Suku Batak Sumatera Utara: Sejarah, Budaya & Akhlak Istiadat – Wargamasyarakat

Suku Batak- Indonesia populer dgn kekayaan budaya yg sangat beragam. Dari Sabang sampai Merauke memiliki ciri khas & identitas tersendiri setiap sukunya. Wilayah di Indonesia paling banyak didominasi oleh suku Jawa & Suku Batak.

Hampir di semua propinsi ditemui orang-orang dr kedua suku ini. Namun sebetulnya tak hanya kedua suku ini yg mendominasi sebagian besar wilayah Indonesia. Beberapa suku mirip Minang, Lampung, Sunda, Madura, pula mendominasi sebagian besar kawasan di Indonesia.

Pada bahasan kali ini akan diterangkan lebih dlm tentang Suku Batak yg ada di Sumatera Utara. Seperti pada umumnya penganut agama di Indonesia, agama yg dianut suku ini diantaranya Kristen, Protestan, Kristen & Islam.

Suku yg terkenal dr cara bicaranya yg keras ini mempunyai kebiasaan martarombo, yaitu mencari hubungan saudara dgn marga yg sama. Maka tak aneh kalau tata cara kekerabatannya sungguh erat.


Sejarah Suku Batak

Sejarah Suku Batak

Baca Juga: Suku Batak

Suku ini memiliki rumah adat yg diketahui dgn nama rumah Bolon. Rumah Bolon mempunyai bentuk seperti rumah panggung pada lazimnya . Pintu masuk yg rendah pada rumah Bolon mempunyai makna untuk tamu yg berkunjung.

Makna filosofisnya yakni bagi tamu sebaiknya menghormati tuan rumah, selain itu pula mesti mematuhi aturan-aturan yg berlaku. Sampai dikala ini belum dikenali asal-seruan nenek moyang dr Suku Batak. Meskipun begitu diperkirakan nenek moyang dr suku ini ada pada zaman logam.

Sebab hingga sekarang artefak Neolitikum yg menjelaskan eksistensi nenek moyang suku batak belum ditemukan. Suku Batak merupakan kumpulan dr aneka macam suku-suku di Sumatera Utara.

  Suku Papua : Sejarah, Kebudayaan Dan Etika Istiadat [Lengkap]- Wargamasyarakat

Beberapa suku yg tergolong ke dlm suku ini ialah Mandailing, Toba, Pakpak, Karo, Simalungan & Angkola. Setiap pecahan suku tersebut memiliki budaya yg berlainan. Seperti pada Mandailing yg condong berbahasa melayu & sebagian besar sukunya orang Islam.


 

Nilai-Nilai Budaya Suku Batak

Nilai Nilai Budaya Suku Batak

Baca Juga: Suku Sunda

Pada dasarnya setiap suku memiliki falsafah hidup yg diayomi setiap masyarakatnya. Falsafah hidup tersebut berfungsi selaku nilai yg mengontrol dlm metode sosial. Begitu pula pada Suku Batak yg pula mempunyai nilai-nilai budaya, diantaranya:

1. Hagabeon

Hagabeon dlm Suku Batak bermakna harapan memiliki anak & cucu yg baik-baik & panjang umur. Dengan umur yg panjang diharapkan dapat menikahkan anak & memperoleh keturunan yg baik. Bagi suku ini anak merupakan simbol kesuksesan dlm akad nikah.

Apalagi anak pria, yg merupakan penerus marganya. Pada adat kuno aturan mempunyai anak bagi orang batak yaitu sebanyak 33. Dimana pria sebanyak 17 anak & wanita 16 anak. Namun seiring pertumbuhan jaman nilai etika tersebut mulai tergeser & tergantikan dgn nilai gres.

Saat ini prioritas mempunyai anak bukan lagi terpaut pada kuantitas melainkan pada kualitas. Sehingga pendidikan & keterampilan merupakan hal utama yg harus dimiliki seorang anak.

2. Hamoraan

Dalam etika Suku Batak nilai budaya hamoraan mempunyai makna kehormatan. Aspek kehormatan yg dimaksud yakni keseimbangan antara nilai materil & spiritual. Seseorang dianggap terhormat apabila memiliki kekayaan, perilaku baik hati antar sesama & nilai spiritual yg tinggi.

Meskipun seseorang mempunyai kekayaan yg melimpah & jabatan yg tinggi, tak ada artinya kalau tak mempunyai nilai spiritual. Inilah keseimbangan yg dimaksud. Bahwa proporsi antara nilai materil & spiritual haruslah seimbang.

  Suku Indian: Sejarah, Kebudayaan & Etika Istiadat – Wargamasyarakat

3. Uhum Dan Ugari

Nilai ini memiliki makna yg sama dgn aturan. Bagi orang Batak hukum atau uhum merupakan sebuah hal yg mutlak ditegakkan. Implementasi nilai-nilai ini diwujudkan melalui perilaku keadilan. Nilai keadilan itu sendiri diwujudkan dr komitmen melakukan kebiasaan (ugari) & kesetiaan pada janji.

Seorang Suku Batak apabila berkhianat pada suatu kesepakatan etika akan menerima hukuman adat & dianggap sangat tercela. Oleh balasannya bagi mereka uhum & ugari merupakan suatu hal yg amat dipatuhi. Dan orang Batak dianggap sempurna kalau bisa menghormati uhum & ugari serta mampu menepati janji.

4. Pengayoman

Nilai pengayoman dlm Suku Batak terbilang cukup unik. Mengapa? Karena dgn nilai ini mereka menjadi sudah biasa hidup berdikari & tak gampang meminta belas kasihan orang lain. Sebab salah satu prinsip akhlak mereka yaitu semua orang merupakan pengayom & akan saling mengayomi antar sesama.

Prinsip tersebut berasal dr unsur yg diketahui dgn Dalihan Na Tolu. Unsur tersebut sejatinya merupakan unsur yg dengan-cara magis dipercaya saling melindungi. Hubungan tersebut layaknya jaring laba-keuntungan yg saling berkaitan dgn nilai-nilai budpekerti.

5. Marsisarian

Dalam metode sosial senantiasa diperlukan nilai yg mengontrol untuk menjaga keseimbangan relasi antar manusia. Nilai ini memang sangat diperlukan. Sebab senantiasa ada perbedaan dlm sekelompok manusia. Sehingga nilai-nilai & aturan ini yg menjadi contoh dlm keberlangsungan kehidupan manusia.

Begitu pula dgn nilai marsisarian yg ada pada Suku Batak. Marsisarian mempunyai makna saling menghargai, mengerti & saling membantu. Dengan adanya nilai ini seseorang mesti menghormati & menghargai antar sesama. Lebih baiknya lagi nilai ini dapat mencegah konflik yg terjadi dlm penduduk .

  Suku Sasak : Sejarah, Kebudayaan Dan Budpekerti Istiadat [Lengkap] – Wargamasyarakat

Baca Juga: Suku Papua

6. Kekerabatan

Nilai kekerabatan merupakan nilai budaya yg paling utama pada masyarakat Suku Batak. Nilai ini menjunjung tinggi prinsip adatnya yakni Dalihan Na Tolu. Hal ini mampu terlihat hubungan kekerabatan yg baik antar sesama sub-suku.

Hubungan kekerabatan diwujudkan dgn tutur kata yg baik, pertalian perkawinan, & martarombo. Martarombo sendiri berarti bertutur & mencari-cari saudara. Biasanya hal ini dilakukan pada suku batak yg merantau. Umumnya mereka mencari-cari kekerabatan pertalian sesama marganya.

Demikian penjelasan mengenai Suku Batak di Sumatera Utara. Dari klasifikasi ini kita tahu bahwa Indonesia sungguh kaya akan akhlak budaya, suku, bahasa & kepercayaannya. Ini dapat kita lihat pada kenyataan setiap daerah mempunyai suku, & setiap suku mempunyai sub-suku.

Potensi budaya di Indonesia merupakan satu hal yg wajib bagi kita untuk tetap melestarikannya. Selain selaku bentuk warisan bagi generasi bangsa pula sebagai icon yang menjadi pembeda dr negara-negara lain.

Suku Batak