Sukses Perlu Proses, Waktu, atau Apa Sebenarnya?

Sukses perlu proses, sukses adalah proses

Sukses perlu proses, mungkin itu istilah yg menjebak banyak orang. Tapi dapat juga, itu adalah perumpamaan yg memotivasi banyak orang untuk berjuang. Apapun alasannya, meraih sukses adalah proses yg abu-abu & relatif berlainan-beda bagi setiap orang.

Saya sendiri tak bisa melihat dengan-cara terang, bagaimana seseorang mampu sukses. Kita dapat menyaksikan banyak rumus kesuksesan di internet, tapi pasti itu tak serta merta menenteng kita menerima keberhasilan.

Seakan ada faktor X yg membedakan nasib kita dgn nasib orang lain. Ujung-ujungnya kita akan merujuk pada kuasa Sang Maha Segalanya. Kita memalsukan total apa yg dilakukan seseorang pun tak akan membawa kita pada nasib yg sama mirip orang itu.

Satu teladan, Among Us yg meledak semasa pandemi ini, pada mulanya cuma dimainkan 30 orang. 2 tahun berselang sehabis peluncurannya, siapa sangka game itu sudah diunduh lebih dr 100 juta kali di Play Store.

Momentum

Sukses perlu proses
Momentum

Oke. Bisa saja kita berpendapat bahwa itu soal saat-saat yg pas. Orang-orang bosen di rumah, pengen interaksi sama teman, namun melakukan aktivitas yg seru. Cari-cari game di Play Store, “AH. Sepertinya game ini keren!” diunduhlah game itu, direferensikan, & seterusnya.

Tapi proses mereka menuju berhasil perlu 2 tahun. Kalau server gamenya tak diperpanjang pada tahun 2019, apakah Innersloth LLC mendapat laba besar dr perilisan game ini? Jelas tidak.

Kalau dipikir-pikir, game ini cukup sederhana, cara bermainnya tak rumit & butuh skill dewa. Apakah itu alasannya? Tidak juga. Ada banyak game lain di Play Store dgn cara main yg sederhana juga, tetapi kenapa Among Us yg dipilih oleh orang-orang?

  Trader Terkaya di Dunia yang Sangat Menginspirasi

Jika menurutmu berhasil perlu waktu, memang perlu waktu alasannya adalah kita hidup berdampingan dgn waktu. Tapi jikalau menurutmu makin usang maka makin berhasil tak juga. Sebab banyak orang mujur di dunia ini yg mendapatkan keberhasilan dlm waktu lebih cepat dr perkiraan.

Orang tak berhasil sedang membahas keberhasilan itu mirip mimpi yg agaknya sulit tercapai. Sudah baca banyak artikel soal taktik menertibkan keuangan tetapi yg dikontrol belum ada & senantiasa habis untuk memenuhi keperluan sehari-hari.

Salah Jalan

Sukses perlu proses
Salah jalan

Jika ini lantaran salah menentukan jalan, mungkin benar mungkin pula tidak. Mari kita ambil acuan dlm memenangkan sebuah game. Dalam sebuah game, contohnya Mobile Legends, kita akan menentukan salah satu hero untuk dimainkan.

Hero yg kita pilih tentu akan mensugesti jalannya permainan & hasil yg ditemukan. Di atas kertas mungkin kita bisa berspekulasi bahwa satu hero akan lebih kuat dr pahlawan lainnya. Tapi tatkala sudah di medan tabrak, mungkin akan terjadi sesuatu yg di luar asumsi.

Cara menentukan jagoan ini baru satu dr sekian aspek yg menentukan kemenangan. Ada faktor keberuntungan & pengalaman pemain. Kepleset jari saja bisa memiliki efek yg signifikan bagi keseluruhan permainan. Itu pun berlaku di dunia konkret, jadi pemulung pun bisa sukses.

Pengalaman

Pengalaman
Pengalaman

Baru saja, ada satu kata mempesona yg tertulis yaitu pengalaman. Apakah pengalaman akan membawa kita pada kesuksesan? Lagi-lagi tergantung. Pengalaman berarti pada banyak hal & tak terpaku pada bidang bisnis yg dipilih.

Ada orang-orang berhasil karena melakukan “kegiatan-kegiatan orang berhasil” seperti bangkit pagi, sarapan, atau melaksanakan riset sebelum bertindak. Ada pula yg tak melakukannya, tapi ia bisa sukses.

  Scalping: Teknik dan Strategi Jual Beli 1 Menit Terbaik

Kegiatan-kegiatan itu dianggap selaku pengalaman yg menjinjing seseorang menuju kesuksesan. Misalnya, seorang pemain saham melihat gosip ekonomi setiap pagi ketika ia sedang sarapan. ia melakukannya terus menerus sampai pada satu titik mendapatkan kesuksesan.

Ada pengalaman lain yg menganggap bahwa melakukan hal tersebut tak memiliki pengaruh banyak. Orang tersebut cuma mengandalkan intuisinya mengevaluasi data. Tatkala ia yakin dgn hitungannya, ia akan melakukannya. Lama kelamaan ia menggapai kesuksesan.

Dan pasti ada pula orang-orang yg melaksanakan keduanya tetapi tak pula menerima hasil yg diharap-inginkan. Sampai kesudahannya ia letih & berhenti melaksanakan hal yg menurutnya sudah tak memiliki kegunaan.

Pendidikan

Pendidikan
Pendidikan

Ah ya, pendidikan ialah satu aspek yg pula dikait-kaitkan dgn keberhasilan. Orang berpendidikan tinggi akan jauh terpandang di masyarakat, akan lebih mudah mendapat pekerjaan, & dianggap lebih bisa melakukan suatu hal.

Namun, mirip yg kita tau banyak orang sukses tak memiliki gelar mentereng pada awalnya. Misalnya, pendiri Facebook Mark Zuckerberg ia di dropout dr kampusnya, Steve Jobs pula pernah dropout.

Akan tetapi, perlu diketahui pula, kedua nama yg disebutkan bukan orang sembarang pilih. Zuckerberg dropout dr Harvard University. Steve Jobs dropout dr Reed College. Silakan dicek sendiri kedua perguruan tinggi yg disebutkan.

Untuk yg satu ini, saya perlu bilang bahwa jangan terlalu terobsesi untuk sukses tanpa sekolah, setidaknya hingga tamat pendidikan dasar. Kamu boleh tak melanjutkan pendidikan ke jenjang yg lebih tinggi asalkan yakin 100% itu akan berhasil.

Sukses dgn perlindungan pendidikan yakni hal yg paling rasional untuk mampu diraih. Memang tak selalu, tetapi setidaknya bisa diandalkan. Bagi saya, pendidikan adalah bumbu utama keberhasilan.

  Aplikasi Pinjaman Online yang Terdaftar di OJK 2022

Rahasia Umum

Rahasia umum
Rahasia lazim

Faktor terakhir yg terlintas di pikiran adalah soal siapa orang yg mendapat kesuksesan itu. Anak raja, anak sultan, anak pedagang batu bara, atau apa. Sudah rahasia umum bahwa orang kaya akan lebih sering berada dlm lingkungan orang-orang kaya.

Orang tersebut punya modal sosial & ekonomi. Bisa mendapat jalan masuk pendidikan yg mudah, lingkungan yg baik, kecukupan uang & waktu untuk gagal berkali-kali tanpa takut mempertimbangkan besok makan apa.

Memang agak rumit membicarakan hal yg seperti ini. Tidak ada kesimpulan yg tersimpul jelas juga. Jika dirangkum, kita perlu pendidikan, pengalaman, waktu & saat-saat, kemampuan, kepekaan untuk menentukan jalan, & mungkin koneksi.

Tapi ya, mungkin apa yg saya tulis tak terlalu berkhasiat karena seperti yg dibilang di awal, tak ada rumus sukses yg konkret, mungkin perlu proses mungkin pula tidak. Jadi, bergunakah kata-kata motivasi berhasil? Entahlah.