” terang ia. “yakni memperbaiki ucapan & perbuatannya, berpegang teguh pada Allah Subhanahu wa Ta’ala dlm arti mengakibatkan-Nya selaku kawasan mengadu & tempat berlindung, memurnikan agamanya cuma untuk-Nya sebagaimana nash dlm ayat ini. Jika belum menyanggupi syarat-syarat tersebut, ia belum disebut selaku orang yg bertobat.”
2. Masuk Golongan Orang Beriman
Poin kedua dr Surat An Nisa ayat 146 ini adalah perihal status orang munafik yg bertobat.
فَأُولَئِكَ مَعَ الْمُؤْمِنِينَ
Maka mereka itu bersama-sama orang-orang yg beriman
Ibnu Katsir menjelaskan bahwa maksudnya ialah, “dimasukkan ke dlm golongan orang-orang mukmin kelak di hari akhir zaman.”
Sedangkan Syekh Wahbah Az Zuhaili menandakan, “Orang-orang yg mau bertobat bareng orang-orang mukmin yaitu rekan orang-orang mukmin di dunia & di alam baka, serta berada bareng golongan orang-orang mukmin kelak di hari kiamat.”
Buya Hamka dlm Tafsir Al-Azhar menerangkan, tatkala orang yg tadinya munafik sudah bertaubat dgn memenuhi empat syarat –tobat, memperbaiki diri, berpegang teguh pada Allah, mengikhlaskan agama karena Allah- maka mereka akan bareng orang-orang yg beriman.
3. Pahala Besar
Poin ketiga dr Surat An Nisa ayat 146 ini adalah balasan bagi orang-orang yg beriman. Termasuk yg tadinya munafik kemudian bertobat.
وَسَوْفَ يُؤْتِ اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ أَجْرًا عَظِيمًا
… & kelak Allah akan menunjukkan pahala yg besar pada orang-orang yg beriman.
Orang-orang yg beriman, tergolong orang-orang yg tadinya munafik lalu bertobat dgn tobat yg bekerjsama sebagaimana permulaan ayat ini, Allah akan menunjukkan pahala yg besar pada mereka.
Syekh Wahbah Az-Zuhaili dlm Tafsir Al Munir menerangkan, ajran ‘adhima (اجرا عظيما) yakni pahala yg agung di akhirat yaitu nirwana.
Pada akhir penjelasan Surat An Nisa’ ayat 146 ini, Sayyid Qutb dlm Tafsir Fi Zilalil Qur’an mengatakan, “Dibukakan pintu tobat bagi orang-orang munafik semoga orang yg pada dirinya masih terdapat kebaikan berusaha membersihkan dirinya & bergabung ke dlm barisan muslim dgn sarat kejujuran, kehangatan, & ketulusan.”
Baca juga: Surat Ali Imran ayat 190-191
Kandungan Surat An Nisa ayat 146
Berikut ini yakni isi kandungan Surat An Nisa ayat 146:
1. Allah membukakan pintu tobat bagi orang-orang munafik yg mau bertobat.
2. Allah menerima tobat orang munafik dgn empat syarat: tekun bertobat, memperbaiki diri, berpegang teguh pada agama Allah, & lapang dada dlm menjalankan agama alasannya adalah Allah.
3. Orang-orang munafik yg sudah bertobat akan bareng dlm golongan orang-orang beriman baik di dunia maupun di akhirat.
4. Allah akan menawarkan pahala yg besar pada orang-orang beriman berupa nirwana.
5. Jika untuk orang-orang munafik saja masih terbuka pintu tobat, tentu untuk orang-orang beriman yg berbuat dosa, pintu tobat pula terbuka selebar-lebarnya.
Demikian Surat An Nisa ayat 146 mulai dr goresan pena Arab & Latin, terjemah dlm bahasa Indonesia, tafsir, & isi kandungan maknanya. Semoga berfaedah & memotivasi kita untuk selalu bertobat. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Wargamasyarakat]