Kelompok lebih banyak didominasi dapat dimengerti dengan berbagai hal terkait dengan contoh praduga terhadap golongan yang berlainan. Yang dalam hal ini, akan dipahami dengan kelompok yang berlawanan budaya (non-Barat) mirip yang sudah dijelaskan oleh para ahli mirip Edward Said.
Apabila suatu kalangan melaksanakan proses absolutisasi diri mirip yang lebih superior maka kedatangan kelompok minoritas atau masyarakat yang dijajah akan dianggap selaku kalangan inferior. Proses subordinasi dan eksklusi yaitu konsekuensi logis dan modernisasi di Eropa Barat.
Berbagai pemahaman yang dapat dipahami dengan sistem pertumbuhan yang menyatakan bahwa kolonialisme merupakan bagi fasilitas Negara Barat untuk menolong Negara kolonial untuk menuju penduduk yang lebih beradab.
Dengan memahami berbagai hal terkait dengan tata cara budaya penduduk , akan dimengerti seberapa tugas yang dilalui aneka macam hal terkait dengan metode sumber daya pada Negara Barat yang melakukan kesadaran kolektif masyarakat setempat serta menyebabkan mereka semakin bergantung dan tidak mampu melaksanakan resistensi.
Pandangan kepada banyak sekali kalangan minoritas merupakan salah satu bagian dari dilema yang tidak bisa melakukan kekerasan simbolik atau penjajahan ideologis kepada peradaban non-Barat.
Berbagai pandangan mengenai hal ini terkait dengan tata cara Negara Barat (oksidental) dalam menanamkan sebuah kesadaran inferioritas pada kelompok non-Barat (Oriental). Dengan meminjam pedoman Michel Foucault, maka dapat diketahui dengan seksama bahwa konsepsi ihwal penduduk Barat yang maju dan mewah , utamanya dalam hal ini pada penduduk yang kurang beradab, yang timbul pada hasil dari proses kemajuan ideologi dalam sejarah.
Upaya dalam mengerti berbagai tata cara proses terbentuknya secara ideologis dikala sebuah kalangan kolonial yang pastinya memandu proses pembangunan masyarakat yang lebih rasional. Perubahan yang ingin diraih justru akan memiliki efek ideologis yang berbeda.
Apa yang menjadi masalah dalam hal ini, pastinya akan berdampak pada sistem sosial politik di penduduk yang terbentuk sesuai dengan persepsi dalam suatu ideologis.