Surat Ali Imran ayat 77 ialah ayat yg mengajarkan kejujuran & ketabahan keyakinan. Berikut ini arti, tafsir & kandungan maknanya.
Surat Ali Imran (آل عمران) merupakan surat madaniyah yg turun sehabis Surat Al Anfal. Nama surat ini Ali Imran karena di dalamnya terdapat kisah keluarga Imran, ayah Maryam, ibu kandung Isa ‘alaihis salam. Bersama surat Al Baqarah, keduanya disebut Az Zahraawan karena kedua surat ini memberi petunjuk bagi pembacanya pada kebenaran dgn cahaya agung.
Demikian pula ayat 77 surat Ali Imran ini. Ia menjadi isyarat untuk mempertahankan kepercayaan & kejujuran. Sebab dlm ayat ini, Allah menyebutkan sebagian tanggapan bagi mereka yg tak jujur dlm imannya. Yang menukar doktrin dgn harga ekonomis dunia.
Daftar Isi
Surat Ali Imran Ayat 77 Beserta Artinya
Berikut ini Surat Ali Imran Ayat 77 dlm goresan pena Arab, tulisan latin & artinya dlm bahasa Indonesia:
إِنَّ الَّذِينَ يَشْتَرُونَ بِعَهْدِ اللَّهِ وَأَيْمَانِهِمْ ثَمَنًا قَلِيلًا أُولَئِكَ لَا خَلَاقَ لَهُمْ فِي الْآَخِرَةِ وَلَا يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ وَلَا يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
(Innal ladziina yasytaruuna bi’ahdillaahi wa aimaanihim tsamanang qoliilaan ulaa,ika laa kholaaqo lahum fil aakhiroti walaa yukallimuhumulloohu walaa yangdhuru ilaihim yaumal qiyaamati walaa yuzakkiihim walahum ‘adzaabun aliim)
Artinya:
Sesungguhnya orang-orang yg menukar akad (nya dengan) Allah & sumpah-sumpah mereka dgn harga yg sedikit, mereka itu tak mendapat bahagian (pahala) di darul baka, & Allah tak akan berkata-kata dgn mereka & tak akan melihat pada mereka pada hari akhir zaman & tak (pula) akan mensucikan mereka. Bagi mereka azab yg pedih.
Baca juga: Ayat Kursi
Asbabun Nuzul Surat Ali Imran Ayat 77
Ada dua hadits yg menjelaskan asbabun nuzul Surat Ali Imran ayat 77. Hadits pertama adalah riwayat Imam Bukhari & Imam Muslim dr Al-Asy’at, ia berkata:
كَانَ بَيْنِى وَبَيْنَ رَجُلٍ مِنَ الْيَهُودِ أَرْضٌ فَجَحَدَنِى ، فَقَدَّمْتُهُ إِلَى النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – فَقَالَ لِى رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – « أَلَكَ بَيِّنَةٌ » . قُلْتُ لاَ . قَالَ فَقَالَ لِلْيَهُودِىِّ « احْلِفْ » . قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِذًا يَحْلِفَ ، وَيَذْهَبَ بِمَالِى ، فَأَنْزَلَ اللَّهُ تَعَالَى ( إِنَّ الَّذِينَ يَشْتَرُونَ بِعَهْدِ اللَّهِ وَأَيْمَانِهِمْ ثَمَنًا قَلِيلاً ) إِلَى آخِرِ الآيَةِ
Saya pernah bersengketa dgn seorang Yahudi tentang sepetak tanah. Lalu saya membawanya pada menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk mengadukan persengketaan tersebut. Maka Rasulullah mengajukan pertanyaan, “Apakah ananda mempunyai bukti?” Saya menjawab, “Tidak.” Lalu beliau berkata pada si Yahudi tersebut, “Bersumpahlah kau.” Lalu saya berkata, “Wahai Rasulullah, jikalau ia bersumpah, ia akan membawa harta saya & hilanglah harta saya.” Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan Surat Ali Imran ayat 77. (HR. Bukhari & Muslim)
Hadits kedua, dr Abdullah bin Abi Aufa radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
أَنَّ رَجُلاً أَقَامَ سِلْعَةً ، وَهُوَ فِى السُّوقِ ، فَحَلَفَ بِاللَّهِ لَقَدْ أَعْطَى بِهَا مَا لَمْ يُعْطَ ، لِيُوقِعَ فِيهَا رَجُلاً مِنَ الْمُسْلِمِينَ ، فَنَزَلَتْ ( إِنَّ الَّذِينَ يَشْتَرُونَ بِعَهْدِ اللَّهِ وَأَيْمَانِهِمْ ثَمَنًا قَلِيلاً ) إِلَى آخِرِ الآيَةِ
Bahwa ada seorang laki-laki memperlihatkan barang dagangannya di pasar, lalu ia bersumpah demi Allah dgn sumpah imitasi untuk membujuk seseorang dr kaum muslimin supaya kesengsem & membeli barang dagangannya tersebut. Lalu turunlah Surat Ali Imran ayat 77. (HR. Bukhari)
Ibnu Hajar Al Asqalani dlm Fathul Bari menerangkan, dua hadits ini tak bertentangan. Keduanya sama-sama menjadi asbabun nuzul ayat ini.
Tafsir Surat Ali Imran Ayat 77
Tafsir Surat Ali Imran Ayat 77 ini kami sarikan dr Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Fi Zhilalil Quran, Tafsir Al Azhar dan Tafsir Al Munir. Harapannya, semoga ringkas & gampang diketahui.
Kami memaparkannya menjadi beberapa poin dimulai dr redaksi ayat & artinya. Kemudian diikuti dgn tafsirnya yg merupakan intisari dr tafsir-tafsir di atas.
1. Orang yg menukar keimanan & bersumpah artifisial
Dalam ayat ini, Allah membahas orang-orang yg menukar dogma mereka & bersumpah imitasi. Allah menyampaikan peringatan keras & ancaman pada mereka.
إِنَّ الَّذِينَ يَشْتَرُونَ بِعَهْدِ اللَّهِ وَأَيْمَانِهِمْ ثَمَنًا قَلِيلًا
Sesungguhnya orang-orang yg menukar komitmen (nya dengan) Allah & sumpah-sumpah mereka dgn harga yg sedikit,
Siapakah mereka? Ibnu Katsir menjelaskan bahwa dengan-cara khusus, mereka ialah orang-orang Yahudi.
“Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman bahwa bekerjsama orang-orang yg menukar apa yg sudah mereka janjikan pada Allah (yaitu akan mengikuti Nabi Muhammad & menceritakan sifat-sifatnya) & menukar sumpah-sumpah dgn harga yg sedikit ada artinya yg dimaksud dgn harta yg sedikit. Yakni harta benda dlm kehidupan yg fana ini lagi pasti akan lenyap,” tulis Ibnu Katsir dlm tafsirnya.
Syaikh Wahbah Az Zuhaili dlm Tafsir Al Munir menerangkan bahwa dengan-cara khusus, mereka adalah orang-orang Yahudi. Namun, ini pula berlaku bagi orang-orang munafik. Yakni orang yg mengkhianati kesepakatan & persetujuan, menyembunyikan apa yg Allah turunkan & memasarkan firman-firman Allah dgn harga yg remeh berbentukjabatan, harta & kenikmatan dunia.
Sedangkan Buya Hamka dlm Tafsir Al Azhar memaknai lebih luas. Yakni orang-orang yg gampang berjanji & bersumpah atas nama Allah untuk menerima harta yg nilainya sedikit. Mudah & lancang menyebut nama Allah & bersumpah demi menerima harta. Padahal komitmen & sumpah mereka artifisial.
2. Empat hukuman
Mereka yg menukar doktrin mereka & bersumpah palsu, Allah mengancam dgn empat hukuman.
أُولَئِكَ لَا خَلَاقَ لَهُمْ فِي الْآَخِرَةِ وَلَا يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ وَلَا يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا يُزَكِّيهِمْ
mereka itu tak mendapat bahagian (pahala) di darul baka, & Allah tak akan berkata-kata dgn mereka & tak akan menyaksikan pada mereka pada hari kiamat & tak (pula) akan mensucikan mereka.
Empat hukuman itu adalah:
- Tidak mendapat bagian di akhirat
- Allah tak akan bicara dgn mereka. Dengan kata lain, ia marah.
- Allah tak akan menyaksikan (mempedulikan) mereka. Dengan kata lain, ia tak akan mengasihi mereka.
- Allah tak akan mengampuni mereka
Ibnu Katsir menjelaskan, mereka tak akan menerima sebuah pahala pun di alam baka. Allah tidak mau melimpahkan rahmat-Nya pada mereka. Dengan kata lain, Allah tak akan berbicara dgn mereka dengan-cara lemah lembut & tak pula memandang mereka dgn persepsi yg mengandung rahmat. Tidak pula mensucikan mereka dr dosa-dosa & kotoran.
3. Adzab pedih
Semua hukuman itu terangkum dlm satu kalimat: adzab yg pedih.
وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Bagi mereka azab yg pedih.
Sayyid Qutb dlm Tafsir Fi Zhilalil Qur’an menerangkan bahwa ini yaitu kaidah. Barangsiapa menjual janji & sumpahnya pada Allah dgn harga yg sedikit –kekayaan & kesenangan duniawi- ia tak akan mendapat nasib baik di akhirat … Baginya ialah adzab yg pedih.
“… bahkan Allah menyuruh biar mereka dicampakkan ke dlm neraka,” tulis Ibnu Katsir dlm tafsirnya.
Baca juga: Isi Kandungan Surat Ali Imran Ayat 77
Kandungan Surat Ali Imran Ayat 77
Berikut ini ialah isi kandungan Surat Ali Imran ayat 77:
1. Orang-orang Yahudi mengkhianati janji & sumpah mereka demi menerima laba duniawi. Demikian pula orang-orang munafik.
2. Orang-orang yg mengkhianati komitmen pada Allah & bersumpah palsu, mereka tak akan mendapatkan pahala di alam baka, Allah murka pada mereka, tak akan mempedulikan mereka, tak pula memberikan ampunan.
3. Bahkan, mereka yg mengkhianati janji pada Allah & bersumpah palsu akan mendapatkan adzab yg pedih berupa siksa neraka.
4. Ayat ini mengajarkan kejujuran & memperingatkan bahaya berdusta, berkhianat, serta sumpah palsu.
Demikian Surat Ali Imran ayat 77 mulai dr tulisan Arab & latin, terjemah dlm bahasa Indonesia, tafsir & isi kandungan maknanya. Semoga berfaedah, mengingatkan kita untuk menjaga keyakinan & kejujuran. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Wargamasyarakat]